-D-

661 68 45
                                    

Hyeseok POV.

"Eomma... Appa... apa masih jauh? Hyeseok sudah mengantuk," Kataku.

"Hyeseok sayang, perjalanan masih jauh, bila kau mengantuk tidurlah... jika kita sudah sampai Eomma akan bangunkan dirimu sayang." Kata Eomma.

"Nde, Hyeseok sayang benar kata Eomma mu, lebih baik kau tidur. Jangan khawatir, tidak akan ada yang terjadi" Kata Appa.

"Nde, kalau kau mau kau boleh tidur di pangkuan ku." Kata Oppaku.

"Eumm... baiklah... kalau begitu Hyeseok tidur dulu ya Oppa, Eomma, Appa... Selamat malam." Kataku.

"Selamat malam sayang, semoga mimpi indah." Kata Eomma dan Appaku.

"Selamat tidur baby, Have a nice dream adikku." Kata Oppaku. Dan aku pun memejamkan mataku.

Sebenarnya aku belum tidur sepenuhnya. Tiba tiba aku mendengar suara Eomma, Appa dan Oppaku. Suaranya terdengar sangat panik. Tapi aku tetap menutup mataku.

"Yaa!!! sayang, lihat di depan ada Truk besar yang mengarah ke mobil kita!!! Bagaimana ini!!!" Sudah jelas aku mendengar itu suara Eomma.

"Aku sudah mencoba untuk mengerem tapi tidak bisa!!! Sepertinya rem nya blong!!!" Itu suara Appa.

"Appa!!! Awasss!!!" Teriak Oppa. Dan tiba tiba aku merasa seperti di peluk oleh Oppa dengan sangat erat.

TIIINN!!! TIIINN!!!

CIIITTTT!!!

BRAKK!!!

Hyeseok POV end.

"TIDAK! TIDAK! JANGAN! ARGH!"

"Yaa!!! Hyeseok-ah bangun! Kau kenapa? Sadarlah!"

"Arrghh!!!" Hyeseok pun terduduk.

"Haahhhh...haaahhh...haaahh..." Nafas Hyeseok Tersendat sendat.

"Yak, kau kenapa? Hyeseok-ah! Apa kau bermimpi buruk? Jangan membuatku Khawatir,"

"Hah... aku... aku... hiks... hiks... Xiumin Oppa... hiks..." Tiba tiba Hyeseok terisak. Melihat Hyeseok yang terisak tanpa sebab Xiumin pun langsung menarik tubuh mungil Hyeseok kedalam pelukannya.

"Tenanglah, itu hanya mimpi. Tenang... aku ada di sini..." Ucap Xiumin berusaha menenangkan Hyeseok.

"Hiks... hiks... Xiumin oppa... hiks... hiks..."

Xiumin terus berusaha menenang kan Hyeseok. Setelah Hyeseok sudah lumayan tenang. Xiumin pun baru bertanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi Hyeseok-ah? Apa kau bermimpi buruk?"

"..."

"Hyeseok-ah... tidak apa kalau kau tidak mau bercerita aku,--" kalimat Xiumin dipotong oleh Hyeseok.

"Sebenarnya... aku..."

"Kau kenapa?"

"Akhir akhir ini aku selalu bermimpi buruk. Dan juga..."

"Dan juga apa?"

"E-em...ti-tidak jadi..."

"Benarkah? Tidak ada apa apa? Kalau begitu kau istirahat terlebih dahulu. Sepertinya kau terkena demam."

"E-em... ta-tapi aku tidak bisa tidur lagi..."

"Kenapa? Apakah ada yang sakit? Apa kau haus?"

"Ti-tidak bukan itu, hanya... aku tidak bisa tidur lagi... aku takut mimpi buruk lagi..."

Wo Ai Ni (hzt × wyf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang