Sebenarnya kita sedang mempertahankan hubungan atau menunda perpisahan?
_____
Sudah lima belas menit Audrey melihat ke arah jam tangan miliknya, sejak lima belas menit tadi juga Audrey menunggu seseorang yang mengajaknya bertemu secara tiba-tiba di salah satu tempat remaja umumnya.
Setelah beberapa waktu menunggu akhirnya orang yang ditunggu Audrey tiba.
"Udah lama nunggu?" Tanya Gilang-kekasih Audrey.
"Hm, lumayan sih." Audrey bukannya tak ingin menutupi hanya saja jika ia tidak suka berbohong bahwa sebenarnya ia telah lama menunggu dan bosan sedari tadi.
"Maaf ya tadi gue di depan ada masalah gitu sama satpamnya" jelas Gilang.
"Ooh, it's okay."
"Kemaren gue denger lo lagi sama cowok di taman, itu benar?" Tanya Gilang.
Audrey tersentak dan kembali mengingat, ah iya. Kemarin ia bersama Bintang di taman. "Iya, bener."
"Dia siapa?" Tanya Gilang langsung to the point.
"Temen, satu sekolahan tapi baru kenalan kemaren" jelas Audrey.
Setelah jeda beberapa saat, akhirnya Gilang angkat bicara kembali. "Ooh gitu. Gue nggak suka ngelihat lo dekat sama dia, nggak tau kenapa kayaknya pas lo sama dia ada yang beda gitu."
"Beda gimana lang?"
"Ya beda gitu, dari cara lo natap dia sampai lain-lainnya gue ngerasa ada yang aneh. Gue cuma nggak mau kehilangan lo untuk kedua kalinya."
"Tapi gue nggak bisa ngejauh dari dia, dia itu teman satu sekolah gue. Selama ini lo temenan sama teman satu sekolah lo gue fine-fine aja lang. Gue emang pacar lo tapi gue sadar kalau gue nggak berhak buat ngelarang lo mau dekat sama siapa aja. Karena gue percaya sama lo, gue percaya lo nggak bakal ngehianatin gue." Protes Audrey. Bukannya ia marah terhadap sikap Gilang, hanya saja Audrey kurang suka dengan sikap Gilang yang bisa dibilang over protective akhir-akhir ini.
"Udahlah Rey, gue capek ngomong sama lo."
Keadaan ini yang tak Audrey suka dari hubingan mereka berdua, keadaan dimana Audrey dengan pendiriannya dan Gilang yang tetap keras kepala. Tak ada satupun diantara mereka yang akan mengalah, bisa dibilang mereka kekanak-kanakan. Namun apa boleh buat? Audrey tidak suka jika sudah diatur-atur seperti ini. Apa salahnya? Toh cuma temanan? Salah?.
Gilang juga memiliki banyak teman perempuan bahkan Audrey pernah memergokinya tengah berjalan disebuah mall bersama seorang perempuan. Dan Audrey sempat bertanya kepada Gilang namun hanya dijawab seadanya dan berakhir abu-abu seperti kejadian saat ini.
Setelah beberapa saat mereka berdiam-diaman berusaha meredam keegoisan masing-masing akhirnya mereka berdua berjalan mengelilingi mall tersebut seperti pasangan pada umumnya.
Suasana hati Audrey kembali membaik setelah dibelikan Ice Cream rasa Vanilla oleh Gilang.
Mereka berjalan mengelilingi mall dan Gilang mengajaknya berhenti pada sebuah tempat photo box.
KAMU SEDANG MEMBACA
Audrey
Teen FictionCover by : @disjungsi Slow update:) Cerita ini direvisi total. Jadi, mohon dibaca ulang dari awal:) Apa ini salahmu? yang membuatku terbawa perasaan, lalu kau pergi. Apa ini salahku? yang mudah terbawa perasaan dan merasa dikhianati. Ketika cinta ya...