What?

389 35 2
                                    

Pagi yang cerah menyambut hari yang sangat melelahkan untuk seorang Baekhyun.bagaimana tidak? Hari ini dia mendapatkan jadwal meeting yang bertambah akibat ayah nya belum kembali dari jepang untuk urusan bisnis mereka yg ada di sana.

Dengan malas malasan Baekhyun beranjak dari kasur king size nya dan berjalan ke arah kamar mandi.
10 menit kemudian Baekhyun sudah selesai,wajahnya terlihat segar.di ambil ya kemeja yg sudah disiapkan dan langsung memakainya dan tidak lupa dengan jas nya.setelah dirasa sudah cukup Baekhyun mengambil tas kerja nya dan langsung menuju meja makan.

Di meja makan terlihat sang ibu yang sedang menata makanan di atas meja dengan Ahn ahjumma,pembantu mereka dirumah.ibu Baekhyun memberikan pelukan hangat untuk anak semata wayang nya dengan kehangatannya sebagai seorang ibu.

"Ayo kita sarapan terlebih dahulu"ajak sang ibu.

Ketika akan duduk...
"Tunggu nak,apa kau tidak memakai dasi lagi?" Tanya sang ibu.

Baekhyun mengangguk."aku lupa cara memakai nya eomma."

Ibunya menggeleng."ibu kan sudah mengajarkanmu.kenapa tidak kau ingat?"Baekhyun hanya menggaruk kepalanya dan tersenyum lebar.

Ibunya hanya bisa geleng geleng kepala."ahjumma,tolong ambilkan dasi yang sudah aku siapkan diatas kasur Baekhyun". Ahn ahjumma mengangguk dan berlalu pergi ke kamar Baekhyun.

"Ini nyonya dasinya."ahn ahjumma menyerahkan dasi berwarna biru dongker kepada ibu Baekhyun.

"Gomawo ahjumma." Ucap Baekhyun. Ahn ahjumma mengangguk dan segera pergi. Nyonya Byun memakai kan dasi tersebut dan Baekhyun hanya bisa memperhatikan ibu nya yg terlihat serius.

"Kenapa eomma bisa secantik ini hem?"ucap Baekhyun. Ibu nya tersenyum sambil merapikan jas Baekhyun. "Tentu,jika eomma tidak cantik mana mungkin bisa memilki anak yg tampan seperti dirimu." Baekhyun tersenyum. "Semoga saja nanti aku mendapatkan gadis secantik eomma,agar nanti anak ku cantik seperti eommanya." Ibunya terkekeh. "Maka dari itu cepatlah cari pasangan eoh,agar kau tidak kesepian dan akan ada yg mengurusi mu seperti memakai kan dasi." Baekhyun terkekeh. "Eomma tenang saja aku akan mendapatkan Yeoja yang cantik diluar sana." Ibunya hanya mengangguk. "Baik,segeralah sarapan." Baekhyun mengangguk.

****

Di lain tempat seorang gadis cantik sedang berjalan sambil bersenandung ria di sepanjang jalan. Terlihat di tangan kanannya ia membawa tas belanja yg didalam nya terdapat banyak sayuran yg masih segar.

Saat sampai di rumah,ia langsung di sambut pelukan hangat oleh ibunya. "Sudah pulang,ayo kita sarapan bersama." Soyou mengangguk.

Di meja makan terlihat sang ayah dan kakaknya sedang bercengkrama. "Anyeong ayah,eonnie." Sapa soyou seraya membungkukkan sedikit badannya. "Anyeong putri apa yg manis,ayo kita sarapan bersama." Soyou mengangguk dan duduk di hadapan sang ibu.

"Makan yg banyak sayang,agar kerja nya semangat." Hana dan soyou mengangguk kompak.

Setelah selesai Soyou dan Hana segera bergegas bekerja. Hana berbeda dengan Soyou,jika Soyou bekerja di cafe sebagai penyanyi sedangkan Hana bekerja di kantor yg dulu bekas ayahnya bekerja. Terlihat dari luar Hana dan Soyou seperti baik baik saja akan tetapi mereka sebenarnya sering sekali bertengkar. Seperti sekarang..

"Kau naiklah bus sendirian,aku akan naik taksi" ucap Hana ketus. Soyou mendengus. "Eonnie tidak adil itu namanya masa aku naik bus sendirian." Hana memutar bola matanya. "Apa perduli ku.jika aku bilang kau naik bus ya tetap naik bus!" Saat akan membalas ucapan kakak nya,Hana langsung menaiki taksi yg berhenti tepat di depannya.
Soyou menghembuskan nafas nya kasar. "Astaga kenapa aku mempunyai kakak seperti dirinya." Gerutu Soyou.

20 menit berlalu tapi bus tidak ada yg muncul satu pun,membuat Soyou menghembuskan nafas kasar. Kaki nya pegal sekali berdiri selama 20 menit. Ia menggerutu tidak jelas dan menghentak bentak kan kali nya ke tanah. "Apa aku jalan kaki saja yaa,udara nya juga sangat asik jika untuk berjalan." Soyou akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki.
Sebenarnya jam masuk kerja nya adalah jam 09.00 pagi akan tetapi karena kakak nya jam masuk kerjanya adalah jam 08.00 maka dari itu dia ikut bersama kakak nya,berangkat bersama. Tapi ia slalu di tinggal sendiri menggunakan bus sedangkan kakak nya menggunakan taksi.

****
Saat sampai di kantor semua mata karyawan karyawati menatap Baekhyun dengan tatapan kagum. Bagaimana tidak? Tampan,cute,pintar,dan berbakat membuat Baekhyun di pandang sebagai laki laki yang sempurna,banyak gadis yang mengincar nya. Tapi apa peduli Baekhyun? Dia hanya menanggapinya dengan senyum tipis. Yang mampu membuat gadis diluar sana berteriak histeris.

Saat tiba di depan ruangannya Baekhyun di sapa oleh sekretarisnya. "Anyeonghaseo sajangnim. Anda ditunggu oleh tuan besar di ruangan anda." Mata Baekhyun sedikit melebar. "Appa ada di dalam? Kapan dia sampai?" Tanya Baekhyun. Sekretarisnya mengangguk. "sekitar 5 menit yang lalu sajangnim tuan besar sampai." Baekhyun langsung masuk ke dalam ruangannya.

Cklek...
Tuan Byun tersenyum melihat putra kesayangannya menghampirinya. "Anyeonghaseo Appa." Sapa Baekhyun seraya membungkuk. Ayahnya menepuk pundak anak nya dengan sayang."bagaimana kabar mu nak?"
Baekhyun tersenyum. "Baik Appa, seperti yang Appa lihat.lalu bagaimana denganmu Appa?."
Tuan Byun tersenyum. "Appa sangat baik. Apa pekerjaan mu lancar?" Baekhyun mengangguk.

Setelah 15 menit Baekhyun dan ayah nya  bertukar cerita tentang pekerjaan,tuan Byun merubah ekspresi wajah nya menjadi sangat serius. Baekhyun yg melihat itu menjadi bingung. "Ada yg ingin Appa sampaikan? Sampaikan saja." Ucap Baekhyun.
Ayah nya mengangguk. "Begini Appa ingin bertanya padamu,apa kau sudah memilki kekasih?" Baekhyun menggeleng. "Bagus.Kau ingat tuan kang hye jun mantan pegawai kita yang terlilit banyak hutang?" Baekhyun mengangguk. "Appa berniat menjodohkanmu dengan salah satu anak gadisnya agar dia bisa melunasi hutang nya di perusahaan kita." Sontak Baekhyun berdiri dari posisi duduk nya. "Apa Appa sudah gila? Kenapa harus dengan cara perjodohan? Memang tidak ada yg lain?" Bentak Baekhyun marah. Tuan Byun hanya menghela nafas. "Duduklah baek,Appa belum selesai berbicara." Dengan kasar Baekhyun duduk kembali di sofa.

"Kau tau bahwa tuan kang memilki hutang yg sangat banyak bahkan gaji anaknya Kang Hana tidak cukup,maka dari itu Appa ingin menjodohkanmu dengan anak gadisnya,sebelum ini pun Appa sudah berniat akan menjodohkan mu hanya saja Appa belum mendapatkan calon yg tepat untukmu. Appa harap kau bisa menerimanya baekhyun-ah ini yang terbaik untuk mu." Setelah mengucapkan itu tuan Byun segera keluar dari ruangan Baekhyun. Baekhyun mengacak rambut nya frustasi. "What? This is crazy." Teriak Baekhyun frustasi.

****
Soyou terlihat terburu buru saat teman nya memberitahunya bahwa ayah nya menunggunya. "Appa ada apa?" Tanya Soyou seraya duduk di hadapan ayah nya. Ayahnya tersenyum. "Ani. Appa hanya ingin mengunjungi anak ayah apa tidak boleh?" Soyou menggeleng. "Bukan tidak boleh Appa tapi tidak biasanya Appa seperti ini." Tuan kang terkekeh. "Baik,sebenarnya ada yang ingin Appa sampaikan padamu nak." Raut wajah tuan kang berubah serius. "Silahkan Appa."

"Kau ingat Tuan Byun Jae Hoon?" Soyou mengangguk. "Dia akan menjadi calon  mertua mu." Mata Soyou sontak melebar sempurna. "Mwo? Appa bergurau?" Tuan kang menggeleng. "Appa serius nak. Karena beliau berbaik hati akan melunasi hutang Appa dengan syarat anak gadis Appa mau di jodohkan dengan putra semata wayang nya." Soyou menghembuskan nafas frustasi.
"Appa kenapa harus aku? Kenapa tidak eonnie saja,Appa tau kan jika jalan hidupku masih panjang aku ingin sekali menjadi seorang penyanyi jika aku menikah secepat ini bagaimana bisa aku menjadi penyanyi jika aku sudah menikah Appa!" Ucap Soyou setengah emosi.
Ayah nya menatapnya sendu. "Appa mengerti tapi nak apa kau tidak sayang pada Appa dan eomma mu? Apa kau lebih memilih impian mu dari pada kebahagiaan kedua orang tuamu?" Soyou menatap ayah nya dengan mata yg sudah berair. "Terserah Appa saja. Aku menyerah." Setelah mengucapkan itu Soyou beranjak pergi meninggalkan cafe.

Di taman cafe Soyou menangis tersedu sedu. "Ini gila! Ini benar benar gila!" Teriak nya frustasi. "What? This is very crazy,God!"

****
Hello! Ini baru awal semoga kalian suka😊 Gomawo 😊

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang