Part 20

239 30 2
                                    

Let's enjoy and happy reading 😊

****
Soyou termenung. Air mata sudah mengaliri pipi putih nya. Ia meremas dada nya kuat. Sesak. Itulah yg dirasakan Soyou.

Sehun memasuki cafe dengan wajah yg sangat ceria. Ia ingin bertemu Soyou. Ia ingin membocorkan rahasia eomma Baekhyun dan eomma Soyou tentang acara bulan madu mereka.

"Apa kau tau dimana Soyou noona?"tanya Sehun pada rekan kerja Soyou.

"Disana tuan. Di meja paling ujung."jawab pelayan tersebut sambil menunjuk Soyou yg sedang membelakangi mereka.

"Ah ya Gomawo."Ucap Sehun dan segera menghampiri Soyou.

"Anyeong noona."sapa Sehun dan langsung duduk di hadapan Soyou.

Soyou menghapus air matanya kasar. Ia tersenyum kecil pada Sehun. Tapi,Sehun langsung mengetahui jika Soyou habis menangis.

"Noona kau menangis? Ada apa?"tanya Sehun panik.

Soyou tersenyum. Senyum yg di paksakan.
"Aku tidak apa Sehun-ah."

Sehun lantas mengambil amplop yg sedang di pegang oleh Soyou. matanya membulat saat melihat dua buah foto yg menunjukan Baekhyun dan Taeyeon sedang tidur bersama.

"Noona."Ucap Sehun terbata.

Soyou tersenyum miris. Ia sudah mengeluarkan air mata nya lagi.

Sehun menghampiri Soyou dan memeluk perempuan yg sudah di anggap nya sebagai noona nya itu.

"Sudah noona. Jangan menangis. Aku yakin ini hanya kesalah pahaman."Ucap Sehun berusaha membuat Soyou tenang.

Soyou tidak membalas dan hanya menangis tersedu sedu di pelukan Sehun.

Sehun tidak tega. Ia segera mengetik pesan untuk Baekhyun tanpa sepengetahuan Soyou.

****

Di lain tempat. Baekhyun baru saja menyelesaikan rapat nya dengan klien baru dari Indonesia. Baekhyun tersenyum pada pegawai nya yg menyapa nya ramah.

Saat akan masuk ke ruangannya Baekhyun merasakan ponsel nya bergetar menandakan ada pesan masuk.

"Sehun. Ada apa?"gumam Baekhyun sembari melihat pesan Sehun.

Seketika kaki Baekhyun lemas melihat Soyou yg menangis dan foto yg di potret oleh Sehun. Ya Sehun sempat memotret foto yg dikirim Taeyeon dan keadaan Soyou yg sedang menangis.

Tanpa pamit pada sekretaris nya Baekhyun segera berlari menuju parkir untuk mengambil mobil nya. Ia tidak perduli dengan apapun saat ini. Yg ia dipedulikan adalah Soyou. Dia ingin sekali menjelaskan dan memeluk istri nya itu agar ia tidak marah. Agar ia tidak membenci dirinya. Ia sangat takut Soyou membenci dirinya.

Baekhyun sampai dan langsung masuk tanpa memperdulikan tatapan aneh dari para pengunjung. Baekhyun terdiam saat melihat Soyou yg sedang bersandar di bahu Lay. Bos Soyou.

Baekhyun mendekat. Ia merasa ingin mati saat melihat Soyou yg menangis dengan bahu bergetar hebat.

"Soyou-ah."panggil Baekhyun lirih.

Lay membalik kan tubuh nya dan menatap Baekhyun tajam. Mata nya hampir keluar jika saja mata itu bisa keluar dengan sendiri nya.

"Brengsek!"

Bugh
Bugh
Bugh

Tiga bogem mentah mendarat di wajah tampan Baekhyun. Membuat Baekhyun terhuyung dan merasakan nyeri di wajah nya.

"Kau sudah menyakitinya disaat kalian baru memulai nya. Tidak kah kau gila dan kurang waras? Hah. Kau melukai istri mu brengsek. Istri yg tidak berdosa. Keparat!"hina Lay dan memukul Baekhyun tanpa ampun.

"Cukup!"Teriak Sehun dan membantu Baekhyun bangun.

"Apa apaan kalian hah? Tidak malu? Cih begini cara mu menyelesaikan masalah hyung? Aku memintamu menjaga Soyou noona bukan mengahajar Baekhyun hyung."murka Sehun pada Lay yg diam.

"Jika kau tidak tau masalah mereka jangan ikut campur dan jangan menghakimi Baekhyun hyung sendiri!"

"Cih kau membelanya karena kau sahabat nya bukan? Menurut mu dia memang tidak bersalah bukan? Kau pintar menutupi kebrengsekan sahabat mu ini."Ucap Lay sinis.

"Terserah. Tapi jika aku jadi dirimu aku tidak akan mencampuri urusan mereka karena aku sadar aku tidak berhak meskipun Baekhyun hyung bersalah."Ucap Sehun tak kalah sinis.

Lay terdiam. Ia kehabisan kata kata.

"Hyung biar aku yg membawa Soyou noona pulang. Kau pulang sendiri. Kalian selesai kan masalah kalian di rumah."Ucap Sehun pada Baekhyun dan menarik tangan Soyou.

"Ayo noona. Jangan khawatir aku akan menjagamu."

Soyou hanya mengikuti Sehun tanpa bicara dan tanpa melihat Baekhyun.

Baekhyun segera menyusul Soyou dan Sehun. Sedangkan Lay hanya mengepalkan tangan nya dan mengumpat kesal.

****

Sehun membawa Soyou masuk kedalam kamar Baekhyun dan Soyou. Ia merebahkan tubuh Soyou di atas ranjang dan menyelimuti tubuh Soyou.

"Noona kau ingin berbicara dengan Baekhyun hyung?"tanya Sehun.

Soyou mengangguk.
"Biarkan dia menjelaskan apa yg belum aku ketahui. Dan Gomawo Sehun-ah kau sudah membantuku."

Sehun tersenyum.
"Tidak apa noona. Baiklah,aku akan memanggil Baekhyun hyung."

Setelah itu Sehun keluar dan menyuruh Baekhyun untuk langsung masuk.

"Bicarakan baik baik hyung. Aku akan membantu mu mencari bukti."Ucap Sehun sebelum Baekhyun memasuki kamar.

Baekhyun melangkah pelan dan memindahkan kursi yg ada di depan meja baca Baekhyun.
"Soyou-ah sungguh itu semua salah. Aku tidak pernah melakukan hal kotor seperti itu."

Soyou memandang Baekhyun dengan air mata terluka. Ia memandang Baekhyun dengan perasaan yg sangat hancur.

"Nikahi dia Baekhyun-ah."Ucap Soyou lirih bahkan sangat lirih.

Baekhyun menggeleng.
"Tidak! Kau tau aku hanya akan menikahimu. Istri ku hanya dirimu. Aku tidak bisa. Aku mohon kau harus percaya padaku Soyou-ah."

"Kau tau aku juga tidak ingin. Tapi bagaimana perempuan itu sedang mengandung anak mu."Ucap Soyou. Suara nya benar benar kecil seolah olah ia sudah tidak sanggup lagi berbicara. Suaranya benar benar menyiratkan rasa sakit yg luar biasa.

Baekhyun melebarkan matanya.
"Mengandung? Astaga aku saja tidak pernah menyentuh nya bagaimana dia bisa hamil? Sungguh itu bukan anak ku Soyou-ah."

Soyou mengalihkan pandangan nya saat melihat Baekhyun yg menangis.
"Aku tidak tau. Yg terpenting nikahilah dia jangan biarkan anak itu lahir tanpa seorang ayah."

"Tt-tapi Soyou-ah.."

"Tidak Baekhyun. Jika kau tidak mau menikahi nya lebih baik kita bercerai."Ucap Soyou pelan sangat pelan sampai tidak bisa di dengar. Namun Baekhyun bisa karena jarak nya yg dekat dengan Soyou.

Baekhyun bungkam. Otak nya seolah olah beku tidak bisa berfikir. Ia lemas dan air matanya semakin mengalir deras. Ia kalut dan bingung. Disisi lain ia tidak ingin bercerai dan ia juga tidak ingin menikahi Taeyeon. Sungguh jika bisa Baekhyun ingin memendam diri nya ke tanah sekarang juga. Kenapa terjadi disaat diri nya benar benar mencintai Soyou dan ingin membina kehidupan yg sesungguhnya nya dengan Soyou. Baekhyun mengepalkan tangan nya. Ia semakin membenci Taeyeon. Dan kenyataan bahwa dirinya tidak berguna sama sekali untuk menunjukan bahwa dia tidak bersalah.

Baekhyun tidak menjawab. Ia beranjak mencium kening Soyou lama. Dan berucap..

"Apapun aku tetap mencintaimu Byun Jihyun."Ucap Baekhyun dan meninggalkan Soyou yg menangis dalam diam.

****
Part ini selesai 😊
Gomawo yg masih mau baca dan vote 😊
Semoga gak bosen 😊
Maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan dan bahasa yg kurang tepat 😊

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang