Part 3

269 27 1
                                    

Soyou terlihat lelah sekali,bagaimana tidak lelah jika dia dari cafe tadi berjalan kaki tanpa menggunakan sepatu tinggi nya itu.Karena ini sudah sangat malam dan tidak ada kendaraan umum yg lewat maka Soyou memutuskan untuk berjalan saja dan di sepanjang perjalanan ia terus menyumpahi Baekhyun yg benar benar kejam padanya.

Cklek..
Soyou di kagetkan oleh kakak perempuannya yg berdiri di belakang pintu. "Eonnie,sedang apa?"Tanya Soyou.
Hana hanya menatap Soyou tajam.Soyou yg menyadari aura aneh dari kakak nya pun memilih untuk mengabaikan nya dan berlalu.baru satu langkah,langkah Soyou terhenti..

"Pembawa sial!"Ucap Hana tajam.
Kata kata itu sangat menusuk hati Soyou. Soyou bergetar.air mata sudah berusaha keluar tapi ia menahannya sekuat mungkin dan berbalik menghadap kakak nya.
"Maksudmu apa eonnie? Aku pembawa sial? Tidak sadarkah ucapan mu itu sangat melukai hati ku." Ucap Soyou lirih.
Hana memutar bola matanya."tidak sadarkah dirimu wahai adik,tindakan mu ini lebih menyakiti hatiku!"balas Hana sinis.
Soyou mengerjap kan matanya"maksudmu perjodohan ini? Astaga eonnie aku tidak akan mau untuk di jodohkan jika ayah dan ibu tidak mengemis pada ku! Aku sudah menyuruh ayah untuk kau saja yg dijodohkan dengan Baekhyun tapi ayah menolak,dia ingin aku yg tetap di jodohkan dengan Baekhyun!"jawab Soyou setengah emosi.
Hana terdiam sejenak.saat akan membalas ucapan Soyou.Hana sudah tidak melihat Soyou di hadapannya.

Soyou terlihat segar setelah membersihkan tubuh nya. Ia berjalan ke meja riasnya dan memakai cream di wajah nya dan mengoleskan cream di bagian tangan dan kaki nya. Soyou beranjak dan siap akan tidur tapi..

Brak..
Soyou hampir saja terjungkal jika ia tidak bisa menahan keseimbangan tubuh nya.ia menatap jendela kamarnya dengan perasaan was was.
"Siapa sih yg mengerjaiku malam malam begini?" Soyou menggerutu tidak jelas. Ia berjalan menghampiri jendela nya dan membuka gorden kamarnya dengan tangan gemetar.sebenarnya Soyou sangat takut tapi ia berusaha menepisnya.mata Soyou mengerjap beberapa kali melihat pemandangan yg ada di luar jendela nya itu.
Sedangkan orang yg diluar sana berteriak"cepat buka jendela nya bodoh!" Soyou tersadar dan cepat cepat membuka jendela nya.
Orang tersebut langsung memasuki kamar Soyou dan berdiri tepat di hadapan Soyou.
"Bb-aekhyun,sedang apa kau disini?"Tanya Soyou sedikit takut.
Baekhyun tersenyum licik.dan sedikit memajukan tubuhnya."aku kesini tentu ingin menemani calon istri ku."jawab Baekhyun. Soyou refleks mendorong bahu Baekhyun.
Baekhyun mengangkat bahu nya acuh dan berjalan menuju ranjang king size dan duduk di pinggiran ranjang.
"Aku tidak akan sudi kemari jika bukan karena ada bodyguard ayah ku yg melihat ku tidak mengantarmu pulang!maka dari itu aku berbuat seperti ini agar bodyguard ayah ku tidak melaporkannya pada ayah."Ucap Baekhyun dingin.
Soyou membalikan tubuh nya dan menatap Baekhyun tajam."lalu kenapa kau tidak cepat pulang? Kau hanya ingin terlihat jika kau sedang meminta maaf padaku bukan?"
"Tsk! Jadi kau mengusirku?"Tanya Baekhyun seraya mendekat pada Soyou refleks Soyou semakin mundur. "Te...tentu."jawab Soyou gugup. Baekhyun menyeringai dan terus berjalan mendekati Soyou.
Brak..
Tubuh Soyou membentur lemari nya sendiri karena Soyou terus saja berjalan mundur. Baekhyun menyeringai puas saat melihat Soyou yg sudah tersudutkan. Soyou menahan dada bidang Baekhyun saat wajah Baekhyun semakin mendekat. "Wae?apa kau takut sayang?" Tanya Baekhyun dengan suara yg di buat buat.
"Mm-menjauh lah baek."Ucap Soyou gemetar. Bukannya menjauh Baekhyun justru semakin mendekat.

Jderr..
Suara petir membuat Soyou terkejut dan refleks memeluk Baekhyun.Baekhyun terlihat kaget dengan perlakuan Soyou.Setelah tersadar akan terkejutannya Baekhyun segera melepas Soyou dan menatap nya tajam.

"Cih dasar pencuri kesempatan."cibir Baekhyun.Soyou menatap Baekhyun tak kalah tajam."aku seperti ini karena dirimu bodoh!jika kau tidak datang kemari pasti aku sudah tidur dan tidak mendengar petir seperti tadi!"jawab Soyou marah.
Baekhyun hanya tersenyum licik dan pergi meninggalkan kamar Soyou.
Soyou bedecak kesal."oh god.he is my soulmate?"

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang