8. As Long As You Okay

2.3K 385 106
                                    

STORY BY MOSAICRILE

www.mosaicrile.com/writer | Instagram, Twitter: mosaicrile

HEARTbeat: The Last Heir. Copyright © by MosaicRile

---

DARI balik celah pintu Fla mengintip. Mata hijaunya menangkap sosok Lucas yang terlihat berantakan. Pria itu seakan terseret dalam arus amarah yang mengikis tahap demi tahap benteng pertahanannya. Fla ingin melangkah masuk, meletakkan tangan di atas bahu pria itu, memberikan apa pun miliknya agar Lucas dapat berpikir tenang.

Apakah terlalu cepat Fla merasa bahagia karena tunangannya lolos dari maut? Padahal insiden yang terjadi di masa lalu membakar jiwa Lucas ke dalam kebencian dan dendam yang pekat. Satu-satunya hal yang patut disyukuri adalah jantung itu bekerja sehingga ia dapat melihat Lucas kapan saja. Namun ..., sungguh ironis, sepasang mata keemasan itu kini melihat sebagaimana tajamnya serigala berburu mangsa. Lucas tak pernah memancarkan sorot mata damai, bahkan saat detik pertama pria itu menerima kembali napas kehidupan.

Penyakit yang diderita Lucas mengakibatkan lelaki itu harus menjalani operasi transplantasi jantung. Pada waktu itu, Fla sedang berada di kantor polisi untuk memberi keterangan. Ia tiba di rumah sakit enam jam setelahnya, ketika Lucas sudah dipindahkan dari ruang IGD ke kamar pasien. Bekas sayatan senjata tajam, tubuh yang dipasangi jantung baru, dan ketidakberdayaan yang dialami Lucas sungguh melukai hatinya.

Lucas selamat karena rumah sakit bertindak cepat dan memberinya donor jantung sehat. Prosedur transplantasi memakan waktu empat jam lamanya. Setelah berhasil melewati masa kritis, jantung baru Lucas berdetak sesudah beberapa kali dilakukan defibrilasi. Empat belas hari bukan waktu yang singkat untuk memastikan Lucas berada dalam kondisi stabil dan jantungnya bekerja tanpa komplikasi serius. Ia pun turut mendampingi Lucas melakukan kunjungan rutin pascaoperasi.

Alih-alih menghampiri Lucas, Fla termenung membayangkan kejadian beberapa bulan lalu. Hari di mana Lucas membuka matanya hanya untuk menghadapi sisa-sisa kenyataan hidup yang tertinggal. Masa-masa yang dipenuhi kesukaran ....

*****

MATAHARI nyaris menghilang di balik garis cakrawala barat saat Fla baru saja menenteng sebungkus makanan cepat saji dari mini market terdekat. Ia sengaja berjalan kaki demi mendapatkan udara segar. Suasana dan bau obat-obatan di rumah sakit membuat indra penciumannya mabuk. Katedral, bangunan tua, dan akses pejalan kaki di Venesia sangat berbeda dengan kesibukan di Paris. Di kota ini, tak banyak orang mengenal identitasnya sebagai runway model. Fla bebas pergi ke mana saja tanpa perlu tergesa-gesa.

Meskipun menyukai keseharian barunya di Venesia, pikirannya tidak bisa lepas dari Lucas yang sedang berusaha memulihkan diri. Sekembalinya Fla ke rumah sakit, ia langsung menuju ruang konsultasi. Namun, apa yang dilihatnya hari itu sungguh berbeda dari biasanya. Lucas tampak sulit mengendalikan diri atau mungkin amarah yang ditahan sedari lama membuncah begitu saja.

Lucas terus berteriak dan memberontak. Dia menyingkirkan seluruh benda dari permukaan meja milik dokter yang bertugas membimbing sesi terapi. Bungkus makanan yang Fla bawa terjatuh. Ia lekas menerobos dua suster yang menghalangi jalan, berusaha menarik lengan Lucas yang mencengkeram leher dokternya sendiri. Lucas mendengar seruannya, tetapi lelaki itu malah menampar pipi Fla.

Semua orang di dalam ruangan terdiam, begitu juga Lucas. Sorot mata tajam itu berubah redup. Pria itu melihat tangannya sendiri kemudian jatuh terduduk di pinggir sofa, seakan Lucas tidak tahu apa yang sudah diperbuatnya. Fla mendengar isak pelan dan getar di bahu Lucas. Ada tangan yang mengepal erat tertangkap pandangnya, lalu Lucas memilih pergi tanpa menatapnya lagi.

HEARTbeat: The Last HeirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang