YEAYYY!! ENGLISH TEACHER TEMBUS 1.01K READERS!!! THANKYOU SEMUA BUAT YANG UDAH BACA,VOTE DAN COMMENT DICERITA INI!! Dan part ini rada menye-menye manjha. Tq. Jan lupa vomment babes❤
Gak ada yang membuka pembicaraan sejka 10 menit yang lalu.
Kita cuman duduk di taman belakang sambil mandang langit dan gak ada satupun yang buka suara. Cuman suara angin sama ranting dedaunan pohon yang bergesekan yang terdengar di halaman belakang yang sepi ini
Rasa canggung meliputi kita berdua. Seolah tau apa yang sebenarnya terjadi
Gue sebenarnya paling gak bisa dengan keadaan canggung kaya gini... tapi ya mau gimana, gue masih harus menyiapkan hati gue buat memulai pembicaraan sama pak Hansol kaya biasanya
Entah kenala gue rasa sekarang tembok yang menghalamgi kita berdua makin tinggi serta harapan gue makin jauh seolah gak bakal tercapai
Fakta kalau dia bakal nikah selalu mengganggu pikiran gue dan mengacau pikiran gue. Dan sekarang dia duduk disebelah gue, dan itu semakin mengcaukan pikiran gue dab hati gue. Rasanya pertahanan gue mau runtuh tapi tetap gue tahan. Gue gak mau nangis didepan pak Hansol
Itu hanya terlihat seperti kalo gue ini cewek yang lemah.
Gue tau gue sok kuat tapi gue mesti lakuin ini
"Nita" dia membuka pembicaraan setelah 10 menit kita lalui dengan keheningan
"Hm?" Jawab gue gak mau natep dia
Gue bisa ngeliat dari ujung mata gue kalo dia ngeliatin gue. Dan entah kenapa pandangannya seolah bikin gue mau nangis aja
"Ka-kamu kecewa sama saya?"
"Kecewa untuk apa?"
"Karena-- karena yang di tok--"
"Stop---" sela gue dengan suara bergetar. demi apapun, airmata gue udah ada di ujung dan sekali aja gue kedip pasti netes.
"---Saya mohon jangan ngomong itu" sambung gue
"Nita..." gue berdiri dari duduk gue. Air mata gue netes pas dia manggil nama gue. Sumpah gue gak nyangka kalau rasanya bakal sesakit ini...
"Misalnya bapak gak ada keperluan lagi silahkan keluar" ujar gue tanpa menatap dia dan berjalan memasuki rumah meninggalkan taman belakang
Sebelum gue mutar kenop tangan pak Hansol udah lebih dulu narik lengan gue dan ngebawa gue kepelukan hangat dia
Dia meluk gue dengan erat sementara gue cuman mukul dadanya dengan kuat dan menangis disana
Tapi taklama kemudian gue luluh juga dan ngebales pelukan dia gak kalah erat. Gue ngebenamin muka gue didadanya dan ngomong supaya dia jangan ninggalin gue
Gue bisa ngerasa pucuk kepala gue basah dan beberapa kali dikecup sama dia
Dan kata terakhir yang gue denger adalah
"Saya cinta sama kamu"
Sebelum semuanya jadi gelap....
Tbc.
Pendek ya? Hehe. Lagi males ngetik soalnya😂
KAMU SEDANG MEMBACA
English Teacher 🌹Chwe Vernon✔
Fanfic"kalo bahasa inggris nya 'apakah kamu mau menikah denganku' apa pak?" "will you marry me?" "yes pak. i will hehehe" -The 1st Teacher Series- [typos and harsh word] Highest rank #21 in short story [22.04.17] #110 in ss [26.9.17] #120 in fanfiction [...