Hayyy!! Masih ada yang nungguin cerita ini? Hehehe kayaknya gak banyak sih ya.. oh iya aku juga mau sekalian promosi, yuk mampir ke lapak ku terus baca story ku yang baru judulnya 'kakak +jww'. Ditunggu kehadirannya yaa!! Dan peringatan untuk chapter ini akan ada sedkit 'ehm' hehehehe.
Setelah selesai mandi gue beranjak kekasur, namun gak melihat adanya Nita disana. Setelah noleh kekanan dan kekiri gue akhirnya lihat dia di balkon kamar kami sedang menikmati angin malam.
Untuk beberapa saat gue hanya terdiam melihat punggunya dari belakang tanpa ada gerakan menyusulnya kesana. Hanya melihat punggungnya yang terbalut baju tidur aja udah buat jantung gue berdegup kencang... apalagi jika--
Hey singkirkan pikiran bodoh mu Choi Hansol!
Gue mukul kepala gue cukup keras untuk menghilangkan pikiran kotor yang entah sejak kapan menghampiri pikiran gue.
Entahlah sejak menikah gue selalu berpikiran kotor...
Apa mungkin ini karena kuasa alam?
Entah lah..
Akhirnya gue menghampirinya setelah meletakkan handukku di kursi dekat balkon. Gue peluk tubuhnya yang kecil itu dari belakang yang membuat dia cukup terkejut.
Gue selalu suka memeluknya seperti ini... tubuhnya yang kecil sangat pas masuk kedalam pelukan gue. Gue menyerukan kepala gue kelehernya yang membuatnya terkekeh geli
"Ih geli tau!" Gue tertawa pelan mendengar omelannya lalu menjauhkan wajah gue dari sana.
"Lega?" Tanyaku
"Iya, tapi tega ya Nancy.... bisa-bisa nya dia gak ngakuin suaminya dan bilang itu asistennya" ya setelah kejadian itu Taehyung datang kekamar kami dan meminta maaf atas ulah istrinya
Dia mengatakan bahwa Nancy memang memiliki masalah dalam mentalnya yang menyebabkan dia kesusahan mengatur emosinya. Tapi gue salut bahwa dia dapat menerima Nancy dengan ikhlas.
Tapi gue juga bakal kaya taehyung sih jika itu terjadi sama Nita.
"Padahal kan kak Taehyung ganteng mas, kok Nancy gak mau ya? kalo aku jadi Nancy sih aku udah embat tuh kak Taehyung!"
Hm
Sepertinya dia membangunkan singa
"Oh gitu ya?" Ucapku datar lalu meninggalkannya di balkon
Hhh, entah kenapa rasanya sangat kesal ketika dia memuji lelaki lain didepan gue.....
"Mas!" Dia sedikit lari kecil lalu narik tangan gue dan natep gue heran
"Kamu kenapa?"
Ya masih nanya lagi dia-_-
"Menurut kamu?"
"Ya kamu ituloh kenapa? Tiba-tiba pergi gitu aja" omelnya dengan wajah sedih. Ah aku mohon jangan lakukan itu Qanita, kau membuatku ingin lepas kendali...
"Ka-kamu, jangan pernah ngomongin laki-laki lain dihadapan suami kamu. Ok?"
"Kamu---kamu cemburu?" gue cuman bisa kicep dan mengalihkan pandangan, setelahnya gue bisa denger dia ketawa yang buat gue nyerngitin alis bingung
Apaan yag lucu -_-?
"Eh? Kenapa ketawa? Memangnya ada yang lucu ya?"
"HAHAHAHAHA YANG LUCU ITU KAMU MAS! HAHAHA"
"Loh? Emang aku kenapa? Perasaan aku gak ngelawak deh"
"Ah taudeh! Perut aku sakit ketawain kamu hahahahaha" ucap dia dengan ketawanya sambil megang perutnya
Kan udah guebilang.
Melihatnya seperti ini aja udah buat gue pingin menyerangn--- AISH CHOI HANSOL GILA!
"Ah taudeh aku mau mandi dulu" dia pun berlalu dari hadapan gue dan masuk kekamar mandi
Sekarang gue hanya terduduk di kursi sambil mengatur nafas. Hanya melihat dia tertawa entah kenapa terlihat sangat seksi dimata....
ah dasar Choi mesum Hansol!
Bagaimana pun gue ini seorang lelaki normal. Gue punya nafsu dan ketika ngelihat dia melakukan hal-hal sederhana pun itu bisa membuat gue pingin nerkam dia
Hanya saja ini belum saatnya untuk melakukan itu... dia masih butuh waktu...
Dan gue gak tau kapan waktunya tiba...
Pintu kamar mandi terbuka dan dia keluar dengan piyamanya. Rambutnya yang basah ia keringkan asal menggunakan handuk. gue terus memperhatikan dia hingga ia balik menatap gue dengan bingung
Dengan cepat gue berjalan kearah dia lalu nangkup pipinya, menempelkan bibir gue dan bibirnya lalu melumatnya cukup kasar. Dia cukup kaget awalnya namun akhirnya berusaha mengimbanginya. Tangan dia yang ngelingkar sempurna dileher gue membuat aura panas keluar dari diri gue.
Dengan sekali gerakan gue gendong dia ke arah ranjang lalu ngeletakin dia dengan lembut disana. Ciuman gue turun kelehernya yang ngebuat dia sedikit ngerintih. Tapi bagaikan lagu, rintihan itu terdengar seperti nada indah buat gue. Gue gak segan-segan buat ninggalin bekas disana
Dia ngehentiin aksi gue dan natep gue dengan wajah yang luar biasa merah "M-mas.."
"Maaf, aku gak bisa nunggu lagi"
Oke, gue nyerah buat nahan
Persetan buat nunggu..
Gue akan buat dia jadi milik gue sepenuhnya malam ini!
Next?
YA LOH NGAPAIN MAS? AJAK AKU DONG MAS); WKWKKWWK
ANJING, GUE BUAT APAAN SIALAND😂
KAMU SEDANG MEMBACA
English Teacher 🌹Chwe Vernon✔
Fanfiction"kalo bahasa inggris nya 'apakah kamu mau menikah denganku' apa pak?" "will you marry me?" "yes pak. i will hehehe" -The 1st Teacher Series- [typos and harsh word] Highest rank #21 in short story [22.04.17] #110 in ss [26.9.17] #120 in fanfiction [...