ANGEL & THE BEAST ; JC [√]

2. Enter the Challenge

All horoscope statement here are fake. Those are officially written by me ^^

.

.

.

.

Horoscope Today – Leo

Love : Looks like your girlfriend is avoiding you because you are over-protective to her.

Pemuda rupawan itu menyelipkan rambut kepirangannya pada daun telinga. Matanya berkedip-kedip sempurna dengan lentik bulu matanya yang bergerak-gerak. Tangannya yang putih mulus mengetuk-ngetukkan penggaris panjang ke depan papan tulis. Bibirnya yang kemerah-mudaan tampak nikmat bila diecap dalam angan-angan.

Tiada satupun pemuda di dalam ruangan itu memusatkan perhatian pada rentetan diagram dan tulisan tangan khas milik Jeonghan di papan berkayu tersebut. Tiada satupun pula yang membuka telinga begitu lebar untuk mendengar mandat pemimpin di hadapan mereka.

Indera mereka hanya terfokus pada sosok "Bidadari Sekolah", yang kini menyadari bahwa dirinya menjadi tontonan, bukan panutan. Hingga akhirnya kesadaran itu membuat Jeonghan merah padam. Siap saja, penggaris di tangannya patah dalam satu genggaman.

BUKK

Aksi menonton berakhir ketika suara pintu terbuka cukup keras berasal dari luar. Hingga membuat seluruh anggota OSIS yang sama sekali tidak bisa larut akan rapat penting tersebut, terlanjur jantungan saking terkejutnya. Ditambah, siapa yang telah memasuki ruangan privasi saat ini.

Seungcheol and The Gang

"Maaf mengganggu. Aku hanya mencari tempat untuk menunggu bidadari-ku selesai dengan pekerjaannya." Seungcheol melompat kepada meja besar berkayu berisi banyak dokumen di dekat pintu. Salah satu kakinya melantas naik, duduk dengan nikmatnya, ditemani ketiga bocah pengawal yang berdiri sambil melipat tangan angkuh.

Para penghuni yang dibuat kebingungan sekaligus ketakutan, tak berani bertatap muka lagi pada Seungcheol dan kawan-kawannya yang seolah menelanjangi mereka dengan tatapan angkuh dan mengancam. Seungcheol menyengir kecil pada Jeonghan, yang sudah siap melempari keempatnya dengan buku-buku berat hasil bawaannya.

"Silahkan dilanjutkan, bidadari-ku." Goda Seungcheol seraya membuka permen emutnya. Bungkusannya dengan sengaja dilempar ke kepala salah satu anggota OSIS yang merinding bisa duduk tepat di depan berandal sekolah.

"KALIAN SUDAH GILA?! APA KALIAN TERLALU BODOH HINGGA TIDAK BISA MEMBACA PAPAN PERINTAH DI DEPAN PINTU?!" Jeonghan yang sebelumnya sudah menahan emosi, semakin tersulut hingga ia dengan keras mencabut papan kecil yang selalu tergantung di pintu rapat, bertuliskan "Dilarang masuk, kecuali yang berkepentingan dalam rapat!"

"Bukankah aku penting disini?" Seungcheol tidak mau kalah. Memandang Jeonghan seolah dirinya mangsa bagi seorang predator untuknya. "Aku kan pacar KETUA OSIS YUNSEO , seseorang nomor satu di sekolah ini."

Serentak, bisik dan tatapan curiga beralihan memandang keduanya. Isu yang beredar sejak kemarin, diingatkan kembali pada hari ini. hari yang buruk bagi Jeonghan. Ia menahan malu, begitu juga marah. Memang ia memulai semuanya lebih dulu, namun ia tidak menyangka akan diperdaya pemuda brengsek itu dengan menggunakan candaannya kemarin.

Seharusnya ia malu dengan apa yang ia lakukan. Kalimat ini pantas menggambarkan keduanya yang semakin ceroboh dalam memainkan hubungan yang tanpa sengaja tercipta ini.

Kepala Jeonghan saat ini mau saja meledak. Namun apa daya, ia tidak mau semakin diperdaya oleh predator aneh yang saat ini pasti sedang menertawainya dengan puas. Ia harus terlihat tenang.