Satu

344 21 2
                                    

Assalamualaikum!!
Hai, readers!
a/n : Happy Reading. Btw semoga suka storynya.

============


Brukkk!!!. "adewww!!!" kata kata itu meluncur mulus dari mulutku. Dan tubuhku pun juga meluncur mulus ke bawah kasur. Aku mencoba membuka mata dan menerawang sedikit cahaya yang masuk dari jendela kamar ku. Ku raba - raba lantai di sekitar ku seraya mencari sesuatu entahlah itu apa. Akhirnya tanganku berhasil merah sebuah benda yang tidak ku ketahui. Namun hanya kurasa bahwa benda itu sejak tadi bergetar dan berbunyi keras hingga membuatku terjun bebas.

Aku segera mengubah posisi badanku yang tadi entah mengarah sepeti apa. Sekarang mungkin aku sedang duduk di sekitar kasurku.

"Duhhh... sakit.. berisik amat sih... ah ribut lu... " Dengan keadaan antara sadar dan tidak. Tanganku melontarkan sesuatu. Prangggkk!!.

"Heh!" gue ngapain yah. Akirnya aku mencoba untuk bangkit dari ketidak sadaran. Aku berdiri dan menyalakan sesuatu yang bisa menerangi kamarku.

"Ya ampun. Gak sadar gua... sorry ya..sorry, gua gak sengaja asli". Sambil mengarah ke tkp.

"yah... maaf ya wek.. gua gak sengaja asli. maaf umur lo cuma seminggu."

Gue membatin.
"kok gue bicara ma weker ya. Emang dia bisa jawab. Nan, nan apaan sih lo."

Tak berapa lama. Bunyi lonceng sepeda berbunyi di halaman rumah ku sepertinya.

"Kring... kringgg... Kinan.. Ayo berangkat ntar telat.. hari ini pengawas Ruangan kita Pak Ridho Loh..."Ucap sesorang dari halaman rumahku.

Aku tersentak.

"Iya Bell... iya gua inget ko. Ntar gua ganti baju dulu!"

"Gak mandi?!" Ucap Bella.

"Gak ah males. Dah gak sempet Bel."

"Yah... gua jalan bareng toko parfum internasional lagi dong."

"Dah lu diem, jan banyak bacot deh." Sambil membuka lemari. Seraya mencari seragamku.

"Cekrek"

"Hah!..." sabil nyengir ke arah pintu.
"Bunda..."

"Ko gitu sih ngobrolnya sama Bella. Malu sama tetangga sayang."

"Hehehe... maaf bun." Nyengir sambil menyiapkan buku buku ku. Setelah itu menyemprotkan parfum yang ada di meja riasku ke badan. Di hitung-hitung mungkin habis setengah botol.

"Hari ini UAS kan?"

"Iya.. bun. Matik + Pkn"

"Belajar?!. Tadi malam?"

"Belajar bun." seraya bersalaman dengan bunda.

"Di alam mimpi bun.. He he." Sambungku, sambil menarik kedua sisi bibirku.

"Kinan... ya ampun sayang gimana dong, nanti ngejawabnya?"

"Tenang aja bun!" aku menuruni tangga dan menggambil sepedaku.

"Kamu gak sarapan dulu."

"Boro boro... sarapan bun. Mandi aja nggak!" sahut Bella

"Ya Allah kinan! Kamu itu-"

"Kinan brangkat ya bun. Assalamualaikum!"

"Ya Allah gadisku. Lindungi dia Ya Allah"
"Wa alaikumussalam"

*****

"Nan jujur deh. Lu tadi emang baru bangun atau gimana?"

"Iyalah baru bangun. Emang baru apaan coba!"

GUE & UNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang