Ethan Chello Manssia#2

18 8 4
                                    

Ethan,membawa masa lalu yang kelam dari malang.

Ia sakit,ia perih,ia dijauhi oleh sahabat-sahabatnya,dan dia dibuang dari kota itu.

Jasselyn benar-benar tidak tahu dibalik sosoknya yang manis Ethan memiliki sosok lain yang sedang "tidur" di dirinya dan bisa meledak sewaktu-waktu seperti gunung merapi

Tak dapat diduga,dan hanya diketahui oleh orang orang sekitar gunung merapi itu dan badan yang berwenang

Persis seperti Ethan,jika orang belum mengenalnya,orang itu sewaktu-waktu dapat celaka

Dan orang itu adalah jasselyn olivia geralviona

"kenalin,gue Ethan, gue ada disini karena gue adalah cucu dari kakek gw yang pemilik studio ini,terus kalau lo nanya sekarang gue ngapain ada disini? Karena gue diberi amanat oleh yang mulia kakek tercinta untuk mengambil speaker rusak,eh ketemu bidadari cantik yang lagi nangis disini" jelas Ethan-pria tak dikenal yang memeluk jasselyn itu

Sontak pipi jasselyn memerah mendengar kata "bidadari cantik"  yang dilontarkan oleh Ethan

Dia mendekatkan wajahnya ke wajah jasselyn yang sudah tenang itu.

Lalu mengusap jejak air mata yang berada di pipinya.

"Jangan nangis.gue paling gak bisa liat cewek nangis.ntar cantiknya luntur lho" katanya lalu mencubit hidung jasselyn

"Kalau lo?nama lo siapa?" Tanyanya tiba-tiba "gue sering liat lo nari disini, luwes banget
.ngapain?lomba?atau emang lo penari balet?" Tanyanya.

"Gue jasselyn,gue nari disini karena dipilih lomba antar provinsi dari sekolah,salam kenal"kata jasselyn canggung

"Oohhhh keep fighting  ya! Lo pasti bisa!lenggokan lo itu udah kayak penari proffesional kok! Gue yakin lo pasti menang je!" Cerocosnya,ternyata laki-laki yang satu ini bawel juga ya..

Tunggu,siapa yang dia maksud dengan 'je'?

"Je?siapa je?" Tanya jasselyn kikuk

"Jeje itu panggilan kesayangan gue buat lo ya!nama lo kepanjangan soalnya" tawarnya masih dengan cengirannya yang lebar dan nada ceria yang sepertinya tak bisa berhenti.

Jasselyn pikir mungkin cowok yang  satu ini overdosis keceriaan,ya?
Keceriaannya melebihi batas sampai seperti anak kecil.

Dan,jasselyn suka itu.
Bukan maksudnya,jasselyn suka sama anak kecil.

"Oh ya...jeje kenapa nangis?nangis sambil nari pula"
Tanya Ethan kepo

"Oohh..itu nggak apa-apa kok!lo kepo juga ya!" Sahut jasselyn,menutupi kesedihannya dengan sedikit bercanda.

"Heheheh,nggak gue enggak kepo.tapi kemal,kepo maksimal" balas Ethan

"Hah?kemal?kemal palevi?cita-cita jadi haji?"canda jasselyn,berusaha mengalihkan topik

"Hahahah.iya.eh enggak.lo bisa bercanda juga ya ternyata.heheheh" balas Ethan

"Eh.jangan mengalihkan pembicaraan,Jeje! Lo kenapa nangis?" Tanyanya lagi

"Enggak.boleh nggak gak usah bicarain itu?"tanya Jasselyn parau.

"Ooh oke deh.kalo lo enggak mau cerita.tapi kalau gue penasaran,gak mau makan,gak mau mandi,terus mati gimana?lo mau tanggung?sebagai sahabat baru kita harus berbagi masalah je" cerocos Ethan

"Ethan..gue lagi enggak mau bicarain itu,itu membuat gue..sakit"kata jasselyn sambil memijat dadanya.

"Lho?kalo lo cerita sama temen malah,lo-" perkataan Ethan terputus

"Gue bilang enggak,ya enggak,Ethan please jangan maksa ya" kata jasselyn lembut

Seperti ada serangga yang masuk ke telinga Ethan dia seketika pusing dan telinganya berdengung

"Tidak,tidak,tidak,tidak"

Satu kata,yang bisa membuat Ethan kalap.

"Ethan jangan mainan air!"
"Ethan,gue enggak mau jalan sama lo!gue bilang enggak ya enggak"
"Ethan maaf kita gak bisa"
"Tidak!kau tak boleh menyentuh barang-barang milik ayah!"
"Tidak,Ethan kau tak bisa ada di dekat kami"

"Tidak,tidak,tidak"

Seketika itu juga Ethan pingsan,dan jasselyn panik

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang