suka sama gue? hah?#5

34 7 11
                                    

Mulai hari ini gue bakal kasih "kata-kata pembuka" atau bisa jadi qoutes.di setiap chapter.semoga kalian suka

"Kau adalah bulan yang dikelilingi oleh banyak bintang kejora.dan aku adalah kejora paling jauh.tak bisa terlihat.ataupun tergapai"

"JEJE"

Ethan berseru memanggil jasselyn sambil berusaha mendekatinya.

Beberapa cabe yang kelaparan terlihat mengerubungi Ethan dan setelah itu melirikku sinis karena Ethan memanggil jasselyn

Fuh,untunglah setidaknya tak ada masya dan Sella di rombongan cabe itu

Aku melambaikan tanganku seperti yang kulakukan tadi di kantin

Matilah gue

Gumam jasselyn saat matanya bertemu dengan mata Fera sang ketua klub/ekskul balet yang diikuti oleh jasselyn

Matanya mencerminkan kemarahan yang nyata padanya bukan hanya tatapan sinis biasa.

Entah karena apa,

Untuk menghilangkan kecanggungan,selagi Ethan mendekat diikuti oleh curut curut murahan-nya itu,jasselyn bertanya dengan canggung

"F..ff..fer,ng anu, har..hari ini ada ekstra,enggak?" Jasselyn tak tahu kenapa tapi dia jadi takut begini jika berhadapan dengan
Fera.

"Ada-lah.kenapa mau bolos? Heran ya sama lo, baru aja kepilih satu lomba.eeehh udah sombong aja." Katanya sintus , (sinis ketus)

Tuh kan! Sudah Jasselyn duga.fera tak akan senang jika ternyata jasselyn yang terpilih lomba

Fera lalu melirik Ethan setelah disikut oleh temannya,dan temannya itu membisikkan sesuatu

"Eeehh,ng..mak..maksud gue..iya ada kok jas,hehehe bye the way emm, selamat ya lo dipilih jadi perwakilan sekolah untuk ikut lomba itu."

Katanya manis dan lembut sambil menepuk-nepuk pundak jasselyn

Jasselyn tidak bodoh.ia tahu itu hanya sebagai wujud pencitraannya agar dipandang baik oleh Ethan

Jasselyn melirik Ethan yang sedang memerhatikan gerak gerik Fera sambil mengerutkan dahi.tampak sedang berpikir.

"J..jam berapa fer?ekstra nya?"

"Abis ini jas,lo ganti baju aja, terus langsung ke ruangan" kata fera sambil menunjukan senyum terbaiknya.tentu saja senyum yang palsu.

"Oke.makasih fer"

••••

DUG!

Fera dengan kasar mendorong jasselyn  saat ia hendak keluar dari kamar mandi,habis berganti baju.

Jasselyn mendongak,mencoba menatap mata si pelaku dengan ragu ragu.

"Ke..kenapa fer?"
Tanya-nya takut takut

"Kenapa?! Hah?! KENAPA KATA LO?! ABIS LO NGEREBUT POSISI GUE SEBAGAI PERWAKILAN LOMBA.DAN SEKARANG LO DENGAN SANTAINYA TANYA KENAPA?!"

Jasselyn mematung,terpaku tak bisa bergerak dan bagai ada yang merekatkan bibirnya dengan lem,ia tak bisa berkata-kata.

"DAN SEKARANG" fera berteriak marah,mengapit kedua pipi jasselyn dengan tangannya
"DAN SEKARANG LO MAU NGEREBUT ETHAN LAGI DARI GUE,HAH?!"

"DIA..DIA ADALAH TAKDIR GUE.jelas...JELAS BANGET KAN KALO DIA TUH SUKA SAMA GUE?! LO JANGAN KEGEERAN DEH. KALAU LO CUMAN DIPANGGIL SAMA DIA. EMANG LO SIAPANYA DIA?! HAH?!"

Fera melepas cubitannya dan menampar pipi jasselyn.tamparannya terdengar memekakan telinga.

"DASAR CABE MURAHAN!"

Entah kekuatan darimana jasselyn berhasil memberontak
Dan balas berteriak sambil mencucurkan air mata.

"GUE?! GUE SIAPANYA DIA?! GUE TEMENNYA DIA! GUE TULUS GAK KAYAK LO!" Katanya sambil balik menampar fera.
Fera baru ingin mengatakan sesuatu tetapi jasselyn berhasil menyelanya.

"DAN YA! Lo punya kaca gak sih dirumah? NGACA! SIAPA YANG KEGEERAN DISINI!"

Fera terlihat sangat marah.mukanya memerah sama merahnya dengan wajah Jasselyn sekarang

Terlihat seperti 2 macan PMS sedang bertarung.

"DAN SATU LAGI! ASAL LO TAHU YA! YANG MILIH GUE JADI PERWAKILAN LOMBA TUH SIAPA? MRS.CECAN KAN?! SANA KALO GITU.LO MARAHIN AJA DIA.JANGAN GUA.LAGIPULA," Kata jasselyn,
Mrs.cecan disini adalah guru yang mengajar di Ekstra balet sekolahnya.sebenarnya namanya adalah mrs.merina tetapi dipanggil mrs.cecan oleh anak anak balet yang iseng karena parasnya yang memang cukup pantas untuk dipanggil dengan sebutan cecan(cewek cantik).

Fera menampar jasselyn sebelum jasselyn bahkan belum selesai menyelesaikan kalimatnya

"Diem lo bajingan murahan"
Air mata jasselyn sudah mengucur sambil ia meraba-raba pipinya yang ditampar fera tadi

Fera mengangkat tangannya menunjuk dirinya sendiri

"Nama tengah gue adalah ratu.Dan ratu ini tak bisa dibantah."

Fera segera beranjak meninggalkan toilet.lalu ia mencodongkan kepalanya kearah toilet dari balik pintu

"Kayaknya lo butuh merenungkan apa yang telah lo perbuat deh ke gue hari ini"

BLAM!

Dan pintu ditutup lalu terdengar suara kunci dari luar.ya..kunci memang selalu digantung dipintu kamar mandi itu.

"Tenang aja.entar gua kasih tau mrs.cecan lo ijin ga masuk ekstra hari ini.selamat bersenang-senang."

Terdengar suara fera dari luar terdengar mencemooh dan berhasil membuat jasselyn terisak tak tahan.

"Ja..jangan..." isak jasselyn,suaranya bergetar

"JANGAN KUNCIIN GUE! BUKA! BUKAAAA!BUKA!BUKA!BUKA! HIK! HIKS HIKS

Tak ada jawaban.ekskul balet terlupakan.latihan menuju lomba terlupakan juga.

Lengang selama beberapa menit.hanya suara tangisan jasselyn.hingga berhenti dan ia terjatuh tertidur.

1 jam kemudian, gue terbangun oleh suara....

"Je?jeje?"
"Jasselyn lo didalem?"

Change YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang