[3]

21 1 0
                                    

ketika yang lain makan di kantin saat istirahat, aku hanya merenung di kelas. aku masih tidak percaya jika mr. tomlinson membantu dan... mengelus pipiku.

ia tadi berkata pada mrs. miller jika aku terkunci di toilet sehingga aku telat. kurang masuk akal, memang, tapi mrs. miller percaya akan hal itu.

"tsam? kenapa kau tidak pergi ke kantin?" pria ini panjang umur sekali. aku baru saja memikirkannya.

"tsam?" ia masuk ke dalam kelas dan berjalan ke arahku, "mengapa kau tidak keluar kelas?" tanyanya lagi padaku.

"a-aku tidak lapar, mr. tomlinson."

ia tersenyum simpul, "aku tidak menyuruhmu makan. aku hanya bertanya mengapa kau masih di sini." aku hanya menunduk dan meremas kedua tanganku yang ada di laci meja. ia terkekeh. dia sangat senang menertawakan kegrogianku, aku tahu itu.

"aku tahu kau belum sarapan." aku mendengar langkah kakinya pergi menjauh dariku. setelah kupikir ia benar-benar sudah pergi, aku mengangkat kepalaku.

aku terkejut ketika menyadari bahwa ia meninggalkan kotak bekalnya untukku.

older - louis tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang