Sweet Candy chapter 2 : whos that girl? (1)

72 8 6
                                    

Bogum dan cewe misterius itu pergi dengan mobilnya Bogum. Saat melihat mereka akan pergi dengan mobil, Irene memutuskan untuk tidak mengikutinya lagi.
"Tunggu tunggu, sepertinya mereka mau kearah taman, sebaiknya aku telpon kyung untuk mengantarkanku kesana." Ucap Irene, yang langsung menghubungi Kyung lewat telephone. Bunyi telephone Kyung bunyi cukup nyaring.
"Siapa ini?hah?Irene?ada apa dia menelfonku?" Ucap Kyung yang langsung menerima telpon dari Irene.
"Kyung, kesini sekarang!"
"Kemana?"
"Antarkan aku ke taman,tapi sekarang aku lagi ada di perempatan deket apotik."
"Untuk apa?"
"Sudahlah kesini cepat!"

Kyung langsung menaiki motornya dan langsung pergi ketempat Irene. Tibanya disana, Irene langsung menaiki motor itu. Dan langsung berpegangan ke pundak Kyung. Kyung pun jadi salting, dan langsung menatap Irene, Irene pun juga menatapnya. Hati Kyung sangat berdebar kali ini. Dalam hatinya sangat senang, karena mengira Irene dan dia akan jalan jalan ketaman hanya berdua. Padahal tujuannya hanya memata matai Bogum dan wanita misterius yang bersamanya.
"hei,kenapa diam saja?ayo jalan!" Ucap Irene.
"Eh iya." Ucap Kyung sambil tersenyum. Lalu Kyung mulai menyalakan motornya dan berjalan menuju taman.

Saat dijalan, Irene melihat mobilnya Bogum.
"Eh, Kyung kyung berhenti!!!." Kyung langsung ngerem mendadak. "Ini kan bukan taman, tapi ini kafe." Ucap Kyung.
"Ah bodoamat,aku tidak peduli." Ucap Irene yang langsung memasuki kafe itu.
"Kupikir dikafe boleh juga,hehe." Kata Kyung sambil senyum senyum sendiri, dan ia juga mengikuti Irene masuk ke kafe itu.
"Mana dia,Bogum dan wanita yang jelek itu?" Ucap Irene sambil melihat keseluruh kafe.
"Hei, apakah kau mencari seseorang?" Tanya Kyung.
"Iya, aku itu lagi cari si Bogum, tadi aku lihat dia bersama seorang wanita menaiki mobil merah." Jawab Irene. Seketika Kyung langsung terdiam, perasaan yang tadinya senang, berubah menjadi sedih, dan dia hanya merespon dengan mengucapkan "oh."
"Aku tidak melihatnya, yasudahlah." Ucap Irene.
"Eh, Kyung. Kan kita udah sampe restoran, gimana kalo kita makan aja disini." Tambah Irene. Tiba- tiba perasaan Kyung kembali senang dan semangat.
"Yasudah, ayoo. Kau bawa uang kan?" Tanya Kyung dengan semangat.
"Kau yang bayarin yaaa..." ucap Irene dengan wajah yang sok dimelas melasin.
"Hmmm dasar."ucap Kyung. Lalu mereka makan disana. Setelah selesai makan, mereka keluar restoran dan tiba-tiba saja mobil Bogum itu sudah tidak ada.
"Loh, mobilnya udah enggak ada?" Ucap Irene dengan heran.
"Apa mungkin itu mobilnya?" Ucap Kyung sambil menunjuk ke mobil yang berwarna merah.
"Lah iya, tapi kok yang naikin mobilnya bapak bapak?" Ucap Irene yang semakin bingung.
"Jangan jangan, itu perampok, ayo Kyung kejar mobil itu." Ucap Irene.

Mereka berdua langsung menaiki motor dan mengejar mobil merah itu. Kejar-kejaran pun dimulai. Sampe sampe motornya menyalip mobil itu, dan berhenti didepannya. Bapak bapaknya langsung keluar dari mobil dan marah marah.
"Eh mau nyari mati ya lu?" Bentak si bapak bapaknya.
"Eh pak, maaf yah, saya mau nanya itu mobil bapak bukan?" Ucap Irene dengan nada yang tinggi.
"Yah jelas mobil gua lah, lu kata gua nyolong." Ucap bapak bapaknya. "Mohon pak, bapak jangan bohong yah. Saya tau ini itu mobil teman saya." Ucap Irene dengan ngotot. Enggak berapa lama, mobil warna merah yang mirip juga melintas dan berhenti. Mobil itu langsung membuka kacanya
"Tunggu, kita bukannya satu kelas yah?" Ucap seseorang yang ternyata Bogum. Irene langsung kaget dan malu, dia langsung minta maaf ke bapak bapaknya.
"Maaf ya pak, maaf." Ucap Irene dengan menahan malunya.
"Makanya jangan main asal nuduh dong, pinggirin nih motor." Ucap Bapak bapaknya. Kyung langsung meminggirkan motornya. Dan mobil merah yang ditumpangi bapak bapak itu langsung melintas dengan kencang.
"Maaf tadi ada apa yah?" Tanya Bogum.
"Bukan apa apa." Ucap Kyung yang langsung memakai helm dan langsung siap siap menaiki motor.
"Eh eh eh itu ta ta ta tadi." Ucap Irene yang berusaha menjawab pertanyaan Bogum dengan terbata bata karena gugup. Dan Kyung pun langsung meminta Irene untuk cepat menaiki motor. Dan Irene pun memilih untuk langsung menaiki motor. Dan motornya langsung melaju dengan kencang. Bogum hanya mengangkat bahunya dan menutup kaca jendela mobil.
"Mereka itu siapa?" Ucap wanita yang bersama Bogum.
"Mereka teman sekelasku." Jawab Bogum. "Hmmm... yasudah, ayo berangkat." Ucap wanita itu. Mereka langsung memakai sheetbelt dan langsung jalan.

Saat sampai dirumah, Irene langsung tergeletak ditempat tidur, dan langsung memanggil adiknya untuk menemaninya cerita.
"Lami, cepat sini!!" Irene panggil adiknya. Lalu adiknya segera ke kamar kakaknya.
"Eh, rasanya jatuh cinta gimana si?" Tanya Irene yang sedang berbaring ditempat tidur sambil tersenyum. "Hah, kakak memang belum pernah jatuh cinta sebelumnya?" Ucap Lami dengan begitu terkejut.
"Belum." Jawab Irene.
"Jatuh cinta itu indah si menurut aku, apalagi pada saat pandangan pertama, huuuh berbunga bunga pokoknya kak." Ucap Lami.
"Hayoo kakak jatuh cinta sama siapa?" Ledek Lami.
"Ada pokoknya, dia anak baru disekolah kakak. Dia itu ganteng, trus dia itu keren tapi menurut kakak itu ga terlalu penting, yang penting dia itu orangnya dermawan banget." Ucap Irene.
"Ah cieee kakakku ini sedang jatuh cinta ternyata." Ucap Lami.
"Apaansi dek, eh dek, tapi tadi sore kakak liat dia jalan ama seorang cewek." Ucap Irene dengan rauk muka yang bingung.
"Yahh, kasian banget udah punya cewek ternyata." Ucap Lami.
"Eh tapi belom tentu loh, kakak lagi berusaha cari tahu nih." Ucap irene. "Oohh, begituu. Selamat berjuang kak, adikmu ini selalu mendukungmu." Ucap Lami.
"Oke." Ucap Irene

-------------------BERSAMBUNG----------------

Sweet Candy [VAKUM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang