7 days (SASUHINA)

12.

"Maafkan saya tuan" ucap kakahsi menundukan kepalanya

Grep..
Sasuke menarik baju kakahsi dan berkata"kalian!! Tidak becus, mengawasi istriku!! Aku sudah bilang pada kalian untuk menjaga dia!! Kenapa kalian gegabah seperti ini!!" teriak sasuke mendorong kakahsi namun kakahsi tetap menundukan kepalanya "tuan, memang ini salah kami tapi kami begitu percaya pada gadis bernama uzumaki karin, karena dialah yang membawa nyonya hinata kesuatu tempat dan ia mengatakan kalau dia akan membawa nyonya hinata ke tempat bersembuyi an karena ini perintah tuan pangeran sasuke, kami benar-benar bingung antara percaya atau tidak, tapi gadis itu memaksa nya dan kami hanya pasrah saja" ucap kakahsi

Sasuke menatap sinis pada kakahsi "kenapa begitu mudahnya kalian percaya pada gadis itu!! Ah!!!" ucap sasuke mengacak rambutnya

"Itu benar-benar mendesak tuan, kami tidak tahu harus melakukan apa! Tapi gadis itu sudah mati"

Deg..
"Apa!"

"Ya, gadis itu sudah mati, aku yakin dia di bunuh oleh salah satu anak buah akatsuki" balas kakahsi

Sasuke mengepalkan kedua tangannya "kalau begitu, kenapa kalian bengong disini!! Cari hinata secepatnya!! Sampai ketemu!!" bentak sasuke

"Baik tuan" ucap kakahsi meninggalkan sasuke sendiri di kamarnya

"Hinata, maafkan aku, aku tidak bisa menjagamu, apakah kau baik-baik saja disana?" batin sasuke meremas dadanya

Skip..
Trang..
Hinata terkejut melihat seseorang melemparkan semangkok nasi pada hinata namun hinata mengabaikannya"tinggal 2 hari lagi, aku tidak bisa diam begini, tapi sasuke, dia bisa mati,,, hiks.. Apa yang harus aku lakukan? Sasuke tolong aku"batin hinata

Ckrieet..
Pain menghampiri hinata yang duduk di pojok tersebut "kenapa, kau tidak makan nonna manis? Aku tidak ingin kau mati kelaparan" ucap pain

Namun hinata terdiam..

"Aku tahu, kau tidak nyaman tempat ini, tapi bersabarlah tinggal 2 hari kau harus membawaku ketempatmu itu, ingat itu nonna manis!!" senyum pain meninggalkan hinata

Hinata menitikan air mata nya"tou-chan sasuke.. Aku membutuhkan kalian"batin hinata

**
"Anakku, kau baik-baik saja kan?" tanya fugaku

"Aku tidak Baik ayah, tanpa hinata" ketus sasuke

Fugaku menghela nafasnya "anakku, bersabarlah, mereka juga berusaha mencari keberadaan hinata, yang penting kita berdoa saja agar hinata cepat ditemukan"

"Aku tahu" singkat sasuke

Fugaku tersenyum "baiklah, seperti nya ayah harus pergi untuk mengurus masalah akatsuki, jadi anakku jaga kesehatan mu ya,,," ucap fugaku

"......"
Akhirnya fugaku meninggalkan sasuke sendiri..
Setelah kepergian fugaku..
Sasuke pun beranjak dari kamarnya meski ia belum sembuh total pada perutnya tersebut "aku harus menemukan hinata" ucap sasuke

Ckrieet..
Sasuke pun menoleh kanan kiri dan segera ia pun mempercepat langkah kakinya dan meninggalkan istana tersebut "aku tidak peduli, kalau aku mati, yang terpenting aku harus menyelamatkannya, karena aku mulai mencintainya" ucap sasuke

Keesokan harinya..
(H-6)
Sasuke pun berjalan sangat jauh dari desanya dan ia pun duduk di pohon besar dan meneguk minuman tersebut "ah segar sekali, kemana lagi aku harus mencarinya" ucap sasuke berpikir

"Setahuku, aku bertemu dengannya di hutan, ah ya" batin sasuke bangkit dari duduknya

"Aku yakin dia pasti kesana, tidak salah lagi, aku harus bergegas" batin sasuke

Sedangkan keadaan istana..

"Kita sudah mencarinya seharian, tapi tidak ada hasilnya, kemana kita cari kakahsi" ucap pengawal tersebut

Kakahsi menghela nafasnya "aku juga tidak tahu, lebih baik kita bicara saja pada pangeran sasuke dulu," ucap kakahsi

"Ya aku juga berpikir seperti itu kakahsi, ya sudah kau yang nangani ya, aku harus melanjutkan tugasku ini"

"Hm ya sudah" balas kakahsi dan akhirnya kakahsi pun menuju kamar sasuke

Tok...

Tok...

Tok...
"Tuan, ini aku kakahsi, apa anda ada di dalam?"

Hening...
"Tidak biasanya, ah masuk saja" sambung kakahsi

Ckrieet..

Deg..
"Tuan!!" teriak kakahsi melihat isi kamar sasuke kosong

"Jangan-jangan--" kakahsi pun berlari mencari sasuke di seluruh istana namun kakahsi tidak menemukan keberadaan sasuke" jangan-jangan dia pergi sendiri"ucap kakahsi

Tiba-tiba...
Duarrrrrr...
Kakahsi terkejut mendengar suara tersebut "sial akatsuki" ucap kakahsi mengepalkan kedua tangannya

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...