cemas.

17.3K 635 15
                                    

Crayn POV.

Dasar brengsek kau agler -umpatku beberapa kali di dalam hati. Saat ini aku benar benar sangat kesal sekaligus geram kepadanya, bisa bisanya ia mengacamku agar dia bisa menikah denganku.

Dasar monster, tidak tau diri, kejam, brengsek. Hu rasanya aku ingin sekali mencabik cabik wajahnya ketika ia dengan beraninya mencium mulutku lagi dan lagi. Kalau saja dia bukan mafia terkejam di negara ini, aku akan membuatnya mati sekarang juga dengan sangat mengenaskan. Mati saja kau agler, supaya penderitaanku sudah tidak ada lagi.

Hidupku menjadi menderita ketika ia datang ke dalam kehidupanku. Seolah olah dia adalah virus bagiku, virus yang sangat berbahaya kalau virus itu selalu berada di sekitarku.

Kalau saja dia tidak mengacamku dengan tidak mengatakan berita pemerkosaanku ke media sosial, aku tidak akan mau menikah dengannya. Menikah dengan seorang mafia kejam, siapa yang mau coba? Mendingan mati saja, daripada harus menikah dengan orang itu.

Aku berjalan dengan bermalas malasan, ia sejak tadi sudah menatapku dengan tatapan geram karena aku melangkah dengan sangat lambat.

"bisa tidak kau jalan lebih cepat lagi!" desisnya dengan kesal. Aku menatap matanya dengan sinis.

"tidak bisa" kataku. Dia menghela nafas dengan berat, lalu berjalan menghampiriku.

Aku sangat terkejut ketika ia tiba tiba menggendong tubuhku dengan ala bridal style, aku menatap wajahnya dengan tatapan bulat.

"dasar bodoh, kenapa menggendongku?"

"ini adalah akibat jika kau tidak bisa berjalan dengan cepat" katanya.

Aku berusaha untuk memberontak dari gendongannya.

"brengsek, turunkan aku" kataku sedikit berteriak. Dia terdiam, tidak mendengarkan perkataanku melainkan tetap berjalan dengan menggendongku juga.

"bodoh! Ini tempat umum, turunkan aku sekarang" katanya.

"aduh" jeritku ketika merasa bokongku merasa sakit karena agler menjatuhkan tubuhku begitu saja ke bawah.

"dasar bodoh, sakit tau!!" jeritku. Dia hanya terdiam, dan itu membuatku bertambah dongkol kepadanya.

Aku mencoba berdiri dari posisku, tetapi ketika aku baru saja berdiri, rasa sakit langsung menyerang perutku begitu saja.

"ssthhh" desah sakitku ketika aku merasakan sakit di bagian perutku, tanganku juga dengan refleks memegang perut ku yang masih rata.

Ia hanya terdiam, dan tidak membantu sama sekali.

Aku menghiraukannya karena saat ini aku hanya fokus dengan keadaan calon bayiku, aku merasakan ada sesuatu yang terjadi padanya dari perantara sakit yang ku rasakan di perut

"agler..bantu.. Aku" kataku dengan terputus putus. Seketika itu tatapannya berpindah menjadi menghadap ke arahku.

"kau benar benar kesakitan?" tanyanya. Aku hanya terdiam sebari menahan rasa sakit ini.

Dia langsung menggendong tubuhku kembali dan membawaku ke parkiran mobil karena saat ini aku dan dia sedang berada di sebuah butik.

"agler sakit.." desisku lagi dan lagi merasakan sakit. Dia menatapku dengan tatapan cemas

"iya, tahan sebentar crayn, kita akan kerumah sakit segera" katanya. Aku hanya terdiam dan tidak menjawab perkataannya.

Ketika sudah berada di dekat mobil kami, agler langsung memasuki tubuhku ke dalam mobil tepatnya di jok belakang. Ia juga langsung masuk ke dalam mobil.

WICKED MAFIA #wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang