part5-prewed

1.4K 64 0
                                    

Author pov
.
.
.
.
.
Tinggal dua minggu lagi pernikahn akan di langsungkan. Revan menjemput Azelia di butiknya hari ini dia akan melakukan sesi pemotretan preweding.

Setelah meminta alamat butik Azelia pada ibunya, ia langsung berangkat dan ini pertemuan ke dua untuk Revan. Ya semenjak pertemuan pertama nya dia tidak bertemu lagi dengan Azelia,dia dan Azelia sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Sesampai nya di butik milik Azelia dia memarkirkan mobilnya Dan bergegas masuk ke dalam.

"Permisi Zela nya ada?!.." tanya Revan pada karyawan di sana.

"Ibu Zela ada di ruangan nya, ada yang bisa saya bantu?!" Tanya karyawan itu kembali

"Ruangan nya di sebelah mana?"

"Ruangan nya di lantai dua paling ujung tuan"

Revan bergegas menuju ke ruangan Azelia tanpa mempedulika karyawan itu  lagi yang melongo melihat langkah lebar Revan yang pergi begitu saja.

Baru saja Revan akan mengetuk,pintu nya sudah terbuka dan menampakan Azelia yang kaget atas kehadiran Revan. pasal nya Revan tidak tau dimana butik Azelia, kecuali jika sang mama yang memberi tahunya.

"eh.. sejak kapan kau disini?" Tanya Azelia.

"Baru saja, sekarang kita berangkat agar semuanya cepat selesai karna aku masih banyak pekerjaan". Jawab Revan dengan wajah datar nya

"Baiklah" jawab Azelia sambil mengekori Revan dari belakang

Sesampai nya di parkiran Azelia akan menaiki mobilnya sendiri tapi Revan melarang nya dan mengajak satu mobil dengan dirinya. Meski sempat berdebat akhirnya Azelia menuruti ajakan Revan dan naik mobil bersama. Sudah setengah perjalanan namun tidak ada percakapan di antara keduanya revan masih fokus menyetir, sementara azelia merasa bingung harus berbicara apa pasalnya dia tidak tau sikap Revan seperti apa, dia takut salah bicara karena laki-laki yang ada di samping nya ini telah berubah, dia sudah melupakan Azelia. Setelah pertemuan itu Azelia mengingatnya ganjalan yang ada di hatinya sudah terjawab laki-laki itu adalah Vano nya bocah yang selalu melindunginya tapi dia juga yang telah mengingkari janjinya.

"Kenapa kau mau menerima perjodohan ini?" Tanya Azelia memecah keheningan

"Kau sendiri kenapa?" Tanya balik Revan

"Isshh.. kau ini aku butuh jawaban bukan pertanyaan. Jawab dulu gituh" gerutu Azelia

Revan hanya diam tak memperdulikan Azelia dan memberhentikan mobil nya

"Sudah sampai cepat turun" ucap Revan dan pergi begitu saja.

Apa kamu gak ngenalin aku Vano? Segitu mudah nya kamu lupain aku? Batin Azelia

"Cepat turun, jangan buang-buang waktu gue masih banyak pekerjaan" ucap Revan sambil membuka pintu mobil

"Iya ish sabar dikit bisa gak sih, cerewet banget jadi cowo" gerutu Azelia lagi

***

Sudah pukul setengah enam sore tinggal satu kali lagi gambar yang belum di ambil. Azelia dan Revan saling berhadapan mereka saling merapatkan pinggang dan perpelukan satu tangan Revan memegang payung kecil mereka beradu hidung, gaun yang Azelia kenakan terbang tertiup angin sore dan di hiasi mentari senja..

Azelia merasa gugup, karena baru pertama kali Azelia berdekatan dengan pria dan dengan posisi seintim ini.

Sementara Revan tetap menampilkan wajah datar nya meski dalam hati berkecamuk akan rasa yang tak bisa ia gambarkan. Kesal tentu saja karena ia harus beradegan semesra ini dengan wanita lain dan bukan dengan Alena yang ia cintai tapi ada perasaan lain yang ia sendiri tidak tahu itu apa.

"Oke bagus sekali, kalian memang benar-benar cocok tidak salah tuhan menakdirkan kalian menjadi pasangan". Ucap sang foto grapher

Azelia menghela nafas nya saat foto terakhir telah berhasil dan pemotretan ini berjalan tanpa hambatan.

Setelah semuanya selesai ia dan Revan bergegas untuk pulang karena hari sudah malam dan ternyata potretan nya membutuhkan waktu hampir seharian.





Tbc...

Segini dulu ya, aku nya lagi gak konsen sama cerita di ganggu terus sama sodara 😕 kansebelya 😞

Eum maaf ya kalo cerita nya absurd soalnya author amatir ini lagi belajar dan berusaha. Heheeee
Oh iya mungkin aku update nya gak bisa terlalu sering soalnya aku lagi sibuk2nya biasa kalo pengacara mah selaluuu ada sedikit kendalah hahaaaaaa 😂😂😂😂
(Harapdimaklumya)

Makasih semuanyaaaa makasih juga yang udah voment jangan bosen ya baca cerita aku 😙😙😙

You Are My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang