07

32 30 4
                                    

EHHHHHH..... HAPPY ANNIV DW!!!!! SEMOGA TAHUN DEPAN KITA MASIH BISA NGERAYAIN BARENG-BARENG, AMIINN!!!

Beberapa bulan kemudian,

(Hari kelulusan)

"Kak Rahma! Mana baju aku!"

Rahma yang sedang menyatok rambutnya hanya mendesah mendengar teriakan adiknya. Bagaimana Harry tidak selingkuh, jika pacarnya seperti bukan cewek. Apa apa disiapin oleh kakaknya. Make up saja tidak bisa. Dasar!

Tidak lama sampai Dita menongolkan kepalanya dari balik pintu. Rahma menatap Dita dari pantulan kaca, "lemari, Dita! Warna hitam, cepat!"

"Lemari yang mana?"

"Yang hijau, lemari kamu ada berapa sih?"

"Empat. Dikamar. Dua diruang gosok,"Dita mengangkat bahunya tak peduli. Dita langsung menhilang dari balik pintu.

Rahma memakai dress selutut berwarna merah marun. Ia memasukkan jubah kelulusan kedalam tasnya. Setelah siap dan rapih, Rahma berjalan keluar berteriak agar Dita lebih cepat. Tak punya harapan untuk mengharapkan kedua orang tuanya akan datang.

Dita ikut karena ia mengikuti eskul paduan suara yang tentu saja akan mengiringi acara kelulusan.

Setelah sampai di sekolah, Dita dan Rahma berpencar. Rahma memakai jubah kelulusannya dan mencari kelima sahabatnya. Ya, Rahma dan Fitrah sudah setuju tidak akan pacaran, lagi pula itu yang terbaik untuk mereka semua, kan?

Kenapa harus pacaran buat menyalurkan kasih sayang?

"Ciyye, yang bakalan jadi anak kuliahan,"Ivana memulai yang lain hanya tertawa.

"Ciyye pitrah, bakalan ditaksir banyak mahasisiwi ini mahh..."

"Landra bisa aja!"Veren yang pertama kali tertawa

"Itu nyokap kamu kan, Rahm?"

Spontan Rahma menengok kearah yang ditunjuk Shan. Senyuman terbentuk di wajah Rahma. Kedua orang tuanya yang masih memakai setelan kerjanya sedang mengobrol dengan orang tua lain. Dita ada disana.

"Harry sama Dita belum baikan?"tanya Ivana, dan Rahma menjawab, "belum. Baru asja mau baikan. Tapi ternyata, Harry sama cewek lain. Kalau gak salah namanya Rara deh."

Yang lain hanya mengangguk dan menatap Dita dengan prihatin.

"Attention please!!!"

Terdengar suara Bu Rima selaku guru Bahasa Inggris yang penyayang dan sangat baik. Rahma melihat kedua orang tuanya menghampirinya.

"Halo sayang,"sapa Tian, ibu Rahma dengan senyuman hangatnya.

"Anak ayah udah mau lulus,"Huja mencium kening anak pertamanya, Rahma hanya tersenyum.

"Makasih pah, mah udah dateng."

"Pasti dong, kan anak kesayangan mamah mau lulus. Dita juga cantik pakai jubah paduan suaranya. Harry juga terlihat tampan."

"Harry sama Dita udah putus, kan?"

"Apa iya?"tanya Tian dan Huja berbarengan, Rahma mengangguk.

"Kita akan memulai acaranya. Silahkan bagi yang mau lulus duduk ditempatnya!"

"Mah pah, aku kesana dulu, ya!"

Semua berjalan dengan lancar, meski saat penyampaian pidato banyak yang mengantuk. Paduan Suara pun menyanyikan lagu Hymne Sekolah, Hymne Guru, dan mengcover lagu See You Again.

Setidaknya, mereka mengerti bahwa persahabatan itu lebih penting dibandingkan pacaran. Sahabat lebih diutamakan dibanding pacaran. Mereka akan berpisah disini, mereka akan berjalan di jalan masing-masing, meski menyakitkan berpisah dengan sahabat, tapi mereka sadar, penantian mereka masih panjang. Dan mereka, saling mendukung satu sama lain.

-TAMAT-

HAPPY ANNIVERSARY DivergentWriters_ID SEMOGA TETAP BERJAYA, DAN KEINGINAN ANGGOTANYA TERCAPAI. SEMOGA KITA SEMUA BISA MEWUJUDKAN GROUP YANG AMAN, TERTIB, KREATIF, KEREN, DAN JADI SALAH SATU ISTRI MANU RIOS(EHHH). MAKASIH YA ATAS SEMUA PEMBELAJARANNYA. WKWK, KARNA KALIAN, AKU BELAJAR BANYAK.

DXX

Friends Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang