03. Jalan

452 63 16
                                    

"Yer, emang loe nyaman duduk kayak gitu?," tanya taeyong memecahkan keheningan,

Deg!

"Sumpah demi apa!, gue ditanya sama taeyong!, jawab apa ini?, apa gue harus jawab, gue cinta sama kamu kok, ehh! Dia bukan tanya itu yer!!, berfikir pleasee...,"batin yeri

"Yer!, ditanya tuh, jawab dong," kata seulgi 'membangunkan' yeri

"Ehh iya, anu enak kok, hehe," kata yeri lalu duduk normal lurus syantik seperti biasa,

Taeyong hanya tertawa kecil dan kembali menghadap depan,

*****
"Ini pak uangnya," kata seulgi sambil menyodorkan uang ke pak sopirnya dan turun bersama yeri dan taeyong,

Teteretet Teot Teot...

"Siapa nih?" Kata yare sambil mencari handphone di tasnya,"

"Nih anak lagi, ribet amat sih ngomong sama dia, gi, masuk aja dulu di kafe itu, ntar aku nyusul,"

"OKE"

"Halo?, apaan lagi sih yeoll?, ribet amat sih ngomong sama lu, kek ngomong sama anak tk,"

"Anu yer, gue udah di belakang kafe, tapi gue takut sama mbak kasirnya, pas gue intip, mbaknua sama yang waktu itu nyuruh gue nyuci piring,"

"Gitu doang??, plis deh yeol, dah gue dateng ke situ,"

Tut tut tut tut...

Yeri langsung ke belakang kafe dan menemui chanyeol sedang berdiri,

"Ayo," kata yeri sambil menarik tangan chanyeol

"Ribet amat, sih ngajak loe, kek ngajak anak kelas 1 sd se-gabrek, tau nggak," kata yeri

"Bukan itu yer, ini soal harga diri, ntar kalau mbaknya tanya terus dia inget siapa gue, ntar gue harus gimana?," kata chanyeol

"Harga diri, harga diri, nanti kalau mbaknya inget siapa lu, bilang aja, 'bukan mbak, saya artis kuriyah'-" akhirnya yeri dan chanyeol masuk ke kafe, chanyeol menutupi mukanya dengan tangannya

"Eh ngapain lu, tutup muka loe?," tanya seulgi

"Cie, tumben perhatian, nih gue bawain loe coklat," kata chanyeol dan kali ini ia membawa 5 batang coklat

"Inget ya, gue nerima coklat loe, bukan berarti gue baik sama loe," kata seulgi

"Taeyong kenalin, ini tiang papan reklame di persimpangan depan," kata seulgi

"Jahad amat sih, salam kenal, gue chanyeol gak kayak yang dibilangin ayang gue tadi," kata chanyeol menjabat tangan taeyong

"AYANG?! MIMPI APA GUE SEMALEM BISA JADI AYANG NYA LOE!, IDIHHH NAJISS," kata seulgi

"Pelan dong ngomongnya kedengaran satu kafe nanti," kata chanyeol

"nggak peduli gue,"

Akhirnya mereka menikmati pesanan mereka masing-masing dan setelah itu mereka membayar ke kasir, chanyeol kini menutupi sebagian mukanya dengan topi,

"Berapa total semuanya?," tanya yeri

"Cieileh... tumben loe yang bayar," kata seulgi

"Totalnya 100.000,"

"Ini mbak uangnya," kata taeyong yang tiba-tiba membayar

"Eh, nggak usah yong, biar gue aja yang bayar, gak enak masa baru kenal udah dibayarin," kata yeri sedikit melawan rasa malunya

"Udah, anggap aja ini, tanda perkenalan kita," kata taeyong

"Akhirnya tetep dibayarin juga,"

"Eh, sebentar ini bukannya, orang yang dulu gak bayar itu ya?," kata mbak kasirnya menunjuk chanyeol

"Bukan mbak, saya artis kuriyah," jawab chanyeol sesuai dengan perkataan yeri tadi,

"Yaelah nih anak, dipake juga, kan gue cuman mainan, ogeb banget sih," batin yeri

"Sudah bayar kan, ayo langsung keluar aja yuk," ajak chanyeol yang masih menunduk menggunakan topi, dan duluan keluar dari kafe tersebut,

"Pacar loe tuh," kata yeri

"Eh, upil dugong, loe kira gue apaan mau jadi pacarnya dia," kata seulgi,

Taeyong hanya bisa tertawa melihat tingkah kedua orang tersebut,

Mereka ber empat, masuk ke dalam Mall tersebut,

"Akhirnya masuk juga, keringet dingin gue deket mbak kasir itu," kata chanyeol

"Ada rasa tuh," kata yeri, chanyeol memutarkan kedua bola matanya,

"Eh, ke tempat jualan baju yuk," ajak seulgi

"CAPCUZ SIS!" sahut yeri

3 jam sudah mereka berdua berbelanja baju,

"Gi, udahan dong, cape nih nungguin kalian berdua beli baju," kata chanyeol

"Diem ah, lagian bagi perempuan ke mall gak beli-beli baju, tas, dan kawan-kawan gak ada faedahnya," kata seulgi

"Gue laper nih," kata yeri

"Yaudah kita cari makan aja," kata seulgi

"AKHIRNYA..."

****
"Gue pesen, Waffle pake Ice Cream Chocolate, lo pesen apa yong, yer?"

"Gue mesen Strawberry Ice aja," kata taeyong

"SAYA MESEN PESANANNYA DIA JUGA YA!," kata yeri tiba-tiba

"Kesambet apaan loe? Tumben gak mesen Vanilla Latte?" Kata seulgi

"Sekali-kali nyari yang beda aja," kata yeri

"Gue gak ditanya mau pesen apa?" Kata chanyeol

"Lo tinggal ngomong susah amat," kata seulgi membuang pandangan dari chanyeol

"Saya sama pesenannya sama dia ya mbak," kata chanyeol menunjuk seulgi

"Wah pasangan semua disini ya, saya doain semoga langgeng ya," kata mbak pelayan dan pergi

"EH, MBAK GUE GAK PACARAN SAMA DIA YA, MENDING AMA BUNGLON DARI PADA SAMA DIA," kata seulgi

Yeri dan taeyong hanya senyum-senyum sedangkan Chanyeol meletakkan kepalanya ke meja dengan posisi menutup mukanya,

Namun tiba-tiba seulgi diam dan melongo,

"Lo liat apa gi, segitunya amat," kata yeri

"I-itu, bu joy kan? Jalan sama pak sungjae?," kata seulgi

"SUMPAH DEMI APA LO, GI, MEREKA DATING?!!" kata yeri yang ikut melongo.

****
Vote yuk, biar dapet faedah, jangan lupa comment ya, yang vote dan comment gue doain bisa nikah ama bias, aminnn

Ignorant ;chanseulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang