07. Ex?

346 53 3
                                    

nggak jadi molorr... Nggak jadi molor...

***

"Suho"

Mata mereka berdua tertuju pada asal suara, uang ternyata adalah Chungha,

"Masa lalu nya Seulgi, adalah Suho," kata chungha melanjutkan

"Diem loe, cabe PHO!, gak usah ikut-ikut," kata yeri

"Kenapa? Gue kan ngomong faktanya aja, asal loe tau ya, anak pungut, seulgi kayak gini gara-gara suho," kata chungha

"Heh, cabe busuk, loe penyebabnya, loe yang tikung temen loe sendiri!," kata yeri kesal

"Temen?" tanya chanyeol uang semakin bingung

"Iya, si cabe bangke ini, dulu nemenin seulgi cuman dimanfaatin buat deket sama suho," kata yeri

"Eh terong diem gak luh!," kata chungha lalu pergi

"Yer, kenapa suho bisa buat seulgi kayak gini?" Tanya chanyeol

"Pliss, yeol, diem duluh," kata yeri

"Kenapa ini? Kok lama banget sih?," kata seulgi datang bersama taeyong

"Gak, gak ada apa-apa kok," kata yeri

"Yaudah, turun yuk, ke kantin,"

Mereka ber-empat turun ke, kantin dan mengambil tempat duduk,

"Tadi ngapain sih yer? diatas, lama banget," tanya seulgi

"Mmm, anu, enggg,"

Kringg

"Nah dah masuk tuh, ke kelas yuk," kata yeri mengajak seulgi dan lainnya ke kelas,

"Selamat siang, anak-anak, jam bahasa inggris diganti dulu, karena ada yang ingin di sampaikan," kata ibu joy

Suara riuhan kelas terdengar karena semuanya penasaran, dengan apa yang akan di sampaikan ibu joy,

"Kita akan pergi ke Pulau Jeju," lanjut ibu joy















WOAHHH!!!!













"Akhirnya kita pergi ke Jeju juga, udah 2 tahun gue gak ke jeju, bareng itu lagi-" kata yeri

"Awas lu ya, bareng taeyong terus, gue di cuekin entar," kata seulgi

"Kan ada aku, gi," kata chanyeol dari belakang

Seulgi hanya memutarkan kedua bola matanya dan mendengus kesal,

PLAKK!

Ibu joy memukul meja, karena suara gaduh

"Saya belum selesai ngomong, kok sudah ribut, kita akan berangakat lusa, seluruh anak kelas 2 akan ikut," Lanjut ibu joy,

Yeri berdecak sebal, "Males banget gue sama tuh anak,"

"Siapa yer?" tanya seulgi

"Siapa lagi, kalau bukan cabe busuk itu, gi, udah muak gue ngeliatnya," kata yeri sambil melirik Chungha,

"Heh, loe berdua ngomongin gue ya?!" Kata Chungha tiba-tiba,

"Siapa yang ngomongin loe, geer banget," kata Yeri

Sekali-kali bohong gapapa ye

"Gak tau tuh, sok ngartis," sambung seulgi

"Heyy! Kalian bertiga diam, daripada kalian rame, kerjakan Bahasa Inggris halaman 82-83 nomor 1-20, pulang sekolah di kumpulkan,"

KRINGGG

"PR nya selesai, gak selesai, dikumpulin ke gue sini," Teriak Irene

"Bentaran gi, gue belum selesai, dikit lagi kok," kata Yeri

"Iya, gue tunggu di depan kelas aja," kata seulgi lalu pergi ke arah irene dan menaruh bukunya, "Nih" lalu pergi ke depan kelas.

Tak lama kemudian Yeri keluar dan menemui Seulgi yang sedang mengotak-atik handphonenya,

YERI BENTAR!

Yeri menoleh melihat sumber suara yang ternyata adalah Chanyeol,

"Hai Seulgi, eh, Yer sini bentar," Chanyeol menyapa seulgi lalu membisikkan sesuatu kepada Yeri,

"Oke, tapi loe jangan molor ya, kebiasaan dah lu," kata Yeri

OK!

"Apaan yer? Kok privacy banget?," tanya Seulgi sambil berjalan

"Enggak, dia gak paham matematika jadinya dia mau ke rumah gue nanti, belajar matematika," kata Yeri

"Belajar sama loe? Gak salah? Bukannya loe paling males ngeliat rumus matematika ya?" Tanya seulgi bingung

"Oh, Eng-enggak kok, gu-gue udah lumayan paham sih, hehe," kata Yeri sedikit gagap

KALIANNN

"Siapa lagi sih, paling juga Chanyeol ya kan?," kata Seulgi tanpa menoleh ke belakang

BERHENTII, JAHAT BANGET SIHH

Tiba-tiba taeyong menyempil diantara mereka sambil ngos-ngosan,

"Oh ternyata lo, Yong, maaf gue kira siapa tadi, makanya kita gak berhenti, loe sih gi," kata Yeri

"Kok jadi gue? Tapi... Emang gue sih," kata Seulgi

"Itu siapa? Kok gue gak asing sama mukanya?," kata Yeri

Seulgi menoleh dan melihat secara seksama muka itu, seketika ia terdiam, bagai patung dan tak bergerak.

***

Ignorant ;chanseulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang