PROLOG

33 2 0
                                    

Love notes, kisah catatan cinta yang dimulai dari kisah sebuah bunga tulip dengan kertas kecil didalamnya yang sering disebut notes. Notes itu bermula saat Emery Axella Purwodirejo putri dari bapak Sandi Purwodirejo berulang tahun.
Ulang tahun dengan kebahagiaan berubah menjadi gelinang air mata. Gelinang air mata akibat penolakan atas kehendak sang Papa. Kehendak yang menjadikannya pimpinan perusahaan keluarga yang sama sekali tak dikehendakinya.
Emery  kalah dengan keadaan, egonya yang begitu tinggi kalah dengan keadaan hidup tanpa sepeser pun uang dan akhirnya dia bekerja menjadi pimpinan di kantor cabang milik Papanya sebagai pilihan dari konsekuensi ego. Cintanya bersemi ketika dia bertemu Pram anak buahnya yang selalu menemani dan membantunya dalam kesulitan. Cinta itu makin tumbuh bergelora membuat rasa ingin memiliki selamanya.
Ada sebuah notes yang dikirim rutin tiap hari memenuhi laci kerjanya. Entah dari siapa, ucapnyadalam hati. Membuat penasaran hati Emery. Notes itu bukan dari kekasihnya Pram. Lalu siapa?, pikirnya dalam hati.
Ketika rasa kepemilikan atas diri Emery makin besar dan ingin di selesaikan dengan kata halal, membuat keberaniaan memperkenalkan kepada orang tua mereka. Namun penolakan membuat dua insan itu terpuruk dan harus berpisah. Penolakan dari Ibu Pram membuat semua rasa musnah.
Disisi lain ada sesosok pemuda sahabat kecil Emery yang sangat memendam cintainya dari SMP.  Membuatnya selalu melindungi Emery dan selalu ada saat Emery membutuhkan. Keadaan membuatnya pergi memunculkan kesedihan pada diri Emery namun ketika Pram meninggalkannya dia muncul menjaganya dalam segala keterbatasan.
Mendengar pertunangan Pram membuat Emery hancur, pria yang sangat dicintainya bertunangan dengan seorang janda pilihan Ibunya. Emery terpuruk dan makin hancur hingga sang Papa memutuskan menikahkan putrinya dengan Mark.
Ungkapan cinta meluncur dari mulut Mark membuat Emery bingung menjawabnya. Rasa iba pada diri Emery membuatnya menerima cinta itu mesti hati meronta.
Akankah aku menerima perjodohan yang dilakukan Ibuku, mesti hati ini menolak? (Pram)
Akankah aku menerima cinta Mark dan menikah dengannya atas dasar iba? (Emery)
Akankah aku bisa membahagiakan Emery dengan kondisiku yang seperti ini? (Mark)
Memang cinta tumbuh dari dua hati yang menjadi satu namun ketika salah satu keluarga menentang cinta. Akankah mereka tetap bersatu? Atau malah membuat luka baru. Luka yang akan sembuh dengan perjuangan, perjuangan yang akan melukai hati orang lain demi atas nama cinta. Bagaimana mereka akan memutuskan pilihan hatinya? Akankah keluarga bisa mengalahkan cinta? Manusia hanya berjuang atas pilihannya tapi takdir Tuhan berperan dalam hasilnya.

Love NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang