4- Thanks

2.2K 147 18
                                    

"Yak! Berikan itu"

"Tidak, ayo Jason lari"

Jackson berlari menggendong Jason menghindari Yugyeom yang mengejar mereka diruang tamu.
Yah! Makan malam sudah selesai sejak tadi, maka dari itu dua makhluk tuhan yang errrr.... Itu berada di ruang tamu.

"Yak yak yak! Hentikan, kalian akan menghancurkan ruang tamu"

" salahkan Jack hyung, dia mengambil   PSP ku"

"Jackson wang, hentikan"

Jinyoung mengejar Jackson dan alhasil mereka bertiga kejar kejaran ah maksudku berempat dengan Jason.

Yeona dan Jaeyun datang dari arah dapur, karna Jaeyun ingin pulang maka dari itu Yeona mengantarnya kedepan teras rumah meninggalkan Bambam, Jaebum dan Youngjae yang merapikan sisa makanan dimeja.

" kenapa cepat sekali ingin pulang unni? Padahal baru jam 7.30!" Yeona.

"Ah bukan begitu, aku harus segera beristirahat karna besok ada pemotretan untuk Majalah" Jaeyun.

"Oh, astaga maafkan aku unni, aku tidak tahu kalau kau besok bekerja" Yeona.

" hahaha, tidak apa-apa , aku senang berada disini" Jaeyun.

"Kau senang unni? Baguslah" Yeona.

Senyuman Jaeyun perlahan hilang, dia tahu bahwa dia tengah salah bicara sekarang.

"Ah kalau begitu aku pergi dulu"

Jaeyun tersenyum kaku pada Yeona, dan Yeona hanya memandang punggung Jaeyun sampai akhirnya....

"Unni" Yeona setengah berteriak.

"Hmmm?" Jaeyun menoleh cepat.

Yeona menghampiri Jaeyun lalu menggenggam tangan Jaeyun, dan tentu saja Jaeyun bingung.

"Ada apa?" Jaeyun.

"Terima kasih unni!"

"Ah tidak perlu, aku yang harusnya berterima kasih" Jaeyun.

" terima kasih ini untuk Mark, unni!" Yeona.

Jaeyun memandang Yeona yang tersenyum kearahnya.

"Kau hidupnya unni" Yeona.

"A- apa maksudnya? Kau is-" Jaeyun.

"Dia mencintaimu unni, itu kenyataannya" Yeona.

"A- apa? Aku- aku pergi dulu"

Jaeyun segera berbalik menuju mobilnya, dia tidak bisa melihat Yeona seperti sekarang.

"Kau hidup nya unni, dia bahagia bersamamu, dia hanya bahagia bersamamu"

Yeona tetap berbicara pada Jaeyun yang masuk kedalam mobil tanpa menoleh kearahnya.

"Bukan aku kebahagiaan nya "

Ucap Yeona lirih, tapi tetap dapat terdengar oleh orang yang ada di belakangnya. 'Mark',ia telah berada disitu sejak Jaeyun berjalan masuk kedalam mobil.

" apa yang kau lakukan?" Mark.

DEG! Yeona terkesiap mendengar suara dingin Mark menyeruak ditelinga nya, perlahan Yeona membalikan badannya dan menatap Mark.

"Kenapa kau menatapku?" Mark.

".........."

"Hent---" Mark

"Bukan kah yang kukatakan benar?" Yeona.

"Huh" Mark.

Hening....
Hanya ada Yeona yang menatap Mark, dan yang ditatap tak membalas.

Just Your Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang