'Hening'
Semua terdiam memandang Yeona yang terbaring disofa ruang latihan tak kecuali Jason karna ia tertidur digendongan Bambam, mereka tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dokter Lee tadi, tapi! Jika tak percaya itu sudah terjadi."Apa yang akan kau lakukan sekarang hyung?" Jaebum.
Jaebum menatap Mark, Mark yang juga shock dengan apa yang didengar nya tadi.
"Jawab aku hyung!!" Jaebum
"Apa perlunya dijawab? Ini sudah terjadi" Mark tenang terkesan enteng.
Jaebum mendelik mendengar ucapan Mark, astaga! Rasanya ingin sekali ia memukul wajah Mark dan melakban mulut Mark.
Ia sangat kesal, bagaimana bisa Mark berbicara se enteng itu melihat kondisi Yeona. Dasar gila!"Hanya Yeona yang tau jawabannya hyung!" Jinyoung.
"Jinyoung hyung benar hyung" Youngjae.
"Kita tanya saat ia sadar nanti hyung" Jinyoung.
Jaebum menggeleng cepat menanggapi Jinyoung, mereka menatap Jaebum bingung.
"Apa kalian tega? Saat masa ia hamil Jason ia terlihat frustasi? Sekarang?" Jaebum.
Jaebum mengacak rambutnya frustasi, ya! Yeona dinyatakan hamil oleh Dokter Lee dan usia nya sudah 2 minggu lalu.
" Kita bicarakan pada Yeona besok, biarkan dia beristirahat" Jaebum
Mark memandang Yeona dalam, hati nya sakit sekarang, apa lagi hal yang akan menyakiti Yeona lebih dari sekarang? Mark berubah! Itulah jawaban jika ia bertanya bagaimana menyelamatkan Yeona.
------
'Klik'
Pintu rumah terbuka, Mereka segera masuk. Yeona yang ada dibelakang Jaebum melihat Jason sedang digendong Jackson meraih-raih bahu Mark yang ada disebelah nya."Hei, dengarkan eomma, jangan ganggu appa, appa lelah sayang"
Yeona menggapai tangan Jason, lalu mengusap kepala nya dengan sayang. Tentu saja itu membuat Jackson berhenti dan yang lain juga. Mark hanya diam, walau pun sebenarnya ia sangat ingin memanjakan Jason. Tapi egonya lebih tinggi!.
"Baiklah, eomma akan menggendong mu" Yeona.
"Yak! Hentikan" Jackson.
"Eng kenapa oppa?" Yeona.
"Ck! Kau harusnya beristirahat" Jackson.
"Ah iya, aku akan istirahat setelah menidurkan Jason" Yeona.
Yeona hendak mengambil Jason dari Jackson, tapi tangan ya di halang oleh tangan seseorang, Mark! Ya itu tangan Mark.
"Apa kau tidak dengar apa yang dikatakan Jackson?" Mark dingin.
"Ak- a -ku" Yeona
"Dengarkan apa yang dikatakan Jackson, masuk kamar" Mark.
Mark berjalan labih dulu menuju kamar nya dan Yeona dilantai atas.
"Cepatlah, jangan buat Mark marah" Jackson.
Yeona mengangguk lalu tersenyum dan perlahan berjalan mengikuti Mark yang sudah lebih dulu masuk kedalam kamar.
'Klik'
Yeona membuka pelan pintu kamarnya, melihat sekitar lalu mendengar guyuran air dari arah kamar mandi.
Yeona menghela nafas duduk dipinggiran ranjang, perlahan tangannya mengusap lembut kasur hangat itu."Aku mencintaimu Mark" lirih Yeona.
Tapi perhatian Yeona beralih pada benda persegi diatas meja nakas, ada notif line yang masuk.
Tentu Yeona tau itu line karna dari suara notifnya, Yeona bergeser sedikit untuk melihat ponsel Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Your Love (END)
Fanfiction"aku akan segera menemukan kebahagiaan mu Mark" "maaf kan aku Mark, jika sekarang aku masih egois tetap bersamamu" "aku mencintaimu Mark" Rank : #2- got7fanfiction