Chapter 2

48 3 0
                                    

At Class 2-4

Di tengah penjelasan Mr. Davidson yang tengah menjelaskan tentang materi sejarah Inggris
Kayla, Zizi, Laura tengah sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Laura yang tengah chat"an dengan seorang pria yang tengah dekat dengannya, Zizi dan Kayla yang tengah sibuk membuka sosial media, Kayla yang memandang bosan ke arah smartphonenya akhirnya ia memutuskan untuk memanggil Zizi yang duduk di depannya.

"zi...zi, woy balik njir." panggil kayla berbisik.

"apaan sih ganggu aja lo, gak tau apa gue lagi liatin cogan nih",

" zi.. ke clinic yuk, gue bete banget nih njir" rengek Kayla.

"ya udah yok, gue juga ngantuk bat Mr.Davidson ngajar kayak ngedongeng."

"yaudah buruan sana izin." perintah Kayla, dengan berat hati Zizi maju kedepan kelas dimana Mr.Davidson mengajar.

"Excuse me sir, Kayla got a headache, so i want to your permission to take Kayla to school clinic." kata Zizi dengan khawatir sementara Mr.Davidson mengalihkan pandangan ke meja Kayla dan menemukan Kayla sudah menundukkan kepalanya diatas meja

"Ok, you take her to school clinic and accompany her in there." jawab Mr.Davidson singkat setelah itu kembali mengajar. Zizi kembali kebangku sambil berpura-pura memapah Kayla ke clinic.


AT THE CLINIC

Sampai disana Zizi melepaskan rangkulannya dengan Kayla dan baring disalah satu tempat tidur yang ada disana sama halnya dengan Kayla, setelah 5 menit berbaring dan tidak melakukan apa-apa akhirnya Kayla membuka suara untuk memanggil Zizi yang sedang sibuk dengan smartphone miliknya.

"Zi.. bete nih minjem smartphone lu dong" kata Kayla dengan nada bete,

  "Gak ah.. buat apaan?" tolak Zizi sambil memandang Kayla curiga. Kayla yang ditatap begitu mendengus kesal karna sang sahabat memandangnya curiga

"gue cuma mau buka sosmed aja, gitu amat lo" jawab Kayla dengan nada kesel.

"yaudah deh.. tapi jangan buka macam-macam yaa", kata Zizi, lalu dibalas lagi dengan Kayla

"Iya kalem." setelah itu Zizi memberikan smartphonenya kepada Kayla, dan Kayla membuka semua sosmed milik Zizi, setelah bosan ia  membuka LINE. Kayla menscroll semua kontak milik Zizi sampai akhirnya ia menemukan kontak dengan nama ' Dean',

" Zi.. 'Dean' itu siapa?"sambil menoleh ke arah Zizi.

" oh Dean.. dia itu temen les gue dulu" jawab Zizi sambil mengingat bagaimana wajah si 'Dean'.

" eh.. Zi gue send kontak dia, ya?" tanya Kayla dengan senyum mengembang diwajahnya,

"ya serah lu aja.. dasar pecicilan" ejek Zizi saat melihat wajah Kayla yang sudah senyum-senyum sendiri. Setelah selesai mengirim kontak 'Dean', Kayla langsung mengirim pesan privat ke  'Dean' yang isinya

"addback, ya".


Another place


"Dean, gue laper nih temanin gue ke cafetaria yuk?" dengan ekspresi memelas kepada Dean.

"kayaknya lu perlu pergi ke bengkel deh" jawab Dean sambil fokus dengan games yang  lagi nge-war,

"emang ngapain gue kebengkel? perasaan mobil gue baik-baik aja deh" tanya Deo dengan ekpresi sok polos miliknya.


"bukan mobil lo gila... tapi muka lo noh yang minta ditambal geli gue liatnya" tunjuk Dean kemuka Deo dengan ekspresi jijik,

"oh.. muka gue" jawab Deo sambil ber-oh ria. "ettt.... buruan gue udah laper banget nih, seminggu belom makan kasian peliharaan gue nih", rengek Deo sambil menepuk-nepuk perutnya yang sedikit rata.

"ya.. sabar jomblo" jawab Dean sambil menghentikan aktifitasnya dan menaruh smartphonenya dikantong. Lalu mereka berjalan beriringan dikoridor sekolah yang tampak ramai karena mengingat sebentar lagi jam istirahat.

Deo dengan santai merangkul bahu Dean membuat, Dean berkata "Deo... bisa gak sih lo jauhan dikit, berasa homo gue kalo lu rangkul sama gue".

bukannya mengikuti perkataan Dean, Deo malah menggaet tangan Dean dengan mesra lalu berkata.
"semua murid disini itu tau kalo lo ama gue itu bestfriend, elah... mana mungkin mereka ngatain kita pacaran, ya kali.."

" ya tapi gak usah ngegaet tangan gue juga, bego." Bukannya mendengarkan apa yang dikatakan Dean ia malah makin mengeratkan gaetan tangan pada tangan Dean, dan dengan senang hati Deo mendapat  hadiah tabokkan dari Dean di kepalanya sedangkan yang ditabok malah cengar-cengir gaje. ' punya teman gini ama' batin Dean.

At Cafetarian.

"yo, lo  mau pesan apaan? sekalian gue juga mau beli" tanya Dean sambil memandang papan menu yang tersedia disitu.

Deo diam sebentar bertanda dia sedang berfikir sambil melihat papan menu lalu menjawab. " hmm... gue pesan spageti, burger ama sandwich..." belum selesai Deo menyelesaikan kalimatnya, Dean sudah memotong,
"beli sendiri, njir" Dean langsung pergi meninggalkan meja yang ditempati Deo.

Deo yang melihat itu langsung berteriak "ehhh burger satu, Dean gue pinjam smartphone lu bentaran" teriakan Deo membuat ia menjadi pusat perhatian semua murid yang ada dikantin.

Dean yang mendengar suara nyaring sahabatnya hanya menoleh menatap malas kearah Deo " buat apaan? pasti minta hotspot".

"tau aja say" jawab Deo sambil mengedipkan sebelah mata genit pada Dean. Dean menggidik jijik melihatnya lalu ia mengeluarkan smartphone miliknya dari kantong lalu memberikannya pada Deo dan setelah itu ia pergi memesan makanan.
Deo yang sedang memainkan smartphone milik Dean terkejut mendapat notif LINE, Deo pun akhirnya membuka dan melihat bingung notif itu yang berisi "Kayla menambahkan anda, hmm siapa nih" ujar Deo langsung melihat foto profilnya, sambil tersenyum simpul ia berkata " cantik juga nih cewek."







To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue....


YOU'RE MY FAVORITE NOTIFICATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang