part4

19 2 0
                                    

Tok tok tok

"Masuk aja gak dikunci"

"Ini non sarapannya, bibi taro dan nakas"

"Makasih bi"ucap prilly berbalik dari arah balkon

"Bibi permisi dulu non"

"Iya bi. Makasih ya bi"

Bi ira mengangguk. Lalu keluar dari kamar ini

****
Rasanya seharian dirumah membuat prilly merasa bosan. Prilly kembali membuka jurnal dan menuliskan kegalauannya

Untukmu
Entah harap-harap cemas atau rindu
Aku tak tau
Kenangan dilorong senja
Sadar atau tidak
Rasa itu masih ada
Harap surya bisa menyampaikannya
Rasa yang tak kunjungku pahami
Pada satu titik keindahan
Kukatakan aku merindukanmu

Prilly kembali menutup buku bercover hitam itu. Tiba-tiba saja ada seseorang mengetuk pintu kamarnya.
Prilly menengok kebelakang ternyata sang bunda

"Ada apa Bun?"

"udah mendingankan sayang?" bukannya menjawab pertanyaan prilly bunda malah menyodorkan pertanyaan balik

Prilly mengangguk

"Hari ini keluarga kita bakal kedatangan tamu.acara makan malam gitu. Kakak tampil yang cantik ya !" jawab bunda antusias.

Prilly megerutkan dahinya bingung karena tidak biasanya bunda menyuruhnya tampil cantik terlebih untuk kali ini hanya makan malam biasa

*****

Prilly mematut dirinya dari pantulan kaca, Malam ini prilly mengenakan dress simple selutut tak berlengan berwarna merah darah dengan dipadukan bordiran bunga berwarna hitam. wedges hitam 7cm melekat sempurna di kaki mulusnya. Rambutnya dibiarkan tergerai menambah aura kecantikannya.

"Perfect.." gumamnya

Tok tok tok

"Sayang udah siap belum? Tamunya udah dateng dari tadi nih" suara bunda terdengar dari balik pintu

"Ii udah siap Bun. Bentar lagi turun, Bunda tunggu dibawah aja"

5menit kemudian Prilly melangkah menuruni Tangga menuju ruang tamu, baru sampai ditengah-tengah tangga banyak pasang mata meliriknya. Kecuali pria itu, karrnarmang posisinya membelakangi prilly

"Maaf menunggu lama" ucap prilly

"Nah ini dia Kakaknya Raja, putri sulung kita. Namanya Prilly Mahiswari Latuconsina" ucap Ayah memperkenalkan Prilly pada 4orang tamunya.

"Cantik" ceplos wanita yang bisa Prilly taksir seumuran dengan Bundanya

"Unyu banget sih" tambah perempuan disampingnya

"Udah kalian ini, liat pipinya udah kaya kepiting rebus" lerai pria yang mungkin suami wanita tadi

"Tuhan apa-apaan ini? Aku gak nyaman diposisi ini" batinnya menjerit

"Kenalin sayang ini Om Syarief, Tante Resi, ini puteri sulungnya Kaia syarief dan ini putra bungsunya Muhammad Aliando Syarief" ucap Ayah

"Sayang sini duduk dulu, samping Ali"  kini Bunda angkat bicara

Disudut KotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang