Prolog

789 36 2
                                    

Gadis kecil yang dipanggil Anna itu sedang bermain di rerobohan rumah di lapangan sekolah, bangunan itu adalah sebuah reruntuhan kapela kecil yang sudah tak terpakai. Sendirian bermain dan berlari di atas tumpukan itu. Keberanian Anna kecil tak diragukan, anak sekecil itu bermain sendirian di sekolah yang berada tepat di samping rumah almarhum opanya...
"Aaaaa!!!" Terdengar teriakan Anna terdengar ketika ia salah berpijak, dan terpeleset. Anna menutup matanya erat seakan hidupnya akan segera berakhir
"Kenapa aku tak lagi terjatuh?" Batin Anna. Perlahan ia mulai membuka matanya, Anna melihat opanya yang sudah meninggal itu sedang menggenggam tangannya erat dan menahannya agar tidak terjatuh.
"Opa? Bukannya opa sudah tiada? Apakah ini mimpi?" Anna tetap diam membatin.
Perlahan senyum terukir pada wajah opanya, "Tidak, Anna, It's me, your granddad, aku datang untuk memberimu hadiah yang ditawarkan Tuhan, apakah kamu mau menerimannya little princess?" Ujar opa Anne tersenyum. "Aku mau opa" jawab Anne bahagia melihat opanya. "Baiklah cucuku, pulanglah besok pagi hadiah itu sudah ada padamu" Opa melepaskan tangan Anne yang langsung berlari pulang

I Can See ThemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang