Anna POV Kringgg... mataku langsung terbuka mendengar alarm. Ini hari minggu, dan aku tak berniat bangun, tapi sepertinya aku harus membereskan sesuatu yang terjadi 3 jam lalu sebelum tidur lagi. "Belle, i need to talk" seruku yang diikuti hembusan angin yang masuk melalui balkon kamarku. Kulihat gadis cantik yang bernama Belle, untuk ukuran hantu, Belle sangat cantik, hanya saja darah pada pelipisnya, dan tusukan pada perutnya. Ia korban pembunuhan pada zaman penjajahan kita, pembunuhan oleh orang Jepang. "Aku tahu apa yang ingin kamu bicarakan, dan sepertinya lebih baik kamu pergi menemuinya, ia berada di pohon di halaman rumah, Anna""Sepertinya ia membutuhkan bantuanmu Anna" jelas Belle. "Terima kasih, kamu boleh pergi Belle, atau mungkin kamu mau menemaniku?" "Tidak Anna, itu urusanmu dengannya" jawab Belle yang langsung menghilang di balik dinding kamarku.
Aku langsung berlari turun ke arah halaman, aku ingin menyelesaikan ini secepatnya dan tidur! Terlihat halaman rumahku yang penuh dengan berbagai tanaman, hanya sebuah pohon tua, pohon willow, dan ada sebuah sungai kecil yang mengalir dari sumber air entah darimana, aku tak pernah mencari tau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat seorang gadis kecil, kurasa ia berumur sekitar 5 tahunan, gadis cilik yang sekilas terlihat seperti manusia, tapi kulihat auranya memancarkan sesuatu yang berbeda. Aura yang sangat gelap. Aku menghampirinya dan mencoba memanggilnya "Hey, gadis kecil, who are you?" Tanyaku. Ia mengangkat kepalanya yang menunduk, wajahnya penuh dengan darah yang banyak, sangat banyak!! "Hey, aku bicara padamu, aku dapat melihatmu, dan aku ingin tau nama, dan mengapa kau disini" ujarku. "Aku Gracia, aku ingin kau pergi mengikuti aliran air sungai, darimana sungai itu mengalir, aku butuh bantuanmu"
Aku tanpa menjawab langsung mengikuti aliran itu, aliran sungai, padahal dulu opa sering melarangku karena ujung dari sungai ini berada pada hutan. Tapi tak mungkin aku membiarkan mereka yang membutuhkan bantuanku. Setelah berjalan 1-2 km aku melihat sebuah air terjun yang sangat indah. Tapi aku segera menyadari tugasku "Gracia, aku sudah disini, apa maumu?" Tanyaku, "Aku tenggelam disini beberapa bulan lalu, aku ingin kau menemukan mayatku" pintanya, aku langsung mengitari air terjun dengan danau yang mengalirkan sungai kecil itu hingga ke halamanku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S
etelah mengitari seperempatnya, aku melihat sebuah gaun yang berada pada pinggiran danau, aku langsung mencoba mengangkat gaun itu, ternyata, ada tulang manusia! Aku bergidik ngeri tapi niatku membantunya sudah bulat. "Gracia, aku menemukannya, apa yang harus kuperbuat?" Tanyaku, ia perlahan tersenyum "Aku dapat pergi sekarang, aku ingin kamu melaporkannya pada polisi, aku ingin dipulangkan pada orangtuaku" katanya dan dengan hembusan angin tubuhnya perlahan memudar... Aku meraih handphoneku dan langsung menghubungi pihak kepolisian sesuai keinginannya, aku langsung melaporkan pada polisi bahwa aku tanpa sengaja menemukan mayat itu di air terjun
