"Kubilang jaga sikapmu Min Yoongi!aku ini orang tuamu",bentak seorang pria paruh baya yang merupakan ayah dari namja itu.
"Ck,orang tua kau bilang?Dengar,jika kau memang orang tuaku seharusnya kau sadar kalau anakmu ini bukan barang yang bisa seenaknya kau jual begitu saja!",bentak namja itu tak kalah kerasnya dan tak lupa air mata yang sudah turun begitu deras dari mata indahnya.
"Lalu,apa kau ingin aku menjual semua barang kita lalu menjadi miskin?ck,tidak akan",ucap ayah namja itu lagi. "Lalu apa kau juga akan menjual anakmu ini demi harta duniawi yang sama sekali tidak akan kau bawa saat kau mati nanti?",tanya namja itu seraya pergi dari hadapan ayahnya dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"TERSERAH SAJA!MAU AKU BAWA ATAU TIDAK,KAU TETAP AKU JUAL PADA NAMJA ITU!",teriak ayah namja itu lalu terdengar dentuman pintu yang cukup keras. Ya..ayah namja itu pergi meninggalkan rumah itu tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini.
####
"Persetan dengan jual-menjual,aku akan pergi jauh agar orang tua-maksudku orang brengsek itu tidak menyeretku besok",monolog Yoongi sambil memasukkan pakaian-pakaiannya ke dalam koper besar miliknya. "Lagi pula aku tidak sudi jika nanti menjadi babu dari namja itu",monolog Yoongi lagi lalu beranjak meninggalkan kamar serta rumahnya yang menjadi saksi bisu rencana untuk menjual sosok Min Yoongi kepada seorang psikopat yang kejam. Sungguh nasib malang selalu menimpa namja manis itu.
####
Kaki kecil itu terus berjalan tanpa tau kemana sambil tetap menyeret koper besarnya,tak peduli musim dingin akan tiba namja itu tetap berjalan. Apalagi namja itu tidak memakai mantel atau pakaian tebal,hanya kaos putih polos dan jeans hitam yang melekat di tubuh kecilnya itu. Hey,siapapun tolong Yoongi sekarang!.
"Kemana aku harus pergi sekarang?",monolong Yoongi bergetar karena dinginnya suhu udara musim ini. "Hoseok?oh tidak,dia pergi ke Jepang dengan noonanya. Namjoon?tidak dia pasti bersama Seokjin Hyung. Taehyung?dia pasti juga bersama Jungkook",monolog Yoongi lagi.
Entah mengapa Yoongi merasa bahwa hidupnya selalu menderita,memang kalau di depan sahabatnya ia selalu tertawa bahkan menunjukkan ekspresi ceria layaknya orang-orang normal namun,jangan tanya jika ia sudah membuka pintu rumah yang baru ia tinggalkan. Ekspresi wajahnya berubah dingin,datar,menyeramkan. Layaknya papan triplek dan sosok devil *abaikan.
"Apa boleh aku mengakhiri ini?",tanya Yoongi pada dirinya sendiri.
"Aku muak,muak,sangat muak"
"Aku benci,benci mereka"
"Aku akan mengakhiri hidupku"
"Bagaimana pun caranya tapi sebelum itu,aku akan membalasnya dulu ke orang brengsek itu"
"Aku akan mem-"
Grep!
"Ikut aku anak jalang!berani-beraninya kau mencoba kabur hah?!",teriak seseorang yang tak lain adalah ayah Yoongi. "Shit",umpat Yoongi. "Sekarang ikut aku!untung kau sudah mengemasi barang-barangmu karena hari ini aku akan menjualmu langsung padanya",ucap ayah Yoongi lagi.
"Lepaskan aku!kau bilang besok tapi kenapa-". "Ini hukuman karena kau sudah pergi tanpa seizin ku anak jalang!",teriak ayah Yoongi.
"Tsk,sial!",jawab Yoongi final. Toh,kalau dia berdebat lagi ujung-ujungnya dia juga akan dijual dan kalau mencoba kabur lagi bukan dijual tapi dia sudah akan dibunuh oleh ayahnya yang BRENGSEK itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Changes Me [Book 1]✅
Fanfiction"aku hanya seorang anak yang dijual oleh ayahku sendiri demi melunasi hutangnya" - MYG. "entah kenapa saat melihatmu,aku bisa meredam semua kekejianku begitu saja" - PJM Yoongi - 17'th Jimin - 24'th *typo bertebaran,maklumi okay?* *mature content?ba...