10 (END)

3K 232 8
                                    

Baca pengumuman dibawah ya:)

Malam ini,Jimin memulai aksinya. Menuruti kemauan Yoongi tentu saja. Ia sudah berada di depan pintu hotel tempat Seulgi menginap. Bagaimana dia bisa tahu?. Mudah saja,Jimin tidak sebodoh itu jika mencari mangsa,beberapa orang diperintah melacak wanita itu lalu datang ke resepsionis berkedok sebagai teman si tamu yang dengan polosnya di iyakan oleh si resepsionis.

Jimin menekan bel pintu dan tak lama sosok wanita yang menjadi mangsanya menampakan diri. Mata wanita itu,Seulgi membelalak kaget saat yang dihadapannya ini adalah Jimin. "Jimin?ini sudah malam,untuk apa kau kemari-"

"Boleh aku masuk?kau terlalu basa-basi",potong Jimin dingin yang langsung membuat si lawan membuka pintunya lebar.

.
.

"Ada apa Jimin?apa kau merindukanku?",goda Seulgi namun hanya ditatap datar oleh Jimin. Hell,Jimin hanya menyukai Yoongi sampai kapanpun jalang!. "Tidak,aku hanya ingin iseng saja lagipula ini bukan keinginanku",jawab Jimin angkuh lalu mendudukan dirinya di pinggir kasur hotel tersebut. "Sudahlah,jika memang kau merindukanku katakanlah. Tak perlu malu",Seulgi mengelus rahang tegas Jimin yang dengan santai ditepis oleh empunya.

"Aku tidak mau berlama-lama Kang Seulgi,langsung intinya saja ne?",Jimin menggores pergelangan tangan Seulgi dengan pisau lipat di kantung celananya. "Akh!apa yang kau lakukan?!",Seulgi menutup luka gores itu dan menatap Jimin nyalang. "Itu baru awal wanita murahan,luka itu tak sebanding dengan luka yang kau berikan padaku dulu. Sekarang baru waktunya",Jimin melempar pisau lipat itu tepat mengenai perut Seulgi hingga wanita itu tersungkur di bawah Jimin.

Dengan kasar Jimin bangkit dan dengan paksa mencabut paksa pisau itu lalu menusukkannya lagi hingga perut itu sobek dan terbuka lebar. Bak anak TK yang bermain istana pasir,Jimin mencongkel isi perut wanita itu yang sudah jelas tiada dengan wajah sumringah. Setelahnya ia menelfon bawahannya untuk mengurus sisanya sekaligus membawakan baju ganti agar tak ada yang curiga.

"Semoga kau bahagia disana,murahan".

.
.

Pagi menemani hari Yoongi,sinarnya dengan malu-malu menembus cela gorden dan tak lupa ditemani kicauan burung-burung dengan merdu. "Yoon,bangun gih",Jimin menepuk pelan pipi chubby itu tapi si putri tidur itu tak menunjukkan gerak-gerik akan bangun. Sekelibat akal jahil lewat di otak mesum Park Jimin.

"Atau kau mau aku cium huh?",goda Jimin tepat di telinga Yoongi. "Ku hitung sampai tiga kalau ti-"

Bukk

"Byeontae!mati saja kau hyung!",pekik Yoongi garang. Jimin meringis pelan sambil memegangi dahinya yang merah akibat lemparan bantal Yoongi yang mendadak bangun tadi. Yang melakukannya?tentu saja Yoongi.

"Aduh garangnya,sakit loh",Jimin memandang sendu Yoongi agar seakan-akan dia memang tersakiti. "Salah siapa mesum!",omel Yoongi lalu beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi.

"Sayang,mandi bareng yuk!". "Dalam mimpimu Tuan Park!".

.
.

Dentingan alat makan mengalun di sepinya sarapan pagi pasangan Jimin dan Yoongi itu. Keduanya sibuk dengan masakan dari Yoongi,yang tentu saja hasil paksaan dari Jimin. Memang,sifat suka memerintah Jimin belum hilang.

"Yoon,dia sudah kulenyapkan semalam",ucap Jimin memecah keheningan merebut atensi Yoongi. "Oh,aku sudah tahu",balasnya seraya menganggukan kepalanya. "Jangan kaget,bawahanmu kemarin mengatakannya padaku",lanjutnya lalu tersenyum cerah.

"Lagipula,kemarin juga kabar kelulusanku sudah keluar dan kau tahu?. AKU LULUS YEAYYY!!!",teriak Yoongi dengan wajah merah bahagia yang tentu saja mengundang kegembiraan untuk Jimin. "Jinjja?wahh,ajaranku tak sia-sia sayang",seketika Yoongi melirik Jimin tajam. "Hyung,mengajariku?. Apanya kau malah duduk menonton tv sedangkan aku membaca buku ku seorang diri,ck",Jimin menggarukkan lehernya yang tak gatal sambil tersenyum kikuk.

"Kalau begitu,aku bisa menikahimu lebih cepat benar kan?".

Uhuk

Yoongi meraih segelas air disamping piringnya sampai tandas,telinga juga otaknya berusaha mencerna ucapan Jimin barusan. Menikah?hoho Yoongi belum siap untuk itu. Tapi,apa salahnya bukan?.

"Kau yakin?. Aku bahkan belum memikirkan itu hyung",lirih Yoongi jujur namun senyum Jimin tak luntur sama sekali walaupun sebenarnya perkataan Yoongi sedikit menyinggungnya. "Yakin dan aku akan membuatmu yakin dengan ini Min Yoongi",balas Jimin tenang,setenang air.

"Tak usah dipaksakan,lagipula kau dan aku kan sudah melakukan itu jadi-"

"-aduh!. Kau ini hobi memukul orang ya?!",pekik Jimin terkejut karena baru saja Yoongi melempar sendok ke dahinya,lagi. "Jangan bahas lagi!!",selanjutnya Yoongi meninggalkan Jimin menaiki tangga sebelum berkata,"cuci piringnya hyung,aku mau tidur. Itu hukumanmu".

Okay,Jimin tidak peduli. Karena dahinya yang belum sembuh total harus terluka lagi karena sendok sialan itu.

.
.

2 months later

"Tuxedo putih,aku suka",jawab Jimin sambil mengangguk yakin. Btw,mereka sedang di butik menentukan pakaian pernikahan yang akan dilaksanakan minggu depan.

"Pilihanmu selalu bagus Tuan Park",puji designer butik itu,Baekhyun yang tak lain adalah sahabat pria Park itu. "Omong-omong,calonmu cantik sekali huh?!bahkan wanita gila itu kalah darinya",sarkas Baekhyun yang dibalas tawa pelan dari Jimin. "Sudah jangan bahas dia lagi,aku hanya ingin memikirkan pernikahan ini saja dan selesai aku akan bahagia dengannya",ucap Jimin yang mendapat decihan geli oleh Yoongi. "Selalu membual yang tidak penting",monolog Yoongi yang justru didengar oleh Baekhyun.

"Benar,kau merubahnya seratus persen Yoon. Jimin dulu sangat dingin setelah berpisah dengan wanita gila itu tapi,setelah bertemu denganmu dia kembali seperti Jimin yang kukenal saat awal kami bertemu",jelas Baekhyun yang melanjutkan menghitung ukuran tuxedo Yoongi.

"Jaga dia Yoon,karena kau yang mampu menuntunnya". "Itu pasti hyung",jawab Yoongi seraya tersenyun manis. "ASTAGA MANISNYAAA!!!",pekik Baekhyun lalu mencubit pipi gembil Yoongi gemas hingga pekikan tak terima dari Jimin menguar di butik itu.

"JANGAN PEGANG PROPERTY KU BYUN BAEKHYUN!!".


End.

Yeah,selesai *elap keringet:v
Mian kalo garing ato kurang ngefeel. Because otakku nge stuck,btw ini ff dah aku anggurin lama banget. Emang aku agak hiatus di dunia orange ini dan lebih jadi reader so,jan marah yaaa

Dan buat kalian yang udah baca sama vote ff ini dari awal sampe akhir,thank you so much karena ff ini kayaknya yang paling kalian suka dari semua ff yang aku buat di akun ini. Gak nyangka viewersnya udah 6k

Sekali lagi,thank you buat kalian dan tanpa vote kalian juga comment kalian,aku gk akan punya semangat ngetik cerita ini sampe selesai. Byee~~♡

You Changes Me [Book 1]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang