Chapter 5

160 6 1
                                    

ZAYN POV

Sejak kejadian malam itu, sikap Ann berubah. Beberapa hari selama di Hospital Ann seperti menghindar dariku secara tidak langsung.

Tak terasa, hari ini aku sudah diperbolehkan pulang. The Boys juga sudah menjemputku, tapi di mana Ann?

"Mana ann?" Tanyaku sambil memakai kruk penyangga, dokter menyarankan supaya aku tidak langsung jalan tanpa penyangga.

"Ann tadi menelponku, dia ada ulangan hari ini, katanya nanti dia akan pulang ke apartemenmu," jawab Niall, lalu membantuku turun dari tempat tidur

"Kau dan Ann seperti sedang bertengkar." tebak Louis begitu kami masuk ke dalam mobil

"Well, I just kiss her and told her about my feeling." jawabku mengangkat bahu, The Boys menatapku tak percaya.

"Pantas saja dia takut dekat-dekat denganmu lagi." goda Harry sambil menjalankan mobil.

***

"Aku pulang!" terdengar suara Ann dari pintu apartemen, untung aku selalu meminta Ann untuk menyimpan kunci duplikat apartemenku untuk berjaga-jaga.

"Kau sudah makan?" Tanya Ann, lalu meletakan tumpukan buku pelajaran, tas Laptop dan tas ranselnya di meja ruang tamu. Aku yang sedang menonton TV langsung mengalihkan perhatianku pada Ann, dia terlihat lelah dan pasti lelah.

"Apa kau sudah makan Malik?" Ulang Ann menatapku, tatapannya membuatku ingin tertawa!

"Aku menunggumu pulang," kataku setelah tertawa

"Tak ada yang lucu Zayn! Besok jadwalmu hanya wawancara, aku masih sempat mengantarmu sebelum berangkat ke kampus. Dad sudah tau keadaanmu, dia mengijinkan aku tinggal di sini sampai kau sembuh." jelas Ann detail sambil membuka Laptopnya

"Kau mau makan apa? Aku harus ke super market untuk membeli beberapa keperluanku selama di sini," kata Ann, lalu mengikat rambutnya dan berjalan ke arah pintu.

"Aku ikut!" Seruku langsung mengambil kruk, Ann hanya tersenyum.

"Apa kau banyak tugas?" Tanyaku, saat kami berjalan memasuki super market di dekat apartemenku.

"Hanya membuat makalah yang

membosankan, aku ulangan sampai akhir pekan ini. Dan kebetulan jadwalmu belum aktif lagi," jawab Ann, lalu mengambil keranjang belanja dan tetap berjalan di depanku.

"Bagaimana kau tau jadwalku?"

"Louis memberikan catatan padaku,"

"Tapi kalau besok kau tak sempat tak apa Ann, aku bisa minta jemput Niall atau Hazza." kataku, kasihan juga Ann harus membagi waktunya untukku dan kuliah. Ann hanya tersenyum dan kembali sibuk mengambil keperluannya.

"Besok kau mau makan apa?" Tanya Ann saat kami di bagian bahan makanan

"Ayam goreng mentega, sepertinya enak dan salad buah sebagai penutup, umm… atau puding?" Kataku ragu di depan lemari pendingin tempat daging-daging dipajang.

"Tapi aku tak janji." jawab Ann tertawa.

***

Ann langsung memasukan bahan makanan ke kulkas, sepertinya Ann merapihkan apartemenku sebelum aku pulang. Semuanya terlihat rapih.

"Aku tadi membelikanmu ini," Ann

mengambil sesuatu dari ranselnya dan memberikannya padaku, Aku membukanya, ini chicken black paper dari restoran tempat kami biasa makan! Rasanya super lezat!

"Kau sendiri sudah makan?" Aku langsung menatap Ann yang mulai mengetik.

"Belum, aku tidak lapar. Selamat makan Zayn." jawab Ann, aku langsung ke meja makan dan memakan chicken black paper yang Ann belikan, sesekali memperhatikannya yang begitu serius mengetik tugas.

First To Be LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang