Politikus

17 9 0
                                    

Terik semangat kian membara
Bahkan matahari seolah tanpa makna

Buat salah sembunyi tangan
Buat masalah lempar perkara
Tak mengerti apa yang dipikirkan
Tuk mencukupi nafsu yang membara

Orang kecil tetap terkutuk
Keringatnya tak ada harga
Mereka lupa dari mana dapat memenuhi semua kebutuhan hidup
Tak ingat dulu ia merintih untuk dipilih
Tak ingat ia dulu meminta untuk dipuja
Tapi setelahnya semua hilang begitu saja
Bagai kacang lupa akan kulitnya

Kita memang kacang
Bukan hanya kulit kacang
Kita memang alat
Yang selalu diperalat
Kita memang satu tapi tak bersatu

Apajadinya negeriku
Jika pemimpinya tetap begitu
Janjimu janji buta
Senturi, lapindo, hambalan kami rakyat kecil menolak lupa

Jika, bila,  dan akankah?
Nyata semua di dunia penuh luka,  dunia yang kian tua!

Diary PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang