Mengingat masa lalu memang ada cerita bahagia,
namun juga banyak cerita dusta.
Lagi-lagi flashback membawaku kearah nestapa.
Dibawah jurang nostalgia.
Kita bercengkrama seperti telah ditakdirkan.
Aku terperangkap, pergi pun kamu menetap. Bingung..
Seseorang yang kamu buang dulu,
kenapa kamu jadikan pelarian.
Apakah benar ini pelarian?Entah semesta atau kamu yang berperilaku sejahat itu.
Setahuku semesta selalu membantu
Atau jangan-jangan kamu ?
suka mempermainkan sebuah kata rindu. Diamku saru ; diammu ambigu.
Aku tulus ketika dulu mencintaimu ; kamu bulus dari sekarang sampai dulu.Andaikan saja kamu hanya halu,
aku dapat mengerti.
Jika kamu menuntut ku kembali,
aku akan undur diri.
Terima kasih,
tentangmu dulu yang pernah ada di hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Poetry
PoetryBismillah. Ucapan kata yang mampu terucap liwat karya. Mungkin disebut author tidak bisa karena diri ini masih pemula. Harus belajar kepada yang lebih kaya ilmu dan makna. Dan kuharap kamu membaca :-) Bukan cari sensasi hanya mencairkan isi hati.