Satu Dua Tiga Sampai Tujuh

29 8 0
                                    

Pertama.

Kupanjatkan puja dan puji kubur kehadiran jiwa yang sepi
Tak ada hadirmu disini

Oleh sabab itu aku semakin jauh berlari

Berpeluh memaksa ikat jiwa tersendiri

Kedua,
Aku ramalkan syair-syair ini untuk tualang-tualang yang tak kunjung pulang

Tak ada rumah untukku datang

Hanya kesukaran yang menghadang

Ketiga,
Aku ratapi hening sukma dalam hilangnya fajar

Merangkak dalam malam yang hingar bingar

Mendamba seseorang yang hampa
Entah dimana diriku harus mencarinya

Keempat,
Aku telah berlari kesana kemari
Mencari kesibukan yang tiada henti

Namun nafas ini telah letih
Karena jiwa ini merindumu kembali

Kelima,
Aku hanya ditakdirkan merawat luka

Mencoba sembunyi dari bayang cinta

Hingga aku mati dalam syair asmara

Keenam,

Biarkan rindu ini kupanjatkan dengan puisi

Memantrakan segala kejadian yang sunyi
Hingga buku ku terpenuhi

Ketujuh,

Sepi dan sunyi bagai petir dan pelangi

Menghanyut jiwa yang sepi

Hingga rindu ini mati dalam keheningan hati

Antara aku dan kamu yang ada dalam hati

Diary PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang