Story In Los Angeles [ Revisi ]

Prolog

Angelica Jennifer Michelle Queen McKnoxville Leeuwenhoek

Angel seorang gadis keturunan Indonesia-Jerman, ia tinggal bersama kakek-neneknya di München, Jerman. Dari kecil ia tak pernah bertemu ayah-ibunya, Saat umur 5 tahun ibunya pergi ke Amerika, sedangkan ayahnya pergi saat ia masih berumur 3 tahun. Setelah ia selidiki ternyata ayah-ibunya telah bercerai setelah ibunya melahirkan adiknya, saat itu dia masih berumur 3 tahun.

Kata kakek-nenekku berkata ayah-ibuku seorang yang kaya raya, dan sering membelikanku mainan saat aku kecil tapi sayang aku tak pernah ingat aku hanya mengingat muka ibuku dengan samar-samar, walaupun begitu aku sudah bahagia dengan kehidupanku, kakek-nenek bagiku sudah seperti ayah-ibu aku tidak ingin kehilangan mereka.

Samuel Draxler Julian Edward

Sam adalah temanku di Los Angeles, aku bertemu dia saat aku bertanya arah halte bus terdekat, dia bekerja sambilan sambil kuliah di suatu restoran cepat saji, dia pernah berkata "jika aku sudah lulus aku ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik untuk keluargaku".

Sam adalah penyelamatku kalau tidak ada dia mungkin aku sudah bunuh diri karena putus asa, dia selalu membantuku sampai-sampai dia menolong mencuci pakaianku, memberi roti saat aku kelaparan, memberikan sabun cuci baju, membantuku mencari pekerjaan, sampai belajar bahasa Indonesia untukku karena aku bercerita ingin sekali dapat berbahasa Indonesia dengan lancar, menurutku Sam adalah sahabat terbaikku, dia tidak pergi saat aku susah dan tidak memanfaatkanku saat aku sudah sukses.

Canzie Alice Vercheline Ruthalova

Canzie teman pertamaku saat pertama kali masuk sekolah di Los Angeles, dia memiliki kembaran yang hampir mirip dengannya Kembarannya lebih sedikit tomboy dibandingkan dengannya, dia selalu mendukungku saat aku mau melakukan sesuatu, selain pintar dia juga baik kepada semua orang mau laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin semua dia tolong karena menurut dia jika orang lain bahagia karena diri kita, kita juga dapat merasakan kebahagiannya.

Canzie pernah mendapatkan nilai ulangan paling sempurna satu angkatan dan memenangkan berbagai olimpiade, dia sangat di sayang oleh para guru karena kepintarannya, banyak guru yang minta tolong untuk menggantikan guru tersebut mengajar, dia pun sering menyanggupi. Canzie adalah ketua kelas di kelasnya banyak yang memilih dia dengan berbagai alasan misalnya karena kecantikannya, kebaikannya, dan kepintarannya memang di kalangan anak-anak Canzie sangat populer.

Robert Jacob Nathaniel Roothclove

Saat di sekolah orang-orang memanggilnya Robert tapi jika di club basket dia di panggil Jacob, tapi sekarang kita panggil dia Robert saja, aku bertemu dia pertama kali di club basket dia adalah ketua basket, saat pertama kali bertemu dia sangat baik dan lembut tapi saat dia bermain basket dia bisa membuat kepalamu benjol karena lemparannya, sudah banyak korban yang terkena lemparan bola basketnya termasuk aku, tapi lama kelamaan Robert sangat mengasyikan orangnya, dia selalu tau kapan akan bercanda dan tidak, kalau bercanda dia tidak pernah keterlaluan dan tidak bermain fisik.

Dia memiliki banyak fangirl, jika ada perempuan yang dekat dengannya pasti akan langsung di cari tau apa hubungannya dengan Robert, selain tampan dia juga kaya dan pintar Makanya banyak perempuan yang menyukai dirinya.

*Masih Banyak Peran Utama Yang Masih Di Rahasiakan Dan Akan Di Ungkapkan Satu Persatu Dalam Alur Cerita, Baca Terus "Story In Lo Angeles" - Terimakasih...