Part 2

74 7 5
                                    

Hari demi hari terus berganti, meninggalkan semua kisah yang ada begitupun kisah ku dengan Diraf , aku bertekat untuk melupakannya.

Aku udah cukup kecewa dengan semua ini. Setiap kali aku berdoa, mendoakannya untuk kembali bersama ku lagi seperti dulu tapi itu semua tak mungkin. Aku memang mencintai Diraf, tetapi tak pernah Diraf jujur akan rasa sayang dan cintanya Kepadaku.

Selalu Hafizh yang bilang kepadaku setiap kali Diraf curhat kepadanya. Aku bingung dengan semua ini, mencintai seseorang tanpa sebuah kepastian yang pasti.

Tuhan..... jika memang dia yang terbaik untukku, jagalah dia disana tuhan...

Jagalah hatinya untukku selamanya, dan jagalah hatiku untuknya...

Aku disini hanya bisa mendoakannya, melihat nya dari kejauhan...

Ini berat untuk ku jalani Tuhan... jauh dari seseorang yang aku sayangi.....

Aku menyayangi dan mencintainya... tabahkan hatiku Tuhan...

Tuhan .. hanya satu pintaku, jagalah iya saat aku jauh dari sisinya.... :')

Amin...

Setiap malam setiap ada kesempatan aku berdoa dan menangis, akankah cintaku padanya akan kembali seperti dahulu menjalani hari-hari dengan penuh canda maupun tawa. Cinta ini membunuhku...kau adalah mimpi takkan pernah ku gapai selamanya.

Sebentar lagi liburan semester tiba, 6 bulan sudah berlalu. Sebenarnya momen-momen itulah yang selama ini aku tungu tunggu-tunggu.

Karena liburan sekolah Diraf pasti pulang ke Jakarta dan ada kemungkinan kita akan bertemu lagi. Ini adalah harapan terakhir untuk bertemu dengan diraf. Sebelum ia benar benar melupakanku.

Tetapi , mendengar kabar kalo Diraf pasti akan pulang ke Jakarta hatiku biasa saja. Tidak ada getaran-getaran seperti dulu saat aku bersamanya, mungkin karena selama 6 bulan ini aku sudah terbiasa tanpanya, yaa meskipun awalannya aku sangat terpukul dan kecewa juga sedih. Tapi sekarang aku sudah mempunyai seseorang yang bisa menggantikan hati Diraf di hatiku yaitu Hafizh sudah 6 bulan juga aku mengenalnya.

Dia datang di kehidupanku ketika hatiku sedang hampa dan kosong tanpa arah. Dia menyembuhkan luka di hatiku, awalnya aku memang tak bisa melupakan Diraf karena bagaimanapun juga pun Diraf akan selalu tinggal di hatiku.

Saat kepergian Diraf, Dia lah yang selalu menemani hari sepiku selama 6 bulan aku mengenal Hafizh, bagiku dia adalah seorang cowok yang baik,pengertian, dan sabar.

Sudah 3 kali Hafizh menyatakan perasaannya padaku , tetapi tak pernah ku jawab aku hanya bilang kepada Hafizh kalo aku masih mengejar sesuatu. Hafizh pun mengerti, walaupun dia tak pernah tau aku masih menunggu seseorang yang begitu dekat denganya yaitu Diraf. Dan Hafizh masih setia menunggu hatiku.

Akupun janji akan menjawabnya, aku menerima cintanya atau tidak saat ulang tahun Hafizh nanti.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Maaf ya baru update
Ceritanya jelek?
Bingung? Tanya aja g papa
Maaf kalo ada typo gak memperhatikan
Jangan lupa vote yak...

All About Us Where stories live. Discover now