Malam hari,
Aku masih teringat pertemuan singkat tadi siang. Ini semua seperti mimpi ataukah aku bermimpi?Sambil memeluk boneka dan tepar di atas kasur aku memutar kembali saat 6 bulan yang lalu , saat Diraf meninggalkanku, dan pergi begitu saja tanpa kabar. Dan sekarang dia ada disini menemuiku. Aku tak mengerti apa maksudnya.
dret.. dret... ponselku bergetar, tanda sms masuk dan ternyata itu dari Hafizh.
“Karin.. malem.. apa kabar kamu baik baik aja kan soal tadi siang?”
“hei, baik kok Fizh.”
“oh gitu syukur deh.”
“besok bisakan dateng ke rumah aku Rin ?”
Ya Tuhan.. aku lupa besok tanggal 26 adalah hari ulang tahunnya Hafizh. Untung saja aku sudah menyiapkan kado untuknya jauh-jauh hari.
“okey, besok Aku dateng Kok.’’
“mau aka jemput?”
“okeh” diakhiri percakapan
Pendek itu di sms dan akupun tertidur
Esok hari,
Jam 10:00 aka sudah sampai di depan pager rumahku. Aku pun pergi kerumahnya di boncengin naik motor Gede nya.Di perjalanan dan di pikiranku kosong, entah apa yang aku fikirkan dan akhirnya setelah beberapa menit di perjalanan kita pun sampai di perumahan blok A rumahnya Hafizh, disana sudah banyak temen-temennya yang berkumpul. Juga sahabat ku Gilsha,Naveta dan caroline.
“Fizh. Ini kado buat kamu.”
“yaampun Karin, pake repot-repot.”
“yaa.. gpp kok.”
Kado yang aku berikan untuk Hafuzh adalah angsa-angsaan biru hasil karya ku sendiri, juga striminan yang bertulisan namanya dan hari ulang tahunnya.
“Heemm ikut aku bentar yuk,” tanganku di gandeng aka ke arah taman komplek dekat rumahnya. Aku tak mengerti apa maksudnya.
Terlintas tiba-tiba di fikiranku. Aku lupa kalo aku berjanji akan menjawabnya iya atau tidak untuk menjadi pacarnya.
“heem.. mau ngapain ya Fizh?” tanyaku terbata-bata aku masih tidak tau harus menjawab iya atau tidak untuk menerimanya.
“adadeh.” Jawab Hafizh
Sesampainya di taman yang indah dan penuh bunga berwarna-warni disana terpampang bunga matahari yang menjulang tinggi juga pohon anggur di sekeliling taman. Di temani teman-teman aka juga Gilsha sahabatku. Karena dialah aku bisa kenal dengan Hafizh samapi sedeket ini, setelah kepergian Diraf 6 bulan yang lalu.
Di tengah lapangan Hafizh melepaskan gandengannya.
“Karin, bagaimana dengan jawaban kamu ?”
“jawaban? Jawaban apa?” aku pura-pura tak ingat
“jawaban, apa kamu nerima aku? Atau tidak.”
Jleeeeeeebbbbb................
Ternyata di balik kecerian Hafizh menemani aku selama ini bahkan pada saat main uno bersama sahabat sahabatku. Hafizh masih menyimpan perasaan padaku. Aku kira Hafizh sudah melupakan semua perasaanya padaku. Mendengar pertanyaan Hafizh aku langsung shock.
Mau tau jawaban dari karin...
Makanya ikutin terus kisahnya ...😊
Trimakasih...

YOU ARE READING
All About Us
RomanceKarin natasya syafirana itulah namaku. Aku adalah salah satu murid Disekolah favorit. Aku itu orangnya cantik tetapi nakal, apalagi ibunku yang super ngeselin semua orang pasti marah. Karin pernah mencintai seorang laki laki yang bernama Diraf. Dir...