Kalian tahu? Aku sedang berada di rumah pria tadi! Wahhhh kalo bisa sih berada di hatinya juga hehe. Eh tapi tidak! Akan aku usahakan sebisa mungkin untuk tetap menjaga pintu hati ini. Tidak ada pria selain doi yang dapat masuk! Kau dengar itu pangeranku? Akan kujaga hati ini untukmu!
"Silahkan diminum nona cantik. "
"Ah te-terimakasih tampan. "
Ya ampun! Ya ampun! Demi apa pria tampan ini baru saja mengungkapkan sebuah fakta! Kau tahu? Saat dia menyebut kata 'cantik!'. Aishhh aku jadi tambah terpesona saja!
tidak! tidak! Aku tidak boleh terpesona padanya. Aduh rintangan yang cukup sulit dilewati untuk bertemu calon suami.
Tunggu.... Aku baru teringat sesuatu! Aku seharusnya ke kantor doi! Kutengokkan kepalaku kepada pemilik rumah, niatnya sih ingin berpamitan.
Kulihat dia juga sedang menatapku. Lalu dia tersenyum cerah. Secerah masa depanku dengannya. Eh tidak! Secerah masa depanku bersama doilah!
"Apakah kau lapar nona? Kebetulan aku sudah lapar sekali. "
"Lumayan..."
"Baiklah kalau begitu akan kubuatkan khusus untukmu nona."
Eh tunggu? Memangnya aku bisa makan...? Aku kan...
"Sudah lama aku tidak memiliki teman berbicara. Apakah kau berkenan menemaniku lebih lama nona?"
Aduhh... aku kan jadi bimbang. Memilih antara menetap atau pergi menemui calon suamiku... tetapi, kenapa aku menerima tawaran memakan makanan buatannya? Apakah bisa gadis gentayangan sepertiku memakannya? Tetapi kasihan juga, masa pria tampan sepertinya makan sendirian? Yasudahlah aku temani saja.
"Baiklah"
Saat kutengok ke tempat dia berada tadi, ternyata dia sudah pergi entah kemana. Hmmm mungkin ke dapur?
Aku jadi penasaran dengan rumahnya ini. Apalagi sama pemiliknya, lebih penasaran lagi.
Kuarahkan kepalaku ke arah ruangan yang gelap gulita. Wah itu ruangan apa yah? Ah aku ke sana saja, barangkali kamarnya hehe kan lumayan kalo bisa liat foto pria tampan. Apalagi sewaktu dia masih kecil. Tanpa sadar aku terkekeh sendiri memikirkannya.
Dengan mengendap-endap, seperti maling yang pernah kutonton di serial televisi. Kulangkahkan kakiku ke arah ruangan itu.
Wah beneran gelap ternyata. Segelap relung hatiku tanpanya.
Saklar lampunya dimana yah? Yasudah aku raba-raba saja dindingnya.
Tapi kok ngga ketemu-ketemu yah?
Eh ini apaan? Kaya... Pegangan pintu. Tuh kan bener buktinya bisa aku putar.
Buka tidak yah? Tinggal aku dorong... Aku buka saja? Tapi nanti dibilang tidak sopan lagi. Padahal saat aku mengendap-endap ke arah ruangan ini, itu sudah dianggap tidak sopan. Aku balik lagi saja? Nanti yang ada mati penasaran. Yasudahlah akan kubuka saja! Hehe.
Perlahan kubuka pintu yang membuatku penasaran setengah mati ini. Terdengar suara berderit saat kudorong. Kusimpulkan Pintu ini sudah reyot terdengar dari suaranya sudah lama tidak diganti atau sekedar dibersihkan.
Cahaya terang mulai memasuki indra penglihatan. Awalnya yang kulihat hanya putih tapi lama-kelamaan keadaan sekitar mulai terlihat jelas.
Cukup jelas sampai aku mengucek mataku lagi. Bingung, itulah yang aku rasakan. Coba kalian bayangkan?! Bagaimana aku tidak bingung kalau yang kulihat sekarang.... Sangat tidak dapat dipercaya!
Aku melihat pepohonan yang lebat dan tinggi menjulang, Begitu hijau dan asri. Jelas ini bukan halaman belakang. karena saat ini seharusnya masih siang bukannya sore menjelang malam (aku tahu kalau hutan ini sore menjelang malam bukan malam, karena terdapat sedikit silauan orange diantara sela dedaunan pohon yang tinggi).
Suasananya cukup meyakinkan untuk membuatku merinding! Karena hawa dingin yang kurasakan. Saat aku sedang meneliti keadaan sekitar. Secara tiba-tiba aku mendengar suara menyeramkan yang aneh di antara semak belukar. Aduh aku jadi takut. Tapi aku penasaran!
Aku jadi teringat kata-kata seperti 'rasa penasaran dapat membunuhmu' intinya sih seperti itu. Aku tidak ingat pernah mendengarnya dimana.
Perlahan tapi pasti kudekati semak belukar itu. Kulihat di balik semak terdapat seekor hewan? Terlihat tidak asing bagiku.
Seperti seekor burung, hanya saja bulunya berwarna merah terang (bercahaya) bercampur emas seperti api. Uhhh terlihat menggemaskan menurutku. Apakah boleh kusentuh?
Eh tapi aku merasa pernah melihatnya.... Oh! Aku ingat sekarang! Haha otak cantikku memang bergunakan! Jadi aku pernah melihatnya di google. kalau tidak salah, burung ini bernama phoenik? Ah bukan, phonik? Bukan juga, apa yah? Phoenix? Emm iyah benar namanya Phoenix!
Phoenix berasal dari mitologi mesir kuno. Konon kata mbah google, air mata Phoenix dapat menyembukan luka. Hmmm apa bisa dia menyembuhkan luka hatiku ini? Yang teraniaya oleh doi sejak lama. Sampai membekas! Dasar kejam! Bodohnya aku masih saja suka!
Lho kok seperti ada yang bergerak yah di kakiku? Kulihat di dekat kakiku burung it- eh Phoenix maksudnya. Phoenix sedang mengibaskan sayapnya di atas kakiku, sembari mendongak ke atas.
Apa dia minta aku elus? Atau aku peluk? Atau diangkat? Tidak membuang waktu lama. Walau sempat merasa ragu, yang dengan cepat kutepis keraguan itu. Perlahan kuelus bulu cantiknya itu yang terasa sangat lembut di tanganku. Lalu kuangkat secara perlahan. Lucu sekali.
"Phoenix, kamu Aku panggil Pho saja yah. karena namamu terlalu kepanjangan hehehe." ucapku yang mendapatkan tanggapan berupa kepakan sayapnya.
Ah aku bawa pulang saja kan keren juga kalo punya hehe. Batinku mulai berpikir licik.
Setelah di pikir-pikir kasian juga kalau di tinggal sendirian. Aku bawa saja! Kubalikkan badanku menuju pin-
"Pintunya manaaa?!" teriakku histeris bercampur kaget.
Hiks aku sendirian di dalam hutan! Sekarang sudah malam tanpa aku sadari. Karena keasikan dengan phoenix. Untung oenix bercahaya diantara kegelapan malam ini.
Hanya satu yang aku pikirkan.... Ternyata emang benar! Rasa penasaran dapat membunuhmu! Walau aku tidak terbunuh, dan bertemu Pho (phoenix) lucu. Tetapi tetap saja! Ini dapat membunuhku secara perlahan! Menyebalkan.
***
Phoenix = seperti burung elang hanya saja berwarna seperti api (biasanya emas dan merah). Phoenix hidup dari api dan mati dengan api (membakar diri?). Berasal dari mitologi mesir kuno. Diyakini air mata Phoenix dapat menyembuhkan luka. Bila Phoenix tua mati maka akan muncul phoenix baru dari api/abu yang sama.
Curhat :
Ngga ada yang penasaran ternyata sama nama dari pemerannya yah? Yasudahlah. (Mojok di sebelah doi)
Oke, di tunggu komen dan votenya yah!
Trimakasih untuk yang sudah membaca.End For 4. Why?
Revisi
Sen, 22 oktober.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess cheerful and stiff prince
FantasyDi dalam dongeng putri tidur, ia hanya tertidur dan hanya bisa menunggu sampai terbangun karena ciuman pangeran berkuda putih. Tetapi, bagaimana bila di dunia modern ini terdapat putri tidur yang bahkan terbangun lebih cepat dari yang ditentukan. Ya...