"Naruto cepat bangun, ramen edisi spesialmu menghilang" teriak Kushina tepat ditelinga anaknya yang sedang tertidur pulas, padahal dari tadi bibangunkan cara bisa tidak bangun sehinga Kushina mengunakan cara ini yang selalu ampuh membangunkan anaknya yang bandel itu
"TIDAK RAMENKU HILANG......"teriak Naruto langsung terbangun dan berlari menuju lemari khusus dia menyimpan ramen, dengan kasar dia membuka lemari besar itu dan menghitung ramen yang ada didalamnya, "syukurlah ramenya masih lengkap tidak ada yang hilang, mama masa bangunkan anak kesayanganmu seperti itu sih?"
"Salah sendiri dibangunkan cara wajar gak bangun-bangun"
"Memangnya kenapa harus bangun pagi, ini kan tanggal merah jadi sekolah dan kantor libur, akupun ikut libur jadi wajar aku bangun siang. Udah deh mam, sana keluar aku mau tidur la..."
brukk...brukkk....brukk....
"mama kenapa kepalaku dipukul pakai guling?" Naruto mengusap kepalanya yang dipukul Kushinanya berapa kali pakai guling yang lumayan besar, karena kushinanya jengkel anaknya itu bisa lupa kalau hari ini hari pernikahanya
"Jangan pura-pura lupa kalau hari ini kau menikah, lebih baik kau siap-siap dan pakaianmu mama taruh dikasur.....awas ya Naruto kalau kau berani kabur. MATI KAU DITANGANKU" ancam Kushina dengan hama membunuh yang pekat membuat Naruto merinding ketakutan
"Iya aku gak akan kabur, mama keluar saja deh" kata Naruto mendorong mamanya keluar kamar dan menutup pintu dengan keras
"Udah dipaksa menikah. Sekarang diancam pula, hidupku parah sekali. Haah...lebih baik siap-siap dari pada kena omel mama yang seperti iblis" Naruto langsung bergegas mandi dan memakai pakaian serba hitam dari jas, celana dan sepatu. Yang putih hanya kemejanya saja.
Setelah rapi Naruto bergegas menuju taman belakang rumah yang disulap menjadi tempat pesta pernikahannya
"Kamu lumayan tampan juga mengenakan pakaian ini Naru"puji Sakura kepada sahabatnya itu sewaktu Naruto berjalan kearahnya yang sedang berkumpul dengan keempat teman Naruto yang lain
"Kamu benar Sakura, dia lumayan tampan. Ya pokoknya gak jelek-jelek amat lah untuk pernikahanya, benar gak Saiku sayang?"tanya Ino kepada Sai kekasihnya yang sedang dia peluk tanganya. Sai hanya tersenyum bersama Kiba dan Shikamaru. Mereka berlima ini adalah sahabat baik Naruto dari kecil jadi mereka bisa mengejek dan mengoda seperti ini, mereka juga tahu sifat Naruto yang terkenal di sekolah
"Sialan kalian semua, cakep gini dibilang lumayan"keluh Naruto
"Selamat ya Naru. Aku nggak menyangka loh kalau kau menikah duluan ditambah menikah dengan empat orang lagi, entar belah durennya seru nih"goda Kiba yang bibalas Naruto dengan senyum kikuk dan mengarukan kepala
"Baka Naru, aku nggak nyanka kau dapat istri yang super manis dan cantik"
"Memangnya keempat istriku manis dan cantik ya Sakuya?"tanya Naruto memandang Sakuya ingin tahu, yang membuat kelima sahabatnya heran
"Naru, kamu belum lihat wajah calon istrimu?" tanya Sai
"Belum. Aku belum pernah bertemu mereka, nama mereka saja aku nggak tahu?" jawab Naruto
"APA!!"seru kelima sahabat Naruto sambil memandanginya horor karena baru kali ini mereka tahu ada calon suami yang gak tahu nama calon istrinya

KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN NAMIKAZE
Randomkata orang memiliki banyak istri tuh, hidup tidak pernah tenang dan nyaman, karena pasti ada pertengkaran dan perebutan posisi sebagai istri pertama. aku Naruto Namikaze berumur 17 tahun dan masih duduk dibangku sekolah dengan terpaksa menikah denga...