Hari demi hari berganti menjadi minggu, tepat di hari ini, sudah 2 bulan Saura bersekolah disini. Bertemu dengan Jessica, Chika, Tyas, Zetta, Rosa. Keenam siswi itu tengah berjalan beriringan di koridor, dengan gelak tawa yang dibuat Rosa si jago lawak. Keenam perempuan itu baru saja dari kantin dan sekarang akan menuju perpustakaan untuk mengerjakan tugas kimia yang diberikan Pak Yahya.
"Duduk mana nih?" tanya Tyas.
"Pojok aja yuk." ajak Chika.
"Ih gak mau mojok mojok." sanggah Tyas.
"Ayolah! Tempat itu kan sepi, kalo ngerjain tugas macam ini kita harus cari yang sepi." mohon Rosa.
Perempuan bernama Tyas itu mengalah, apalagi Saura yang sudah pasrah saja sejak tadi tanpa mengeluarkan apa apa.
Mereka mulai membuka buku buku yang berisikan rumus kimia yang baru saja Saura ambil dari rak rak buku yang menjulang. Semua serius, sangat serius, termasuk Saura sendiri, si cewek pendiam.
Buk
"Hahahaha,"
Keributan kecil itu menganggu pengunjung perpustakaan, tawaaan khas anak laki laki yang sudah puber, memasuki seluruh penjuru perpustakaan. Ck! Siapa sih yang masih berani ketawa ketiwi didalam perpus? Batin Saura.
"Hahaha," suara tawa itu kembali terdengar. "Anjing!" kali ini kata kata kasar itu keluar membuat Bu Jiah, penjaga perpustakaan itu mulai mengeluarkan benda saktinya.
Penggaris kayu.
Bu Jiah sudah siap, dan mulai memukuli pantat pembuat onar di perpustakaan itu.
Plak
Plak
Plak
Tiga kali pukulan, Saura mengerutkan dahinya tapi masih tetap berfokus pada buku di hadapannya. Telinganya benar benar tajam dan menyimak.
"Ampun Bu!"
"Sakit."
Suara itu nampak berbeda, berarti ada tiga atau mungkin dua orang yang berbuat hal segila itu disini.
"Makanya! Jangan berisik! Kalian mau ngapain disini?!" suara cempreng nan tegas itu terdengar sangat geregetan.
"Mau belajar ibuku sayang."
"Sayang sayang!"
"Eh ya! Maap maap Ariana Grande."
Plak.
"MasyaAllah ibuk!" pekik suara laki laki itu.
"Kurang ajar kamu!"
"Saya gak kurang ajar, tapi kurang cinta." celetuknya.
Saura tak tahan untuk melirik kearah keributan itu, cewek itu menoleh kearah belakang. Matanya membesar melihat siapa si pembuat onar itu, Dia lagi?! Saura mengerutkan dahinya, disaat bersamaan, cowok itu tepatnya Adino, melihat Saura, cewek itu kembali keposisi awal.
"Cinta cinta! Masih kecil juga!"
"Etsss! Tinggian saya lo buk." godanya.
"ADINO!!!" Bu Jiah semakin geram dengan salah satu murid aneh ini.
"Apa?" sahut Dino. "Aku cinta kamu Saura!!" teriakan Dino bergema diruangan perpustakaan, kemudian dengan lari terbirit birit cowok itu menghindar dari Bu Jiah yang sudah mengambil ancang ancang hendak memukulnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DINOSAURA [Selesai]
Teen FictionDari DINO untuk SAURA. "Kamu Saura, perempuan pertama yang berhasil meluluhkan hatiku, Kamu Saura, perempuan pertama yang membuatku merasakan jatuh Cinta, Kamu Saura, perempuan pertama yang mengenalkanku apa arti Cinta, Kamu Saura, perempuan cuek, r...