PART 3 - Siapa Sih?

22 4 0
                                    


From: 0812++++++++

Hai Ara, lagi ngapain?

Tamara mengernyit melihat pesan dengan nomer yang tidak dia ketahui muncul di hp nya, karena dia penasaran dia membalas pesan tersebut.

To: 0812++++++++

Siapa lo? Salah kirim ya?

Setelah membalas pesan tersebut Tamara segera pergi mengganti baju seragamnya dengan baju santainya dan juga dia mandi karena badannya sudah terasa lengket.

Selesai mandi dia tidur-tiduran sambil mengscroll timelinennya. Lalu pesan dari nomer yang tidak diketahui itu masuk kembali ke hpnya.

From: 0812++++++++

Enggak kok enggak salah kirim, pesan ini memang untuk Tamana Agatha Ramadhani

Tamara semakin bingung siapa sih yang menerornya. Tamara pun tidak memperdulikan pesan tersebut dan memilih untuk turun kebawah untuk makan malam.

Dibawah sudah ada mama, papa dan kakaknya Tamara yang sedang menikmati makan malamnya. Malam ini Tamara berniat untuk tidak berbicara kepada kakaknya karena dia sangat kesal di tinggal pulang tadi dan akhirnya dia pun pulang dengan Reza.

"Ayo dek, makan sini mama yang ambilin nasinya" Ajak mama Tamara

"Hai dek"sapa Dirga

"Iya ma" Tamara pun menghampiri keluarganya dan duduk di sebelah kakaknya. Dia tidak menyahuti sapaan kakaknya tadi dan memilih untuk bungkam. Dia masih marah sama kakaknya itu.

"Lo masih marah ya sama gue, maaf ya tadi, gue bener-bener lupa kalo gue punya adik" kata Dirga sambil memasang wajah pura-pura menyesal. Padahal dia memang sengaja meninggalkan adiknya itu ,dia ingin sekali melihat adik satu-satunya itu kesal.

"hmm" sahut Tamara cuek

"Jangan marah dong dek, maafin abang, abang sangat menyesal dek" Rayu Dirga sambil memasang wajah melas dan menggoyang-goyangkan bahu Tamara. Dan orang tua mereka yang melihat kelakuan kedua anaknya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Ih apaan sih kak, jijik gue lihat muka lo itu sok melas, gue tau kok lo sengaja tinggalin gue" tuduh Tamara.

"Hehe maafin gue ya, paling juga lo seneng kan pulang bareng cogan"Kata Dirga menggoda Tamara.

"Apaan sih"Elak Tamara.

"Alah pake sok malu-malu kucing lo, jujur aja sama gue lo suka kan sama Reza secara lo kan sering tuh pulang bareng dia kalo gue gak bisa nganter lo pulang, pasti lo baper kan sama dia" Goda Dirga lagi yang membuat Tamara bungkam, pernyataan kakaknya tadi benar-benar tepat sasaran, tapi dia berusaha untuk menutupinya.

"Enggak. Ma... kakak tuh lihat godain Tamara mulu" Adu Tamara.

"Kak gak boleh gitu sama adik" Kata mamanya Tamara

"Ih.. pake ngadu segala dasar" Kata Dirga

"Biarin Wlek..." Ejek Tamara sambil menjulurkan lidahnya.

Selesai makan malam Tamara kembali ke kamarnya dan membuka Hpnya, ternyata ada banyak sekali pesan dan 5 misscall yang masuk dari nomer yang tidak diketahui itu.

From: 0812++++++++

Kok gak dibales sih Ara

From: 0812++++++++

Ara udah makan belom?

From: 0812++++++++

Bales dong Ara, kemana sih jangan cuek-cuek dong

Dan masih banyak lagi pesan yang masuk dan Tamara hanya membaca beberapa. Dia heran itu orang yang menerornya mungkin kebanyakan pulsa sms mulu. Tamara pun segera membalas pesan tersebut.

To: 0812++++++++

Lo siapa sih? Sms gak jelas banyak banget

Tak lama pesan tersebut pun dibalas.

From: 0812++++++++

Kepo banget ya? Kalo mau tau tlp aja gue J

To: 0812++++++++

Males banget ngeladenin orang enggak jelas

From: 0812++++++++

Yaudah kalo gak mau, nanti pasti lo bakal penasaran sama gue haha J

Tamara pun benar-benar penasaran. Lalu dia pun memutuskan untuk menelfon nomor yang tidak jelas itu.

"Halo, lo siapa sih?" Tanya Tamara to the point, saat panggilan tersebut sudah di angkat

"Halo?" sapa Tamara karena yang di sebrang sana tidak menjawab perkataan Tamara tadi.

"Jawab dong jangan cupu lo! Siapa lo?" masih tidak ada jawaban Tamara pun segera memutuskan tlpnya, dia sudah sangat jengkel. Lalu ada pesan masuk lagi.

From: 0812++++++++

Tuh kan tlp, gue kata juga apa lo bakal penasaran J

Tamara pun menelfon lagi nomer tersebut.

"Halo, lo siapa? Dapet nomer gue dari mana?" Sahut Tamara. Tetapi, yang dia dengar hanya tawaan seseorang. Tamara mengernyit mencoba mengingat-ingat, dia pernah mendengar suara tawaan orang itu.

"Hahahahah, sumpah gue ngakak banget, lo langsung tanya gitu kaya penasaran banget haha, aduh perut gue sakit" kata orang di sebrang telefon itu. Tamara mengenal suara itu, itu suara orang yang selalu membuatnya jengkel.

"Heh Kevin! Dapet darimana lo nomer gue, Lo hobi banget sih ngangguin gue" Sahut Tamara marah ingin sekali dia menghajar Kevin kalau dia di depannya.

"Lo enggak perlu tau, haha buat lo marah gampang banget ya, entah kenapa gue seneng gitu denger lo marah-marah" Kata Kevin

"Gila lo, coba periksain otak lo mungkin udah geser" Sindir Tamara

"Ciee perhatian jadi malu nih Kevin" Goda Kevin lagi

"Najis, Liat aja lo besok di sekolah bakal gue buat lo jadi gado-gado" Ancam Tamara geram.

"Ah gausah repot-repot Ara pake dibuatin gado-gado segala makasih lo gue tunggu gado-gadonya besok" Goda Kevin lagi. Dia sangat suka melihat Tamara marah semenjak dia tidak sengaja menabrak Tamara. Menurut dia wajah Tamara yang sedang kesal itu sangat lucu.

Tamara pun langsung memutuskan tlp tersebut tidak berniat menjawabnya lagi, karena dia tidak mau tiba-tiba dia terkena penyakit darah tinggi gara-gara mengahadapi Kevin. 'Lihat saja besok gue bakal buat lo malu' batin Tamara sambil membuat sebuah rencana.




Sorry typo, semoga suka

Jangan lupa vota yaa

ATTACHED At The HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang