Beberapa bulan kemudian.

93 6 0
                                    

Jakarta,11 April 2016

Sekarang aku , Olivia dan temanku semuanya akan lulus dari Sma

Aku memendam perasaan ku kepada Olivia cukup lama dan aku sempat berfikir apa dia mempunyai perasaan yang sama dengan ku??.

Setiap hari disekolah aku selalu duduk berdua , bercanda , nonton film , makan dikantin , sampai aku sekarang tepat dalam titik jenuh.

Apa aku harus menjauhi Olivia??
Apa aku harus terus mendekati Olivia??

Dan sekarang ini hari minggu, besok senin adalah hari pelepasan aku dan semua anak SMA.

Sebelum pelepasan aku ingin kerumah Olivia untuk memberi sesuatu.

Hari minggu pukul 09.00 aku menaiki motor kesayangan ku dengan degdegannya sama seperti awal aku bertemu dengan Olivia.

Setelah sampai rumah Olivia, aku dibukakan oleh orang yang berbadan kekar memakai baju loreng.

"Maaf pak saya ingin ketemu sama olivia" kataku.

"Ada urusan apa??" katanya dengan suara agak seram.

"Saya ingin ngasih sesuatu pak soalnya besok ada pelepasan jadi yaa hadiah perpisahan aja pak" kataku.

"Gak bisa Olivia Sedang ada acara keluarga didalam" katanya.

"Ooh yaudah terima kasih pak" kataku.

Akhir aku gak berhasil untuk ngasi sesuatu untuk Olivia, aku gak tau siapa orang itu apa ayahnya?? Mungkin ayahnya.

Saat aku sampai dirumah aku bingung.

Mungkin lebih baik aku menjauh dari Olivia.

Mamah dan ayah juga sudah bilang kalo aku lulus aku akan kuliah di jogja.

Lebih baik aku tidur dan ber siap-siap untuk pelepasan besok.

Setelah sampai disekolah untuk pelepasan dengan memakai jas, celana panjang, dasi dan sepatu pantovel.

Aku siap untuk acara pelepasan, dipelepasan ku juga ada mamah dan ayah.

Dan acarapun dimulai.

Setelah sesi pemotretan aku mengajak Olivia untuk Berfoto dengan ku sebagai kenang-kenangan.

Dan saat sudah selesai berfoto dengan Olivia aku memberikan sesuatu kepada Olivia.

"Nih buat lu liv"kataku.

"Apa ini??" katanya sambil mengambil barangnya dari tanganku.

"Sesuatu pokoknya ada suratnya juga kok nanti bukanya kalo udah gak ada gua ya liv" kataku.

"Iyaa vin" katanya.

Aku memberi gantungan kunci dari singapura dan surat yang berisi nomer telfon mamahku.

Aku ngasi nomer telfon mamah biar lucu aja biar olivia ketewa itu juga kalo lucu hehe.

Akhir acara pelepasan itu selesai.

Dan aku , mamah , dan ayah .

Langsung pergi dari sekolah tanpa sepengetahuan Olivia, mungkin Olivia mencari ku tapi mau gimana lagi keputusan ku sudah bulat.

Aku langsung menaiki mobil dan langsung menuju ke bandara halim.

Gak lama kemudian di bandara hp mamah bunyi dan mamah mengangkatnya kata mamah ini telfon dari olivia.

Lalu aku berbicara dengan Olivia memakai telfon mamah.

"Kevin lu jahat! Kenapa pergi tiba-tiba disekolah??" katanya.

"Hmmm"

"Kevin jawab! Jangan diem gua khawatir" katanya.

"Liv kita ini aneh yaa??" kataku.

"Aneh kenapa??" katanya.

"Gua cinta sama lu sejak awal kita kenalan dipinggir jalan deket sekolah inget gak??" kataku.

"Iyaa inget vin" katanya, dengan suara agak sedikit nangis.

"Apa lu juga cinta sama gua??" kataku.

"Cinta vin tapi gua kalo ngungkapin ke lu gua takut lu gak ngerasain yang sama kaya gua" katanya.

"Hehe gua juga begitu gua takut lu gak ngerasain yang sama" kataku.

"Yaudah mendingan kita ketemuan ,ayo jalanin hubungan kita vin" katanya.

"Jangan nangis, maaf gua gak bisa liv" kataku dan akhir aku juga nangis.

"Kenapa?? Lu gak cinta lagi?? Lu udah muak sama gua vin??"katanya. Sambil sedikit agak marah.

"Enggak kok liv, sampai kapanpun gua bakal cinta sama lu dan gua yakin kita akan ketemu lagi nanti" kataku.

"Kenapa nanti?? Emng sekarang gak bisa??" katanya.

"Gak bisa liv maaf, gua mamah sama ayah gua lagi di bandara pengen ke jogja buat tinggal disono" kataku, dan aku tidak kuat menahan airmata ini.

"Lu jahat, kenap lu gak ngomong ke gua dulu?? Kenapa lu gak meluk gua sebelum pergi?? Kenapa kita saling memendem perasaan kita??" katanya dengan tangisan.

"Maaf liv, kita akan ketemu lagi kok" kataku.

"Gua tunggu sampe lu nemuin gua vin" katanya.

"Iyaa liv, Gua janji kok" kataku.

"Yaudahh good bye vin, sampe ketemu lagi yaa.. I love you" katanya dengan tangisan.

"I love you liv" kataku.

Akhirnya telfon ditutup dan aku terus memikirkan Olivia.

Tapi aku harus bisa melupakan cintaku ke Olivia dan membuka lembaran baru.

Aku tidak akan melupakan Olivia, aku hanya melupakan rasa cintaku kepada Olivia.

Cinta yang aneh, kenapa disaat kita ingin berpisah rasa itu muncul, kenapa??

Terima kasih yang telah membaca. Sampai bertemu diJogja ya.

LOVE IS STRANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang