Chapter 13

1.6K 167 36
                                    

Chen sedang bahagia, kenyataan bahwa ibunya mengetahui keberadaanya sungguh membuat Chen lega, dia bisa merasakan semangat hidup kembali.

Ucapan sang ibu masih tergiang dikepalanya saat mereka sibuk menghabiskan hari berdua.

"Jangan pernah menyerah tentang SeNa. Percayalah, seberapa benci SeNa padamu itu hanya emosi sesaat. Setelahnya? Hanya sugesti dalam dirinya. Kau harus memperjuangkan tanggung jawabmu Dae-yahh" ibunya mulai menyuapi Chen dengan berbagai makanan, dia terlihat seperti anak kecil yang butuh disuapi.

"Tapi eomma, aku tidak ingin lebih dalam menyakiti SeNa lagi, aku.. aku bahkan telah merebut wanita yang dicintai hyung. Sebenarnya aku bukanlah adik ataupun lelaki yang baik" Chen mengingat kembali bahwa SeNa awalnya adalah tunangan hyungnya, dan bukan miliknya.

"SeNa mencintaimu lebih dari dia mencintai Xiumin. Kau harus sadar, kenapa SeNa lebih memilihmu ketimbang tunangannya?? Karena hatinya lebih tergerak ke padamu chagi. Eomma mohon, sebelum terlambat" Chen hanya tersenyum, setidaknya saat seperti ini dia telah memiliki sandara hidup, ibunya yang tersayang.

"Gomawo eomma" batin Chen bersyukur.

~~~

"SoMi, darimana saja kau?" Ucapan ibunya membuat SoMi muak. Disisi lain wanita itu adalah wanita yang sudah melahirkannya ke dunia tapi disisi lainnya lagi, wanita itu justru membuang anaknya ke tempat asing. Sungguh, SoMi bahkan tidak tahu harus merasakan apa sekarang, bencikah? Kasihankah? Kesalkah? Atau bahkan marah pada wanita itu??

"Aku ada keperluan eomma, sekarang aku capek. Aku istirahat dulu" dingin. Hanya itu yang bisa SoMi lalukan pada ibunya, ibu kandungnya.

"Hhh" helaan nafas lega membuat SoMi bisa kembali berfikir tenang.

"SoMi-ahh kau sudah mengetahuinya kan? Benar.. aku harus segera melakukan sesuatu agar semuanya tidak terbongkar keseluruhan. Dosa 11tahun yang lalu aku lakukan adalah dendam atas rasa ketidakadilan pada hidupku. Semua itu karena penyakit hemofilia yang terkutuk!!"

"Benar, aku akan segera membereskan ini agar semuanya kembali normal seperti sebelumnya!" Perang batin yang dilakukan Hye Jung seolah mencari pembenaran tentang apa yang sudah ia lakukan pada Chen 11tahun lalu.

"Jangan memikirkan yang macam-macam lagi eomma!!" SoMi masih memperhatikan Hye Jung, ia masih melihat dengan jelas gerak gerik gelisah ibunya. Apapun yang terjadi SoMi bersumpah tidak akan pernah kehilangan anak bungsunya untuk kedua kalinya, ia berjanji!

"Dae-yahh,, tunggu eomma. Pasti mencari cara untukmu kembali ke keluarga kita. Pasti! Eomma akan membawamu pulang!!" SoMi memasuki kamarnya dan berusaha menetralkan dirinya.

~~~

Lagi. Kembali Chen meminta pengampunan pada SeNa, bahkan kali ini ia mencoba bertanggung jawab sampai wanita itu mendapatkan pendamping yang bisa menjaganya.

"Kau pergilah Chen! Aku muak melihatmu tiap hari mengemis pengampunan pada adikku!!" KyungSoo selalu habis kesabaran tapi, ia juga tidak ingin terlalu menyakiti pria itu. Meski bagaimanapun, SeNa tetap mencintai pria brengsek itu, SeNa masih mencintai Chen.

"Hyung... jebal, biarkan aku mencoba menebus kesalahanku!" Lirihan Chen mampu terdengar SeNa yang bersembunyi tepat di belakang pintu sedangkan KyungSoo berada di ambang pintu.

"Bagaimana... bagaimana caramu ingin menebus kesalahanmu pada SeNa huh?" Tenang, KyungSoo mencoba setenang mungkin agar tidak membuat adiknya yang bersembunyi di dekatnya jadi stress.

Ya, SeNa stress karena dia masih mencintai Chen. Dia bahkan lebih membenci dirinya sendiri yang masih mencintai Chen daripada membenci Chen yang jelas-jelas telah melakukan hal menjijikkan padanya. Itulah yang terjadi sekarang. SeNa hancur karena dirinya sendiri. Karena rasa bencinya yang amat dalam pada dirinya sendiri. Intinya SeNa gila karena terlalu membebani dirinya dengan semua permasalahan ini.

EveryTime [Chen Exo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang