Chapter 2

2.2K 195 6
                                    

"Aku Lee Se Na"
"Oh SeNa-yah kalo boleh tau apa hubunganmu dengan Xiumin?" Chen mencoba cari topik pembicaraan yang tergolong tidak masuk akal
"Bodoh kau Chen" batin Chen
"Dia adalah tunanganku" seketika itu juga Chen terdiam
"Maaf aku menganggu waktu kalian" tutur Chen menyesal
"Gwaenchanha Chen. Kami hanya jalan-jalan tidak melakukan hal yang lain" ujar SeNa
"Benar, tidak melakukan apa-apa tapi jelas tadi aku melihat kalian berpelukan. Dasar~" batin Chen
~~

Kini Chen tengah mencari lowongan perkerjaan paruh waktu. Ingat, dia bukan anak orang kaya atau apapun itu namanya. Dia bahkan hanya memiliki seorang ayah angkat, tidak ada ibu, saudara bahkan seorang nenek sekalipun.

Dikoran tertera sebuah lowongan untuk cleaning service di perusahaan Suho Corp, mungkin Chen bisa bekerja paruh waktu disana?
~~

Lagi, Chen harus mencari lowongan pekerjaan paruh waktu yang lain. Ternyata perusahaan besar membutuhkan karyawan untuk full waktu bukan seperti dirinya yang sebagai mahasiswa. Chen tak akan hilang akal, pasti banyak pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa di sini. Pasti banyak.

"Bruk" tanpa sengaja Chen menabrak seorang ajjushi yang akan keluar gedung Suho Corp yang bersamaan dengannya, dan ajjushi itu adalah ajjushi Kim. Takdir kah(?)

"Mian-hae Chennie-ah" ia terlihat mengakrabkan diri pada Chen.
"Ne, gwaenchanha ajjushi" Chen membalas ucapan JunMyeon dengan senyum tulus yang sering ia tampakkan.
"Ah, apa yang sedang kau lakukan diperusahaan ini? Apakah ayahmu atau hyungmu bekerja disini?" JunMyeon langsung mengajak Chen berbicara seraya menuju bangku taman depan perusahaan Suho Corp.
"Ani, ak.. Aku baru saja melamar sebagai cleaning service disini, tapi.." Chen sedikit ragu menceritakan permasalahnya.
"Tapi?" JunMyeon masih menunggu ucapan Chen.
"Aku seorang mahasiswa, aku tidak bisa bekerja paruh waktu di perusahaan besar seperti Suho Corp. Mungkin aku akan mencari pekerjaan paruh waktu di mini market atau cafe. Dan mereka menerima pekerja paruh waktu" JunMyeon hanya tersenyum lalu pamit, dia meninggalkan dokumennya di Suho Corp.

Chen tersenyum, kini kedua kalinya ia berbicara dengan JunMyeon. Takdir benar-benar sedang bersamanya sekarang.

"naneun dangsin-ege appa leul geuliwo
(Aku merindukanmu ayah)" Chen tersenyum lalu berjalan menyisiri jalanan Seoul yang mulai menggelap.
~~

Setelah kelas selesai Chen benar-benar kelabakan. Ia baru saja menerima telepon dari Suho Corp. Mereka mengatakan bahwa Chen berhak bekerja paruh waktu sebagai cleaning service dengan syarat Chen harus lembur tiap hari. Dan gajinya pun, bukan untuk pekerja paruh waktu melainkan full waktu. Sungguh Chen merasa beruntung sekali. Tuhan perlahan mulai menampakkan catatan takdirnya.

"Astaga! Aku hampir terlambat untuk hari pertama bekerja" Chen dengan semangat menuju tempat ia akan memulai bekerja paruh waktunya sebagai cleaning service, iya sebagai CS di perusahaan Suho Corp. Tetapi sosok Xiumin kini menghentikan langkah larinya. Ia sedang bersama SeNa tapi wanita itu terlihat sedang menangis dengan menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya

Apa yang sudah Xiumin lakukan pada SeNa? Ini memang bukan urusan Chen, tapi.. Ia tak akan tega melihat seorang wanita dibuat menangis karena seorang pria. Pastilah pria itu sosoknya brengsek! Dan Chen sangat membenci itu.

"Apa yang kau lakukan pada SeNa?" Chen menghampiri SeNa dan mengangkat wajah mungil SeNa, perlahan Chen menghapus buliran air mata dikedua sisi pipi SeNa yang memang sedikit cubby.

"Bukan urusanmu! SeNa adalah tunanganku. Jadi berhenti mendekatinya!" Xiumin benar-benar sosok yang ingin Chen tenggelamkan di lautan sekarang. Sungguh sosok yang menjengkelkan. Dan dengan keangkuhannya dia meninggalkan gadis ini begitu saja, tanpa permintaan maaf, tanpa ucapan selamat tinggal ataupun tanpa ajakan pulang bersama? Dasar lelaki brengsek!

"Ayo! Pulang bersamaku, dimana rumahmu?" Chen mulai membujuk SeNa

"Tidak perlu Chen. Aku ingin ke perpustakaan, karena saat sedih seperti ini, perpustakaan adalah tempatku bersandar. Kau pulanglah. Jangan hiraukan aku" SeNa bangkit dari posisinya lalu berlalu dihadapan Chen.

Sungguh Chen tidak mengerti dengan perasaan wanita yang telah dilukai oleh pria brengsek tapi masih bersikukuh untuk bersama? Dasar wanita~

Astaga! Chen ingat, ini hari pertama ia bekerja, terlambat dihari pertama bekerja benar-benar akan memberikan kesan pertama pada atasnya, iapun kini berlari sekuat tenaga agar segera sampai di Suho Corp.
~~

Para staff cleaning service disini memang baik dan ramah-ramah. Kini Chen tak sedikitpun sungkan meminta bantuan pada para seniornya diperusahaan meskipun hanya sebagai cleaning service.

"Kerja yang serius ya anak muda!" Seorang ajjuma menyemangatinya
"Gamsahamnida ajjuma" sungguh Chen seperti memiliki keluarga baru di tempat bekerjanya.

"Chen, ini bawakan teh dan biji almond pada CEO kita. Kau tau ruangannya kan?" Seorang ajjuma yang terlihat agak muda dari ajjuma tadi memerintahkan Chen untuk melakukan tugasnya.
"Ne ajjuma. Kantor CEO berada di lantai 25, benarkan?"
"Kau cepat mengingat ternyata. Kajja, antarkan nampan itu"
"Arraseo" dengan senyum khasnya Chen mengantarkan nampan berisi teh dan biji almond itu untuk CEO.
~~

"Permisi" Chen perlahan masuk ruangan CEO itu.
Seorang pria yang ia yakini adalah si CEO sedang bertelponan, CEO memang sibuk, pikir Chen.
"Apa yang kau lakukan disini?" Sebuah suara menginstrupsi Chen yang sedang fokus menaruh teh dan biji almond ke meja si CEO.
"Saya,... Ka..kau CEO?" Chen ternganga
"Jadi, kau kerja diperusahaan keluargaku? Wah daebak! Kau benar-benar berniat."
"Entah apa maksudmu, aku tidak mengerti. Dan tugasku disini telah selesai. Saya mohon undur diri Xiumin-sshi" ujar Chen.

Saat Chen akan menutup pintu ruangan Xiumin, tiba-tiba Xiumin ambruk dan merintih kesakitan dilantai. Apa yang terjadi? Chen panik lalu menekan tombol darurat yang hanya ada di ruangan itu. Entah apa fungsinya, tapi Chen tau pasti itu berguna jika keadaan daruratnya seperti ini.

"Argh.." Rintihan Xiumin benar-benar membuat jantung Chen berdebar. Ada apa ini?
"MinSeok!" Suara seorang pria menginstrupsi Chen, dia adalah....

Bersambung

•••

NB : ada beberapa hal yang diubah dari ff versi line ^_^
Semoga kalian menyukainya

21 Agustus 2016
@myanoey_kim21

EveryTime [Chen Exo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang