Tiga

75.2K 4.3K 24
                                    

Beberapa hari ini Dave sudah memperbolehkan Maura keluar dari kamarnya dengan syarat kemana pun ia melangkah harus ada yang menemaninya. Maura berhenti di depan sebuah ruangan, setaunya itu ruang kerja Dave.

"Jangan masuk kesitu Nyonya, nanti Tuan marah." Maura memutar bola matanya kesal saat Ross menegurnya.

"Dia tidak akan tahu!" Jawab Maura, ia membuka pintu ruang kerja Dave yang ternyata tidak dikunci.

"Nyonya saya mohon jangan masuk keruangan itu." Tegur Ross dengan takut-takut.

"Kau terlalu cerewet, dia tidak akan tahu. Jika kau takut dimarahi tidak usah ikut masuk, tetap berdiri disitu menungguku aku akan masuk sendiri."

Maura memasuki ruang kerja Dave, siapa tahu disitu ia menemukan bukti tentang jati dirinya. Tatapan Maura tertuju pada sebuah majalah yang tergeletak asal di lantai, ia mengambil majalah itu, membuka lembar demi lembar halaman.

Maura membulatkan matanya saat melihat wajah seorang wanita yang sangat mirip dengannya. Fransiska Cristie seorang Dokter dan pengusaha muda. Disitu tertera berita tentang rencana pernikahan wanita itu dengan kekasihnya yang juga seorang Dokter.

Maura menelan ludahnya gugup, jantungnya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya. Mungkinkah wanita yang bernama Fransiska Cristie itu dirinya, tapi kenapa Dave memanggilnya dengan nama Maura, apa yang terjadi dengannya dimasa lalu.

Fransiska Cristie, wanita itu akan menikah dengan kekasihnya. Tapi Fransiska menghilang dengan tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

"Aku tidak menginginkan anak yang berasal dari rahim wanita rendahan sepertimu!"

"Dengar pernikahan ini hanya sekedar bentuk dari tanggung jawab. Jangan berharap lebih dari pernikahan ini."

"Aku tidak pernah main-main dengan ucapanku Maura. Jika kau menginginkan anakmu tetap hidup maka ikuti saja permainanku."

Kilasan masa lalu menari dengan cepat di kepalanya. Maura menarik rambutnya sendiri saat rasa sakit tak tertahankan menyerang kepalanya.

"Akhhh....!" teriakkan Maura membuat pelayan yang menemaninya menjadi panik dan ketakutan. Harus bagaimana ia menjelaskan pada tuannya, saat suami dari wanita itu melihat istrinya kesakitan seperti ini.

Ross ingat, majikannya itu kehilangan ingatannya. Pasti wanita itu kesakitan karena berusaha mengingat masa lalunya.

"Nyonya saya mohon jangan paksa diri anda untuk mengingat apapun." Ross berusaha menahan tangan Maura yang menjambaki rambutnya sendiri.

Maura merasa padangannya mulai mengabur, rasa sakit yang teramat hebat menyerang kepalanya membuat Maura perlahan kehilangan kesadarannya.

*****

Dave menggengam tangan Maura dengan hati cemas, sudah lebih dari dua jam wanita itu pingsan tapi belum sadar juga. Dave sudah memanggil Dokter untuk memeriksa keadaan Maura.

"Tuhan semoga ingatan istriku tidak kembali." Mohon Dave, ia terkejut saat mendapat telepon dari pelayan yang mengatakan Maura pingsan setelah sebelumnya berteriak kesakitan.

Dave sangat berang saat mengetahui apa yang membuat Maura kembali kesakitan. Wanita itu membaca majalah yang lupa ia buang, pasti Maura akan kembali bertanya macam-macam padanya.

Maura melenguh saat rasa sakit di kepalanya masih ada. Dave membantu Maura yang kesusahan untuk duduk. Maura menatap Dave dengan sorot benci.

"Namaku Fransiska aku seorang Dokter. Sebentar lagi aku akan menikah dengan kekasihku." Dave menelan salivanya susah payah.

Stay With Me (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang