You're not for Me, Myungsoo

379 69 2
                                    

[Myungsoo's Birthday Special] – You're not for Me, Myungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Myungsoo's Birthday Special] – You're not for Me, Myungsoo.

Hari ini hari aku kembali ke Seoul setelah sekian lama di Jepang. Terakhir aku berada di sini, aku membuat seseorang menangis karena kepergianku. Dan di hari ini, aku berharap bisa bertemu dengannya untuk mengucap kata maaf. Juga berharap bisa kembali bersamanya. Apa itu egois? Kupikir iya.

"Jiyeon-ah!"

Suara itu mengejutkanku. Seseorang yang kuharap itu memanggil namaku. Dia berada di bandara untuk menjemputku. Aku bahagia –tentu saja. Meski dia berada di sini karena permintaan orangtuaku. Orangtua kami berteman baik juga bertetangga. Aku pun mengenalnya sejak kami kecil. Dia seorang pria yang tampan, baik, dan begitu mempesona. Kim Myungsoo namanya.

"Oh, op...pa..."

Tapi disaat yang sama aku merasa kecewa. Dia tak sendiri saat menjemputku. Ada seorang gadis yang menggenggam jemarinya erat. Seolah berkata jika 'pria ini milikku'. Aku berharap ada sebuap penjelasan darinya.

"Ah, ya. Jiyeon-ah, ini Suzy dia kekasihku. Dan Suzy-ya, ini Jiyeon teman kecilku yang sering kuceritakan."

Perasaanku bercampur aduk. Begitu gadis yang dinyatakan sebagai kekasihnya itu mengulurkan tangan, aku ingin menolaknya. Tapi apakah ada alasan jika aku bukanlah siapa-siapa bagi Myungsoo selain sekedar teman kecil-nya.

Kata maaf yang semula ingin kukatakan harus kulenyapkan. Bukan aku yang mengucap maaf, tapi harusnya dia-lah yang mengucap maaf.

"Uhm... oppa, saengil chukkae." Ucapku lemah sambil mengeluarkan sebuah kado untuknya.. Syal yang kubuat sendiri selama aku di Jepang sebelum kembali ke Seoul. Syal yang ingin kupakaikan sendiri padanya saat kembali dan berencana mengungkap perasaanku padanya juga. "Aku harap kau mengenakannya."

"Tentu saja. Ini hangat dan begitu cantik seperti yang membuat. Terima kasih, Jiyeon-ah. Aku akan menraktirmu makan siang, bagaimana?"

"Tidak, oppa. Aku harus segera bertemu dengan eomma. Dia pasti merindukanku." Ucapku datar.

"Begitukah? Kalau begitu akan kuantar."

"Tidak-tidak. Aku bisa naik taksi sendiri saja. Sungguh aku tidak enak. Kau bahkan mau menjemputku begini. Seharusnya eomma tak menyuruhmu. Aku kan bukan anak kecil."

Myungsoo menggeleng. Dia mengacak rambutku gemas. Perlakuan yang sama bahkan sejak terakhir kali kami bertemu. Dia selalu melakukannya padaku dan begitu kurindukan. Namun aku melirik kekasih di sampingnya dengan tak enak hati.

"Tidak apa-apa, eonnie. Aku sudah tahu kalian memiliki hubungan sedekat apa. Tidak apa-apa." Ucap gadis itu yang tak ingin membuatku merasa bersalah. "Kita harus sering mengobrol dan belanja bersama. Agar aku bisa dekat dengan eonnie juga. Bukan begitu oppa?"

"Hmm... Jiyeon-ah, Suzy bisa jadi adikmu. Bukankah kau ingin adik perempuan?"

Sepertinya aku memang harus menerimanya sekaligus mengubur perasaanku ini dalam-dalam. Aku menyayangi Myungsoo. Aku tak ingin hubungan ini berakhir canggung hanya karena dia tahu perasaanku. Jadi, lebih baik seperti ini saja. Toh Suzy pun bisa menerimaku. Kenapa aku tak bisa menerimanya?

"Baiklah. Traktir aku yang banyak. Aku merindukan masakan Korea. Untuk ulangtahunmu, bagaimana dengan sup rumput laut juga?"

"Ide bagus! Ayo!"

Suzy melepas tautannya pada Myungsoo dan lebih memilih merangkulku. Kami membiarkan Myungsoo berjalan di belakang dengan troli yang berisi koper dan beberapa tasku. Aku harap ini awal yang bagus meski bukan seperti awal yang semula kuharap.

BIRTHDAY SPECIAL EVENT (Myungzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang