three

16 3 1
                                    

Elena

"Apaan sih." Kataku sambil mendorong Harry, pipiku merah merona. Sementara Harry tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. "M-mukaa lo." Katanya disela sela tawa. Aku hanya menyikutnya dan pergi tanpa membalasnya.

Sesampainya di kamar aku tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Harry. Seandainya lu gak jutek, gue pasti milih lu. Dia beneran apa bercanda ya? Ih apa sih ngapain dipikirin, dasar buaya darat. Udah punya pacar masih aja ngegodain yang lain. Walaupun aku berkali-kali meyakinkan Harry hanya bercanda aku terus membandingkan mukaku dan Kelsey tiap kali aku bercermin.

-

Kelsey tiba-tiba menorobos masuk ke kamarku saat aku asik berfacetime dengan Taylor,Dylan dan Helen. "Guys gue matiin dulu ya, ada monster masuk kamar gue." Bisiku ke kamera sambil menekan tombol 'hang up'. Kelsey seenaknya masuk ke kamarku dan langsung membuka lemariku sambil mengacak-ngacak isinya. "Hey,hey,hey!" teriakku. Kelsey hanya memutar kepalanya dan menatapku selama beberapa detik kemudian kembali mengacak-ngacak. "What the fuck Kels!" teriakku. "Apa sih teriak-teriak mulu." Balasnya tanpa melihat mukaku. "Lu ngapain ngacak-ngacak lemari gue?!"

"Marah-marah mulu lo, tenang kali gua cuma mau minjem baju." Katanya cuek. Dasar gila, gak bisa gue biarin ini. "Lu kalau mau minjem baik-baik, jangan tiba-tiba seenaknya masuk kamar orang terus ngambil-ngambil baju sembarangan kaya pencuri aja." Kataku sambil memungut baju-baju yang berserakan. "Ga usah basa-basi deh lu." Balasnya, Kelsey yang sekarang berdiri, jari telunjuknya menunjuk-ku. "Gua tau sebenernya lu jealous kan, gue sama Harry jadian." Ucapnya tajam. Sebelum aku bisa membuka mulut, Kelsey mendahuluiku, "Udah ga usah ngebales, By the way gue gak jadi minjem baju, jelek semua." Katanya terakhir kali sebelum keluar kamar. Hih, udah kaya 11 12 sama nenek lampir aja.

Setelah selesai merapihkan lemariku, aku memutuskan turun ke bawah untuk membuat camilan. Kukira Harry sudah pergi jadi aku keluar dari kamar hanya memakai short shorts dan tanktop hitam. Tentu saja perkiraanku salah, Harry menyender ke kulkas sambil memperhatikanku. "Apa liat-liat?" tanyaku jutek sambil pergi ke depan tv membawa grilled cheese yang baru selesai kubuat. Aku mengambil jaket Dylan yang tertinggal sebelum menuju ruang tengah.

Kulihat Harry sudah mendahului sampai di ruang tengah, sambil memutar bola mataku aku memilih duduk di kursi paling jauh darinya. Of course Harry tetap mengganguku, ditengah-tengah film Harry pindah ke sebelahku, sehingga aku bergeser lebih jauh darinya. Tidak sadar kalau aku sudah berada di pinggir sofa, aku terjatuh. Tetapi tubuhku tidak mengenai lantai, karena sepasang tangan merangkulku. Saat kubuka mataku, aku terkejut betapa dekatnya bibir Harry dengan bibirku sendiri. Kami hanya diam dalam posisi itu selama beberapa menit, sebelum suara Kelsey menggangu. Seketika tangan Harry langsung melepasku, sehingga aku berakhir di lantai. Kelsey hanya menatapku dengan heran sebelum merangkul Harry.

"El," panggil Kelsey. Aku hanya membalas dengan hmm tanpa melihat mukanya. "Kalau mom nanya gue kemana, bilangin gue nginep di rumah Chelsea." Perintahnya. "Kalau inget." Balasku dengan malas. Kelsey hanya menatapku tajam sebelum menutup pintu dan pergi dengan Harry entah kemana. Dalam hati aku bersyukur Kelsey sudah pergi, tapi aku masih tidak bisa melupakan kejadianku dengan Harry beberapa menit yang lalu.

Mengapa aku merasa seperti ini?

  3 jam kemudian mom datang bersama Aiden kakaku. Mom menanyaiku tentang Kelsey tapi aku hanya menjawab tidak tahu. Sementara Aiden, aku senang dia sudah pulang dari Eropa, karena sejujurnya aku hanya menggangap Aiden satu-satunya saudara yang aku sayangi.

-

Zayn terus meng-dmku semenjak dia pulang dari rumahku tadi sore. Aku sih tidak keberatan. Semalaman aku senyum senyum sendiri membalas dm Zayn. Tapi yang paling membuat aku senang adalah dm dari Zayn terakhir kali sebelum aku tidur.

Zayn: Udah jangan mikirin Harry trus, cukup mikirin aku aja. Goodnight El! xx

the boy is mine//h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang