Perempuan itu berjalan memasuki lapangan basket dengan menghentakkan kaki, wajah yang memerah menahan amarah yang membuncah, mata itu menatap penuh kebencian terhadap sosok tubuh tegap yang membelakangi dirinya.
Perempuan itu berhenti di belakang lelaki itu. Lelaki itu sudah mengetahui kehadirannya namun, dia seolah-olah tidak mengetahui.
Suara bola basket yang di pantulkan menjadi backsound diantara mereka berdua di lapangan basket yang tertutup dan hanya ada mereka berdua.
Napas perempuan itu naik turun ia berusaha mengontrol emosi yang sudah ingin meledak.
"Lo adalah cowok yang paling nyebelin yang pernah gue kenal!"
Perempuan itu mengucapkannya dengan sakral. Penuh amarah dan kebencian. Ia menunjuk tubuh lelaki itu yang masih bertahan membelakangi dirinya.
Bola basket yang ia pantulkan ia shoot ke ring dengan iringan langkah kaki perempuan itu meninggalkannya.Lelaki itu masih tidak mempedulikan keberadaannya. Namun, suara miliknya membuat langkah perempuan itu terhenti.
"Dan gue akan selalu mengganggu lo dan akan selalu ngebuat lo jengkel!"
Suara itu lembut dan tenang seperti angin.
Bukan jawaban itu yang di inginkan dari lelaki itu, ia ingin memancing emosi perempuan itu tapi apa yang dia dapat? Perempuan itu malah pergi meninggalkannya sendirian di ruang basket ini.
Semuanya berubah. Kehidupan yang damai dan tentram berubah menjadi dunia perperangan. Dan ini awal mula dari segalanya.
Awal dari sesuatu yang tidak akan pernah diketahui oleh mereka masing-masing.
Sesuatu yang mereka simpan dalam diam.
<><><>
Haii aku kembali buat cerita. Tapi kali ini aku lagi nyoba buat series ...
Semoga kalian suka ya sama ceritaku yang series pertama ini!
Intinya jangan lupa baca cerita ini voge koment dan jangan lupa baca ceriya aku yang lainnya, ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alca [Pending]
Teen FictionI love you, but, She's did't love me. Copyright 2017, itsbilja