Yang baik dan tak baik tak pernah semakin dekat. Di mataku, berkilat-kilat mau. Inginkanmu. Baiknya patah saja. Tak baik merasa untuk mati rasa kemudian. Baiknya berhenti saja. Tak baik melaju sedang tujuannya adalah sebongkah perasaan untuk dinantikan. Entah sampai kapan.
Baik tak baik semakin jauh berbeda. Dan kesabaran terkadang diuji dengan senyuman. Ah, bila memang mendapatkanmu adalah sekadar baik tak baik untukku atau perhitungan-perhitungan antara maju, mau atau tak mau; aku pasti sudah berhenti. Sedari dulu.
Yang baik dan tak baik tak pernah kupikirkan. Tak pernah kepikiran. Cinta ternyata (benar) tentang merasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA KATA HATI (Kumpulan Puisi Tentang Cinta)
PoetryDalam sekali hidup, mencintaimu adalah proses yang menyenangkan untuk dijalani atau untuk sekadar dikenang kembali. Dan butir-butir bait puisi yang terlahir ini adalah anak-anak kita. Anak cerita dari perjalanan cinta kita berdua.