Aku menulis untuk bernafas
Untuk kembali bernyawa
Seperti jiwa-jiwa yang riang
atau juga yang meradangAku tetap menulis
Untukku, beberapa kali untukmu,
sesekali untuk siapa punAku menulis tentang cinta,
kehidupan, dan pandangan
Lalu aku memandangmu
Menganalisa gerak-gerikmu
Juga debar-debar yang mengganggu
Yang tak karuan;
berlarian
Dari mata ke hati
ke mata lagi
ke syaraf otak
melingkar tak bisa ditolakMaka itu aku terima saja
sebagai sebuah tanda
Kau abadi
di karya-karyaku kini
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA KATA HATI (Kumpulan Puisi Tentang Cinta)
PoetryDalam sekali hidup, mencintaimu adalah proses yang menyenangkan untuk dijalani atau untuk sekadar dikenang kembali. Dan butir-butir bait puisi yang terlahir ini adalah anak-anak kita. Anak cerita dari perjalanan cinta kita berdua.