YANG ABADI DALAM SEBUAH PUISI

899 20 1
                                    

Aku menulis untuk bernafas
Untuk kembali bernyawa
Seperti jiwa-jiwa yang riang
atau juga yang meradang

Aku tetap menulis
Untukku, beberapa kali untukmu,
sesekali untuk siapa pun

Aku menulis tentang cinta,
kehidupan, dan pandangan
Lalu aku memandangmu
Menganalisa gerak-gerikmu
Juga debar-debar yang mengganggu
Yang tak karuan;
berlarian
Dari mata ke hati
ke mata lagi
ke syaraf otak
melingkar tak bisa ditolak

Maka itu aku terima saja
sebagai sebuah tanda
Kau abadi
di karya-karyaku kini

MATA KATA HATI (Kumpulan Puisi Tentang Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang