1. Jessica Veranda Arkana

81.6K 1.8K 18
                                    

Tetttt Tetttt Tettt

"Arghh.... "

Aku mengerang kesal dengan bunyi bel yang mengganggu tidur ku.
Dengan kesal di ubun - ubun aku terpaksa bangun dari kasur ku yang empuk berjalan dengan sempoyongan keluar kamar.

Cklek

Dengan malas aku memutarkan bola mata ku saat melihat siapa yang berdiri di hadapan ku kini.

"Mau apa ?" Tanya ku malas.

"Ve, plis kasih aku kesempatan buat jelasin semua nya " ujarnya memelas. Aku mendengus malas padanya. Dulu mungkin aku akan luluh, tapi tidak untuk kali ini.

Pria di depan ku ini sudah muak untuk aku lihat.

"Gak ada yang perlu di jelasin lagi, Dante !" Ujar ku dengan acuh tak acuh. Aku sangat malas bertemu dengan nya sekarang.

"Ve.. "

"Udah ya, lebih baik kamu pergi, aku udah muak sama kamu !" Ujar ku lagi dengan dingin.

Brakk

Bodo amat sama sopan santun jika dengan nya. Dia tidak pantas untuk di baik - baikin lagi. Udah cukup selama ini aku bersabar untuk dirinya.
Dan sekarang kesabaran itu udah abis.
Kalau bukan karena Papa dari dulu aku sudah meninggalkan nya. Dan sekarang aku punya kesempatan untuk menendangnya.

"Huft "

Aku membanting tubuh ku di sofa panjang yang ada di ruang tamu apartemen ku.
Sudah sebulan sejak aku keluar dari rumah, dan memilih mendiri aku menganggur.

Semua lamaran ku belum mendapatkan respon.

Dan sekarang? Aku hanya bisa berleha leha malas di apartemen tercinta ku.

Drt drt drt

Aku yang baru saja selesai membersihkan tubuh ku pagi ini. Mendengar getaran ponsel ku di atas nakas di samping tempat tidur ku.

Nama Shania sahabat ku tertera di layar.

"Ya, Shan " sapa ku sambil berjalan menuju lemari baju yang cukup besar.

"...... "

"Kamu serius ?" Tanya ku tidak percaya kalau ia mengabarkan kalau punya pekerjaan untuk ku.

"....."

"What ? Guru ?.. kamu gila ? Aku gak ..."

"....."

"Em.. oke.. ya udah, sampai ketemu nanti "

Sambungan telfon terputus. Aku menyibakkan rambut panjang ku kebelakang. Sedikit frustasi dengan kabar yang di bawa Shania barusan.

Aku rasa otaknya sudah konslet memberiku pekerjaan yang jauh dari profesi ku seharus nya.

Tapi, aku membutuhkan pekerjaan saat ini. Mungkin untuk sementara waktu tidak apa aku menerima nya saja.

Oya, aku belum mengenalkan diri ku pada kalian. Aku Jessica Veranda Arkana. Aku biasa di panggil Ve atau Veranda. Aku baru menyelesaikan S1 ku di Aussie lima bulan yang lalu.
Dan memilih kembali ke indo karena permintaan Papa.

Ia meminta ku menikah dengan Anak sahabatnya Dante Artana. Pria brengsek dan juga bajingan yang aku kenal. Hidup nya tidak jauh dari wanita. Otaknya hanya seputar selangkangan.
Gila kan ? Papa menjodohkan ku dengan pria seperti itu. Seharusnya papa mencari tau siapa laki - laki yang akan menjadi menantu nanti. Bukan main iya aja hanya karena anak sahabat nya.

Untung aku lebih dulu mengetahui siapa Dante, aku pernah bertemu dengan nya di salah satu club malam waktu itu. Dan apalagi Shania sahabat ku sangat mengetahui sepak terjang pria itu.
Dan malam kemarin aku mendapati nya tidur dengan seorang pelacur.

Love Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang